Dipagi hari yang biasa nya menjadi suasana yang tenang kini terasa berbeda ,seharusnya ini menjadi awal baru yang menyenangkan setelah kelulusan kuliah S2 nya ,tapi sayang kini harus ia sambut oleh wajah kusam dan tidak bersemangat , ini semua karena ibunya , halimah dikaget kan oleh perkataan ibu yang meminta ia untuk bertunangan dengan rekan bisnis Aa nya zaki , sungguh ini hal yang tidak diinginkan oleh halimah
"Bu... Halimah belum siapp buat tunangan ,apalagikan Halimah belum kenal sama temannya mas Zaki itu " rengek ku lagi pada ibu
"Lahh nanti kan bakal kenalan dulu dek " jawab zaki
"Iyaa pasti kenalan a..,tapi kalo gak cocok gimana ? "
"Pasti cocok ko " sergah Zaki
" Lagian nya juga masih banyak hal yang ingin Halimah lakuin ,Halimah itu pengen cari kerja dulu , pengen nyari uang sendiri ,belajar hidup mandiri ,pengen sukses dulu juga ,penge... " gerutunya namun dipotong oleh ibu
"Nak .. sedari dulu permintaan kamu selalu Ibu turuti kan ? nah sekarang Ibu mohon sama kamu buat nuruti permintaan Ibu yang satu ini " Ucap Ibu lembut dengan tangan membelai lembut kepala Halimah yang tebalut hijab .
"Ibu tidak akan selamanya ada disisi kamu , gak ada buat lindungin kamu , Abang kamu sekarang udah berkeluarga ,kamu putri Ibu satu satunya .Ibu khawatir kalau nanti Ibu udah gak ada ,siapa nanti yang bakal jagain kamu " ujar Ibu lagi ,dengan tatapan teduh
"Ihhh Ibu kok ngomongnya kayak gitu sih , Ibu bakalan panjang umur sampai Halimah sukses !"
"Amin ..Tapi nak ,sekeras apapun kamu ingin mengejar impianmu untuk menjadi orang yang sukses, tetap sukses nya seorang perempuan itu adalah menjadi seorang Istri yang solehah ,seorang Istri yang akan melahirkan generasi-generasi soleh sholehah , menjadi madrasah terbaik untuk anak-anaknya, itulah mulianya seorang wanita , jadilah seperti itu , Ibu akan sangat bangga Padamu." ucap ibu lagi
"Tapi bu ..Halimah takut , Halimah belum siap "
" Gak ada yang perlu kamu takutin selama Ibu masih ada ,Aa kamu juga ada ,semua akan baik baik saja , jangan lupa ada Allah disisi kamu , dan siap atau tidaknya seorang wanita ,apabila sudah ada seorang lelaki yang berniat baik kerumah untuk melamarnya maka lebih baik adalah menerimanya "
"Insyallah dia orang nya soleh dek, baik juga ,dia juga bisa menjaga sholatnya , insyallah bisa jadi imam yang baik buat kamu" ucap Zaki Meyakinkan .
" Aa sayang sama kamu ,Perkataan Ibu ada benarnya ,Tapi Aa juga gak mau terlalu memaksa , Kamu berhak memilih .Kamu boleh memikirkannya dulu sampai nanti malam , Semoga pilihanmu adalah pilihan Ibu dan Aa ."
Begitulah kata Zaki yang menutup perbincangan ini , Lalu pamit pergi ke kamarnya, Begitupun Ibu pergi ke kamar untuk melaksanakan sholat dhuha , Kini halimah sedang berada dikamar merenungkan semua perkataan ibu dan Aa nya
Terlalu berat memang karena ini bukanlah hal main- main pernikahan bukan hal sepele , ini menyangkut agama juga , pernikahan itu ikatan yang suci dan sakral dan Halimah ingin menikah dengan orang yang tepat yang benar benar ia cintai juga .