Jhino sudah mendapatkan kabar kalau Bi Ijah sudah sampai di apartemennya dan sudah masuk ke kamar apartemen milik Jhino. Rasanya Jhino tenang dan lega sekali. Karena dia sebenarnya khawatir membiarkan Bi Ijah pulang sendirian. Dia merasa bersalah karena harus membiarkan Bi Ijah, tapi dia juga harus menjaga Allyna.
Setelah dilakukan pemeriksaan pada malam hari, Allyna ada sesi konsultasi dengan psikolog dan psikiater. Jhino menunggu di luar karena mereka ingin berbicara dengan Allyna saja baru nanti disampaikan hasilnya kepada Jhino. Dia jadi teringat dengan apa yang dikhawatirkan oleh paman Allyna, Pak Khasan. Tapi Jhino selalu berdoa semoga Allyna baik-baik saja.
Tak lama setelah itu, psikolog dan psikiater keluar dari ruangan Allyna untuk menemui Jhino. Sebenarnya, mereka ingin berbicara di ruangan saja, tapi karena Jhino khawatir kalau meninggalkan Allyna sendirian, Jhino meminta untuk membahasnya disana saja.