Allyna sudah selesai mendaftarkan diri untuk melanjutkan pendidikannya di jenjang Magister atau S2. Sekarang dia tinggal menunggu pengumumannya saja. Setelah saling memberikan obat untuk kelelahan hati dan diri masing-masing kemarin, Allyna dan Jhino kini semakin dekat. Mereka semakin mesra.
Hari ini, Jhino sedang libur kerja dan dia sudah berjanji kepada Allyna untuk menceritakan semuanya kepada istrinya tentang apa yang membuatnya begitu bekerja keras selama dua minggu ini. Apalagi kalau bukan pendapat Pak Jonathan, papanya. Awalnya Jhino tidak ingin mengatakan ini, tapi dia sudah berjanji bahwa tidak ada rahasia diantara dia dan Allyna agar hubungan mereka semakin membaik.
"Mas, katanya kamu mau cerita, ayo," kata Allyna mengajak Jhino duduk di sofa yang ada di ruang tengah.
"Baiklah, aku akan menceritakannya. Tapi… aku minta maaf yang sebesar-besarnya sebelum memulai cerita ini," kata Jhino kepada istrinya.
"Kenapa? Kenapa harus minta maaf?" tanya Allyna bingung.