Jhino merasa sangat terpukul dengan apa yang terjadi. Dia tidak menyangka Allyna akan menjadi sekejam itu. Entah ini karena pengaruh Fredie atau mungkin karena sakit hati yang mendalam dari yang dirasakan Allyna selama ini. Jhino tidak mengerti. Apa yang sudah terjadi saat dia berusaha membahagiakan Allyna dan keluarganya, sudah tidak ada artinya. Tidak ada pilihan lain bagi Jhino selain menerima kenyataan ini dan pergi dari kehidupan mereka.
Hari-hari Jhino jadi sedikit kacau pasca insiden itu. Dia jadi tidak bisa fokus saat bekerja. Dia merasa kehilangan. Bukan hanya kehilangan uang, tapi juga kehilangan semuanya. Kini Jhino benar-benar merasa sendirian.
Ternyata, bos Jhino, Pak Hando mengamati perilaku Jhino akhir-akhir ini. Pak Hando sempat bertanya kepada Irvan yang satu tim dengan Jhino. Irvan juga mengamati Jhino yang seringkali melamun. Dia pun meminta Pak Hando untuk mengobrol denganya. Siapa tahu Jhino sedang ada masalah keuangan.