(NORMAL POV)
Vaint telah sampai di dimensi kamui milik nya,dia langsung menuju tubuh shuri yang terluka parah.
Setelah beberapa saat memeriksa dia memastikan bahwa shuri masih hidup dan sangat sekarat.
Tanpa pikir panjang vaint langsung menggunakan 3 tekniknya bersamaan .
[ʀᴇᴄᴏᴠᴇʀʏ]
[ᴄᴜʀᴇ ʜᴇᴀʟ]
[ʀᴇғʀᴇsʜ]
beberapa saat kemudian kondisi tubuh shuri mulai membaik. Dan sekarang hanya menunggu ia terbangun
Vaint menggendong shuri ala bridal style dan menggunakan kamui untuk kembali ke rumahnya.
Sesampainya dirumah vaint menidurkan shuri di kamar tamu ,dan vaint menuju dapur untuk memasak makan.
(NORMAL POV END)
(VAINT POV)
"Yah misiku berhasil"(vaint)
"Walaupun dunia ini sudah agak berubah, tapi sepertinya aku masih dapat menikmati dunia ini.(vaint)
Vaint menyadari beberapa perbedaan ceritanya. Diantara nya sikap baraqiell dan penyerang shuri.
"Mungkin di masa depan akan ada lebih banyak perubahan"(vaint)
"Huhhh, lebih baik aku memasak , seperti shuri akan bangun sebentar lagi"(vaint)
Vaint langsung memulai memasak makan untuknya dan shuri
(VAINT POV END)
(SHURI POV)
"Ughhh"(shuri)
"Ahhh, dimana aku ?,bukannya aku tadi sudah sekarat karena diserang malaikat jatuh tadi. Dan AKENO!!!"(shuri)
Aku merasakan rasa sakit di seluruh tubuh ku,tapi aku masih berusaha untuk berdiri.tapi aku mendengar suara,dan melihat sesosok pemuda yang membawa mangkuk ditangan nya. Dia mulai berbicara.
"Lebih baik kamu beristirahat terlebih dahulu"(???)
"Huuh?"(shuri)
"Siapa kamu??(shuri)
"Bukannya tidak sopan menanyakan nama orang sebelum memperkenalkan diri mu terlebih dahulu"(???)
"Ahh. Maaf dimana sopan santun ku, perkenalkan namaku shuri himejima. dan apakah kamu orang yang menyelamatkan ku??"(shuri)
Shuri merasa kalau orang yang didepannya ini bukanlah orang jahat.
Karena jika dia ingin mungkin sudah terjadi sesuatu yang buruk kepada shuri.dan lagi dia baru sadar kalau anak yang didepannya ini , mungkin seumuran dengan putri nya.
"AKENO!!.APA KAMU JUGA MENYELAMATKAN AKENO???!!"(shuri)
Aku berteriak padanya karena aku baru ingat kalau putriku juga ada disana , walaupun akeno melarikan diri dia tidak mungkin bisa berlari terlalu jauh.
(SHURI POV END)
(NORMAL POV)
"Huhh"(vaint)
Vaint menghela nafas sambil mulai berbicara.
"Perkenalkan nama saya adalah vaint, VAINT ENDEMOUND. dan ya saya yang menyelamatkan anda, saya sedang berjalan jalan malam itu , tapi tidak sengaja mendengar teriakan dari arah kuil. Jadi saya pergi ke sana dan menemukanmu sekarat dan hampir dibunuh oleh fallen angle . Saya langsung bergerak dan membunuh semua fallen angle dan membawa anda kerumah saya untuk diobati. Dan tentang seseorang yang kamu sebut sebagai akeno, saya tidak dapat menemukan nya .saya melacak sekitar kuil dan tidak menemukan tanda tanda kehidupan sedikitpun di area sekitar. Jadi saya hanya menyelamatkan anda."(vaint)
Vaint sedikit menutup kebenaran untuk menghindari perubahan di dunia dxd lagi. Jika shuri bertemu akeno sekarang pasti akan menyebabkan perubahan besar dan akan mengganggu cerita aslinya.
Jadi vaint sedikit menutupi kebenaran.tentang putri shuri
"A-akenoo "(shuri)
Itu adalah kata terakhir yang di katakan shuri,dan dia mulai menangis tanpa memperdulikan ada seorang anak didepannya yang memperhatikan nya.
Tiba tiba dia merasakan kepala dan bahunya di tepuk . Dia melihat ke atas dan melihat anak tadi menepuk punggung dan kepalanya untuk menenangkan nya.
Tanpa ia sadari dia memeluk vaint dan menangis tambah keras di dada vaint.
Setelah beberapa menit shuri sudah agak tenang . Tetapi wajahnya merah semerah tomat,ia baru menyadari dia menangis di depan orang yang baru ia temui dan yang paling buruk dia memeluknya sangat kuat.
Shuri hanya menunduk dan tidak berani berbicara, keheningan beberapa saat sampai vaint berbicara.
"Kamu jangan langsung menyimpulkan kondisi itu"(vaint)
Shuri mendongak dan menatap mata vaint dengan sedikit harapan.vaint melanjutkan kata katanya.
"Walaupun aku mengatakan bahwa aku tidak menemukan kehidupan di sekitar kuil saat sampai disana , bukan berarti sebelumnya juga tidak ada."(vaint)
Shuri membelalakkan matanya sambil berguman.
"Mungkin kah?.."(shuri)
"Benar!. Mungkin sebelum aku datang seseorang mungkin menyelamatkan dia, atau bertemu dengan nya lalu membawanya."(vaint)
"Yang jelas aku tidak merasakan adanya mayat dalam radius 5 km di sekitaku pada saat itu"(vaint)
"Yabg berarti putrimu masih hidup"(vaint)
Tanpa disadari air mata kembali terbentuk di sudut mata shuri. Dia kembali menangis dan memeluk vaint lagi.
Vaint hanya terus menepuk kepala shuri untuk menenangkan nya.
Shuri merasakan dia sangat senang,dan tenang saat dia bersama dengan anak ini.dia tidak tau kenapa dia merasa seperti ini.padahal dia baru bertemu Dengan nya.
"Jika anda dapat bersabar mungkin saya bisa berusaha untuk mencarinya walaupun itu akan sedikit memakan waktu"(vaint)
"Sekarang lebih baik anda memakan bubur ini lebih dahulu, dan pulihkan kondisi anda. Walaupun semua luka di tubuh anda telah hilang.tapi darah anda tidak bisa dikembalikan, karena itu lebih baik anda beristirahat untuk beberapa hari ini disini."(vaint)
" Baiklah terimakasih maaf merepotkan anda ,dan apakah tidak apa apa saya tinggal disini?. Apakah orang tua anda mengizinkan?? "(shuri)
"Tidak apa. Saya tinggal sendiri disini, orang tua saya meninggal saat saya berumur 8 tahun, semenjak itu saya selalu tinggal sendiri disini"(vaint)
Vaint hanya menjawab nya dengan santai ,tetapi shuri merasa tidak enak mengungkit kesedihan anak didepannya
"Maaf saya menanyakan sesuatu yang tidak baik"(shuri)
"Tak apa , saya sudah merelakan kepergian mereka. Yang perlu saya lakukan sekarang adalah menjalani kehidupan saya sebaik mungkin"(vaint)
Vaint berbicara sambil tersenyum. shuri memerah melihat senyuman anak muda didepannya itu
'ingat shuri umurnya berbeda jauh darimu. Jangan/lupakan/tolong jangan memerah.'
Shuri berbicara dibenaknya tapi yang jelas dia sangat memerah.
Vaint yang melihat shuri memerah tersenyum dan ingin mengerjai shuri.
"Ahh. Nona shuri apakah anda sakit anda sedikit memerah"(vaint)
Vaint tiba tiba memegang dahi shuri dan menyingkap rambut di dahinya . Lalu vaint menyatukan dahinya dengan dahi shuri, untuk berpura pura mengukur suhunya.
Shuri yang diperlakukan seperti ini tambah memerah ,dan jadi salah tingkah.
"E-e-eh t-tak a-pa apa"(vaint)
Vaint sedikit mundur dan terkikik ketika melihat shuri tergagap.
"Yah kurasa hanya sedikit panas dan jantung anda berdetak sangat keras"(vaint)
' apa dia mengetahui nya . kyaa apakah pantas bagiku untuk memerah di umur seperti ini '(shuri)
Shuri berguman di hatinya sambil tambah memerah.
Vaint sangat gemas melihat shuri yang memerah dan salah tingkah,dan tanpa ia sadari ia mulai tertawa
"Hahahahah"(vaint)
"Sangat lucu melihat anda salah tingkah dan memerah"(vaint)
"Huhhh"(shuri)
Shuri hanya menghela nafas sambil menundukkan kepalanya.
Vaint yang melihat itu bertanya tanya , 'apa lagi yabg dipikirkan nya?'
"Ada apa ??"(vaint)
"Ahh tidak ada apa apa"(shuri)
"Baiklah kalau begitu ,silahkan makan bubur ini. Walaupun sudah tidak terlalu panas tapi masih agak hangat"(vaint)
"Baik sekali lagi terimakasih dan maaf merepotkan anda"(shuri)
"Tak masalah"(vaint)
Shuri mencoba untuk memegang sendok tetapi tangan nya masih sakit untuk menggenggam. Vaint yang melihat itu hanya menghela nafas dan berkata
"Apakah tangan anda masih sakit?(vaint)
Shuri hanya mengangguk membalas pertanyaan vaint. Vaint yang melihat ini sangat senang karena dapat kesempatan untuk menyuapi wanita secantik shuri.
"Ini ,bilang ahh..(vaint)
Vaint mengambil inisiatif untuk menyuapi shuri.melihat ini shuri agak memerah dan tidak menolak tawaran vaint.
Vaint yang melihat itu hanya tersenyum.
(Tapi didalam hati lu, lu udh jungkir balik kan :author)
(Heleh bilang aja lu ngiri :vaint)
(Hahaha lu mau gw apus dari cerita ini?? : Author)
(Heleh off author baperan : vaint)
MARI KITA TINGGAL KAN PERCAKAPAN 2 MAKHLUK INI
beberapa menit setelah makan . Shuri kembali berbicara banyak hal dengan vaint.
Skipp 1 minggu
Shuri sudah pulih sepenuhnya. Dia juga sering membantu vaint membersihkan rumah dan memasak . Keduanya tambah akrab dan semakin dekat.
Shuri sudah menerima apa yang ia rasakan . Ia jatuh cinta kepada pemuda ini , tapi ia takut dan malu untuk menyampaikan nya. Ia takut ditolak dan hubungan mereka menjadi canggung. Dia malu apakah vaint akan menerimanya shuri sudah berumur dari pada vaint.
Beberapa hari dia terus memikirkan ini .vaint yang melihat tingkah aneh shuri beberapa hari ini sangat penasaran.
Mereka sekarang sedang duduk didepan tv dan vaint memberanikan diri untuk bertanya.
"Nee... shuri-san apa yang sedang kamu pikirkan??(vaint)
Vaint memberanikan diri untuk bertanya. Apa yabg sedang dipikirkan shuri.
"Ahh vaint-kun aku tidak apa apa,hanya memikirkan hal kecil."(shuri)
Vaint hanya mengangguk merespon perkataan shuri.ia baru ingat kalau bahan makanan sudah mulai menipis dan berencana untuk pergi membelinya.
"Shuri-san aku mau pergi ke kota untuk membeli bahan makanan dan beberapa barang lain, apakah kamu mau pergi bersamaku??"(vaint)
Shuri yang ditanya seperti itu jantung nya langsung berdebar kencang
'apakah vaint-kun mengajak ku kencan . kyaa.... ,Menolak ajakannya sama saja aku membohongi diriku sendiri, tapi jika aku menerimanya dengan semangat mungkin nanti vaint-kun menyadari perasaan ku. Baiklah aku akan menerimanya dengan tenang'
Shuri mulai menarik nafas panjang untuk menenangkan jantung nya.
"Baik aku ikut. kapan kita akan pergi?"(shuri)
"Bagaimana jika hari Minggu, kita bisa pergi berbelanja dan jalan jalan setelahnya."(vaint)
"Baiklah , tapi apa maksudnya dengan jalan jalan??"(shuri)
Shuri pura pura bertanya soal hal yang diajukan vaint
"Gimana ya . Simpel nya ini seperti kencan, apakah shuri-san tidak bosan . Setiap hari hanya dirumah??"(vaint)
Vaint terang terangan mengatakan bahwa ia mengajak shuri pergi berkencan
"Ara-ara kamu berani sekali vaint-kun mengajak seorang wanita dewasa berkencan dengan mu. fufufu"(shuri)
shuri berbicara dengan suara yang genit untuk menggoda vaint .
Tapi di hatinya ia sangat senang karena diajak kencan oleh seseorang yang ia sukai.
"Tentu saja kenapa tidak. Saya sebagai seorang anak laki-laki, jadi jika saya tidak punya keberanian bagaimana saya bisa membuat orang yang saya suka tertarik pada saya"(vaint)
Vaint menjawab pertanyaan shuri dengan ambigu . Yang membuat shuri memerah serta telinga nya mengeluarkan asap dan akhirnya shuri pingsan karena terlalu pusing karena panas.
Vaint langsung menangkap bahu shuri yang hampir terjatuh ke sebelah kanan. Dan meletakan kepala shuri dipangkuan nya.
Dia hanya terkikik melihat respon shuri dengan jawaban ambigu nya.
'sepertinya shuri telah jatuh cinta padaku. Aku berjanji shuri akan menerimamu apa adanya dan selalu bersamamu selamanya'
Vaint berbicara dalam hatinya sambil menatap wajah shuri di pangkuannya, ambil menggosok rambut shuri dengan lembut.
Selang beberapa menit shuri tertidur di pangkuannya, dia menyadari kalau shuri telah siuman tapi shuri tidak membuka matanya.
Vaint menyeringai ingin mengerjai shuri sekali lagi.vaint tiba tiba menundukkan kepalanya, dan mendekatkan bibirnya dengan bibir shuri.
Vaint mendengar jantung dan nafas shuri sudah tidak normal.dia memberhentikan bibirnya saat beberapa centimeter sebelum menyentuh bibir shuri.
Lalu memindahkan ciumannya ke dahi shuri
CUP..
.shuri membuang nafasnya ,karena perasaan tegang yang baru ia rasakan, sebenarnya ia berharap untuk mendapatkan kecupan itu tapi dia cukup senang . Ia sedikit tersenyum dengan masih memejamkan matanya.
Vaint yang memperhatikan itu hanya tersenyum dan kembali membelai kepala shuri.
(NORMAL POV END)
(SHURI POV)
aku sangat senang karena aku diajak kencan oleh seseorang yang aku sukai.
Aku berusaha menggoda nya dengan pertanyaan tentang keberaniannya mengajak wanita dewasa berkencan,tapi jawabannya membuat tubuhku sangat panas, jantung ku berdebar sangat cepat, mendadak kepalaku sangat pusing dan akhir pingsan
beberapa menit kemudian~
Aku mulai terbangun dan merasakan sensasi empuk di kepalaku .aku sedikit membuka mata dan memastikan kondisi ku.
Saat sudah membuka mata sedikit , jantung ku kembali berdebar cepat lagi.
Bagaimana tidak ,aku diberikan bantal paha oleh vaint-kun.alu menikmati posisi ini dan ingin menikmati ini selamanya.tapi itu tidak mungkin.
Tiba tiba aku menyadari vaint sedikit bergerak.aku memberanikan diri untuk sedikit mengintip dan melihat apa yabg dilakukan nya.
Tapi hal yang aku lihat membuat aku sangat gugup. Vaint mulai mendekatkan bibirnya ke bibirku.aku menahan nafas , jantung berdebar tidak karuan.
Semakin dekat bibirnya pada bibir ku ,aku sengaja membuka mulutku sedikit untuk menerimanya. Tapi hal selanjutnya membuat ku menghembuskan nafas kecewa.
Vaint tiba tiba memindahkan bibirnya dari awalnya berada di atas bibirku ke dahi ku dan memberikan kecupan kecil
CUP...
Walaupun aku tidak mendapatkan kecupan di bibir aku merasa sedikit senang. Aku sedikit tersenyum . Dan tiba tiba aku merasakan elusan di kepalaku . Aku merasakan sangat nyaman dan menikmati elusan vaint .
Lama aku menikmati elusan vaint sampai aku mendengar suara dengkuran halus, aku membuka mataku. Menemukan vaint yang tertidur sambil duduk.
Aku tersenyum melihat dia tertidur seperti itu. Lalu aku langsung duduk dan memperbaiki posisiku. Dan membaringkan vaint di pahaku.
Aku sangat senang mendapat kesempatan seperti ini. Kami baru saling mengenal selama 1 minggu dan aku sudah mencintai nya.
Aku tidak tau perasaan nya ,tapi aku berharap dia mau menerimaku saat aku siap untuk mengatakan kebenaran nya.
(SHURI POV END)
(VAINT POV)
Aku terus mengelus kepala shuri dan memperhatikan wajahnya yang cantik. Aku sangat senang menghabiskan waktu bersamanya.
Lalu aku tiba tiba mendapatkan rencana untuk membuat nya mengakui perasaannya kepadaku.
Walaupun kami baru berkenalan selama 1 minggu . Tapi aku tau kalau shuri sudah mengembangkan perasaan kepada ku.
Aku bukanlah mc di fanfic/di novel novel yang notabennya sangat tidak peka.
Aku mengetahui perasaan shuri dan hal di khawatir kan nya.
Jadi sekarang aku akan membuat nya mengakui perasaannya sendiri.
Aku berpura pura tidur dan mengaktifkan mata sharinggan ku.
Aku mengeluarkan sebuah familiar laba laba dari telapak tangan dan menyuruh nya mengambil posisi terbaik.
Aku menghubungkan Indra penglihatan ku dengan laba laba itu,aku berpura-pura mendengkur halus.
Aku merasakan shuri sedikit bergerak dan tiba tiba dia memindahkan ku ke pangkuannya, sambil tersenyum kemenangan.
Aku sedikit tersenyum melihat tingkah nya dari laba laba ku.dia terus menyisir rambutku dengan jari jarinya.
Dan memperhatikan wajahku. Terlihat sedikit rona merah pada pipinya saat memegang pipi vaint.
"Aku akan memberimu hadiah atas segala hal yang telah kamu lakukan untuk ku"(shuri)
Shuri berbicara dengan suara rendah tapi aku masih mendengar itu dengan jelas .
Shuri mulai mendekatkan bibirnya ke bibir ku, semakin dekat ,semakin dekat, dan saat beberapa centi sebelum bersentuhan shuri menutup matanya.
Aku membuka mataku ,dan menerima ciuman shuri dibibir ku.
CUP....
Bibir kami masih menyatu tapi tidak dengan nafsu tapi dengan kasih sayang.
Shuri mulai membuka matanya, dan membelalakkan matanya saat Dia melihat aku tidak tidur . Tapi memandang nya .
Bibir kami masih bersatu,dan tidak ada dari kami yang melakukan pergerakan dan masih terdiam ,sampai aku sedikit menyedot bibir bawah shuri.
Dan hal itu membuat shuri terkejut dan melepaskan bibirnya dari ku.
(VAINT POV END)
(NORMAL POV)
Sekarang terlihat dua orang sedang duduk bersebelahan di sofa. Yang satu dengan wajah yang sangat merah. Dan yang satu lagi dengan senyum ramah. Mereka diam untuk sementara waktu . Sampai salah satu memecah kesunyian
"Maafkan aku tiba tiba mencium mu. Saat kamu tidur, Aku tidak tau apa yang aku lakukan.itu tiba tiba saja terjadi "(shuri)
"..."(vaint)
Vaint hanya diam tidak menanggapi hal yang dikatakan shuri.
Shuri yang memperhatikan bahwa vaint tidak merespon kata katanya ,mulai sedikit menangis. Air mata mulai jatuh di pipinya.
Tanpa ia sadari terasa sebuah tangan membelai pipinya . Ia menoleh kesamping dan melihat vaint menghapus air matanya sambil tersenyum kepada nya.
"Wajah cantik mu tidak cocok dengan air mata. Aku tidak masalah dengan hal yang baru saja terjadi. Tapi aku hanya meminta satu hal jangan meneteskan air mata didepanku. Jika kamu membutuhkan sesuatu ,atau memikirkan sesuatu ,katakan saja kepadaku. Aku akan berusaha mencari jalan keluar dari hal yang kamu hadapi atau mengganjal dipikirkan mu."(vaint)
"Kenapa??."(shuri)
"Kenapa kamu mau melakukan banyak hal untuk ku?"(shuri)
Shuri menundukkan wajahnya tidak berani memandang vaint. Ia baru saja melakukan hal yang ia rasa dapat merusak hubungan nya dengan vaint.
Vaint mengangkat wajahnya . Dan menatap langsung ke mata nya.
"Karena aku mencintaimu"(vaint)
Vaint langsung mencium bibir shuri. Shuri yang masih shock dengan hal yang baru saja terjadi. Sekarang yang ia rasakan adalah hal yang lembut di bibirnya.
Aia mulai meneteskan air mata kebahagiaan, dan menerima ciuman vaint . Dia melingkar kan tangan nya dileher vaint dan menariknya tambah dekat.
Mereka berciuman selama 10 menit sampai mereka saling memisahkan bibir.
Vaint tersenyum kepada shuri , dan shuri melakukan hal yang sama.
Vaint langsung berdiri, dan menarik shuri untuk berdiri juga. Shuri langsung berdiri mengikuti keinginan vaint.
Vaint langsung berlutut di depan shuri sambil memegang salah satu tangannya dan berkata.
"Shuri himejima ah tidak tapi. Shuri maukah kamu menjadi kekasihku?"(vaint)
Shuri yang mendengar kan pernyataan vaint langsung menangis air mata bahagia sekali lagi. Tapi ia masih ragu untuk menerimanya.
"Apakah tidak apa??(shuri)
"Apa yang kamu maksud?, Jika yang kamu maksud perbedaan umur kita . Aku mempunyai jalan keluar untuk itu. Aku memiliki kemampuan membuat orang yang aku kehendaki untuk hidup denganku selamanya."(vaint)
Shuri yang mendengar itu sedikit terkejut. Vaint juga mencintai nya layaknya dia mencintai vaint.
Shuri langsung menarik vaint berdiri dan langsung memeluk tubuh vaint yang sama tinggi dengan nya.
Walaupun vaint sekarang berumur 13 tahun tubuhnya seperti anak 15 tahun.
Vaint tersenyum dengan tindakan yang dilakukan shuri. Dia memisahkan diri dari shuri sejenak dan memegang kadua bahu nya.
"Apakah kamu mencintai ku??"(vaint)
Shuri tersenyum mendengar pertanyaan vaint.
Shuri langsung melepaskan tangan vaint dari bahunya dan Langsung melompat ke vaint.
Vaint yang tidak siap menangkap shuri langsung terjungkal kebelakang.
Shuri memeluk vaint dan meletakan kepalanya di dada vaint.
"Aku mencintaimu, sangat mencintaimu , caramu menjagaku saat aku lemah, perhatianmu padaku, sikapmu , aku mencintai semua hal tentang mu. Walaupun aku dibilang aneh karena mencintai seseorang yang seumuran dengan putriku. ku tidak peduli dengan itu . Yang aku pedulikan adalah aku selalu bersamamu"(shuri)
Shuri menjawab panjang untuk menanggapi pertanyaan vaint.
Vaint yang mendengarnya hanya tersenyum dan memeluknya balik.
"Aku akan selalu menjagamu,dan melindungi mu. Dan aku juga akan berusaha menemukan anakmu. "(Vaint)
Mereka saling memandang sambil tersenyum untuk terakhir kalinya.
Dan berciuman
CUP...
______________________________________
Jangan lupa vote dan komen yaaa.
See you next time