Kebahagiaan Ji-a semakin bertambah setelah mengikuti acara pada sebuah komunitas Kpop. Yejipun merasakan hal yang sama, dan lebih bahagia lagi Yeji bisa mendapatkan teman baru dari sesama komunitas Kpop yang memiliki pemikiran dan kesukaan yang sama dengannya. Sebelumnya Yeji tidak pernah merasakan apa yang dirasakan oleh Ji-a sebagai Kpopers dianggap aneh dan berlebihan oleh orang lain. Tetapi sekarang, Ji-a tidak akan pernah merasakan seperti itu karena banyak orang seumuran Ji-a dan Yeji ataupun lebih tua dari mereka juga menyukai Kpop.
"Ji-a,hasil fotomu Bagus sekali." Kata Lia.
"Iya, Ji-a sangat suka sekali berfoto. Bahkan di kamarnya banyak sekali foto-fotonya." Yeji menjawab untuk Ji-a.
"Yeji, aku kan malu." Kata Ji-a sedikit memerah wajahnya.
"Hahahaha, wajah Ji-a merah." Kata Yuna.
"Ah, iya." Yeji juga melihat Ji-a.
"Oh ya, setelah ini kalian mau kemana?" Lia bertanya.
"Kami akan langsung pulang." Jawab Ji-a.
"Bagaimana kalau kita makan dulu?" Lia mengajak mereka bertiga sekaligus berbincang lagi.
"Gimana Yeji?" Ji-a meminta pendapat Yeji.
"Kalau Yuna bagaimana?" Lia juga bertanya pada Yuna.
"Aku? Boleh saja." Jawab Yuna.
"Ya sudah, kalau begitu kami juga ikut." Jawab Yeji juga.
"Ok, kalau begitu kita pergi sekarang." Ajak Lia.
Mereka berempat pergi ke salah satu kedai kecil untuk makan sambil berbincang lagi agar lebih akrab. Kedai yang menyediakan berbagai macam makanan juga minuman ini adalah kedai kesukaan Lia. Jadi Lia ingin mengajak Ji-a, Yeji, dan Yuna untuk merasakan enaknya makanan di kedai tersebut.
"Apakah kamu sering kesini, Lia?" Ji-a membuka obrolan.
"Ya,, menu disini sangat lengkap dan enak."Jawab Lia.
"Benarkah?" Ji-a sangat terkejut.
"Ayo kita makan!" Lia mengajak mereka untuk menyantap makanan yang ada di atas meja depan mereka.
"Ayo." Ji-a sangat bersemangat.
Ji-a, Yeji, Yuna, dan Lia asyik menyantap makanan yang sangat lezat, dan sangat menikmatinya. Perbincangan mereka sangat seru dan semakin akrab.
"Yuna, bagaimana?" Tanya Ji-a.
"Mmmm, ini sangat enak dan sangat lezat." Jawab Yuna.
"Yuna, dulu bagaimana kamu bisa jadi Kpoper?" Yeji ingin tahu.
"Yeji, semua kamu tanyain bagaimana mereka jadi Kpopers." Saut Ji-a tiba-tiba.
"Aaahhh, tidak apa-apa. Hehehehehe." Jawab Yeji.
"Kalian ini sudah berteman lama ya? Sering sekali bertengkar. Hehehehe." Kata Yuna.
"Heheh. Maaf Yuna, kami hanya bercanda saja." Kata Yeji.
"Tidak apa-apa, aku jadi Kpopers karena awalnya aku suka dengan drama lalu aku mulai meluas melihat boy group juga. Dan akhirnya aku jadi seorang Kpopers. Hehehe. " Jawab Yuna.
"Wuaahh, jadi kamu sudah lama sekali." Kata Yeji.
"Ya, lumayanlah. Hehehe." Kata Yuna lagi.
"Lia, makanlah yang banyak!" Kata Ji-a.
"Aku sudah terlalu gemuk, jadi aku sedikit mengurangi lemak." Jawab Lia.
"Wuaahh, badan kamu sudah kurus Lia." Kata Ji-a.
"Hehehe, tidak apa-apa." Jawab Lia.
"Oke, kami pulang duluan ya. Karena kucing peliharaan kami sudah menunggu kami dirumah." Kata Yeji.
"Iya, lain kali kita bertemu lagi ya." Kata Yuna juga.
"Oke, hati-hati ya." Kata Lia.
"Kalian juga." Kata Ji-a.
Kemudian Ji-a dan Yeji pulang lebih dulu karena mereka ingat jika kucing mereka belum diberi makan. Dan mereka cepat-cepat untuk membayar lalu langsung keluar dari kedai.
"Meow pasti sangat kelaparan karena menunggu kita." Kata Yeji.
"Iya, ayo!" Ji-a segera mengajak Yeji.
"Ya." Jawab Ji-a.
Sampainya dirumah, ji-a dan Yeji segera mencari kucing miliknya dan kucing tersebut berada di kursi depan TV sendirian.
"Wuah, Meow disini Yeji." Kata Ji-a yang melihat Meow sedang tidur.
"Dia tidurkah?" Tanya Yeji.
"Iya sepertinya." Jawab Ji-a.
"Ya sudah, kita tunggu dia bangun saja baru nanti kita beri makan dia." Kata Yeji.
"Iya, kalau begitu aku mandi dulu ya." Ji-a ingin mandi karena merasa badannya sudah banyak keringat.
"Iya, aku akan meletakkan tasku dulu." Kata Yeji juga.
Ji-apun langsung masuk kekamar mandi dengan membawa pakaian ganti miliknya. Tetapi dia lupa meletakkan tasnya ke dalam kamarnya, membuat Yeji sedikit kesal.
"Ji-a,,, selalu saja. Tas kamu masih disini." Kata Yeji sedikit berteriak.
"Ah, maaf Yeji. Heheheh." Kata Ji-a.
"Huft," Yeji hanya menghela nafas.
"Nanti aku letakkan ke kamar, biarkan disitu saja Yeji." Kata Ji-a dari dalam kamar mandi.
"Ya sudah, tasmu aku tinggal disofa dan aku akan ke kamar sebentar. Pintu depan sudah aku kunci ya." Kata Yeji.
Setelah Yeji meletakkan tasnya, Yejipun mengambil sebuah buku yang ada disamping TV. Dan buku tersebut mengenai Kpop, dan negara korea. Yeji mulai tertarik dengan Korea dan kpop, sehingga Yejipun ingin mempelajari bahasanya juga. Ji-apun yang masih di dalam kamar mandi, tidak mengetahui jika Yeji membeli buku tersebut.
Ji-a melihat Yeji sedang duduk dan membaca buku, lalu Ji-apun bertanya kepada Yeji.
"Yeji, apa yang sedang kamu baca?" Tanya Ji-a.
"Ah, ini. Aku membeli buku tentang Kpop dan Korea di toko buku depan." Jawab Yeji sambil tersenyum.
"Sepertinya kamu sudah tertarik dengan Kpop ya?" Ji-a bertanya lagi.
"Sepertinya begitu, aku juga makin tertarik untuk belajar bahasa korea." Kata Yeji.
"Benarkah?apakah kamu juga ingin mengunjunginya?" Tanya Ji-a.
"Kalau itu mungkin ada ke inginkan. Tapi lihat saja nanti. Hehehehe." Jawab Yeji.
"Aku juga ingin mengunjunginya," Kata Ji-a.
"Ayo kita berusaha untuk bisa kesana." Kata Yeji.
"Bagaimana caranya?" Tanya Ji-a.
"Belum tahu. Hehehe." Jawab Yeji.
"Ya sudah, yang penting kita belajar dulu saja bahasanya. Hehehe." Kata Ji-a.
Sebagai seorang Kpopers, Ji-a dan Yeji terkadang berbicara dengan bahasa korea yang mereka bisa saja. Karena itu juga salah satu karakter seorang kpopers, dan impian untuk ke korea adalah impian juga seorang Kpopers apalagi bisa melihat konser idol mereka. Sangat membanggakan bagi seorang Kpopers,
Yeji pun melanjutkan membaca lagi dan belajar lagi.
Ji-a pun ikut duduk bersama Yeji dan melihat video mv Kpop juga.
"Yeji, kamu tidak mandi?" Tanya Ji-a.
"Oh iya, sampai lupa. Hehehehe." Kata Yeji.
"Ih, pantas saja disini tercium bau tidak sedap." Ji-a mengejek Yeji dengam santi.
"Enak saja, aku tidak sebau itu." Kata Yeji sedikit emosi.
"Hahaha, sudah sana mandi!" Ji-a cepat menyuruh Yeji.
"Iya, iya." Jawab Yeji.
Setelah Yeji masuk ke kamar mandi, Ji-apun membuatkan makanan untuk kucing mereka. Lalu pada saat dia membuat makanan, tiba-tiba ada nomer yang tidak dikenal menghubunginya, Ji-a sedikit terkejut.
Kring, kring, kring, kring.
Ekspresi Ji-a saat melihat handphonenya sedikit bingung karena hanya ada nomor telepon saja dan tanpa nama.
Lalu handphone Ji-a pun masih berdering. Dan karena terlalu lama berdering, akhirnya Ji-a mengangkat handphonenya.
"Halo, siapa?" Ji-a mengangkat handphonenya.
"Ah, Ji-a ya?" Tanya Lia.
"Iya, ini siapa?" Ji-a bertanya lagi.
"Ini aku Lia." Jawab Lia.
"Oh, iya ada apa kamu menghubungiku?" obrolan mereka sudah dimulai.
"Minggu depan akan ada nobar di salah saru bioskop, kamu dan Yeji mau ikut?" Lia mengajak Yeji dan Ji-a untuk berkumpul dengan kpopers lain.
"Nanti aku bicarakan dengan Yeji tentang waktunya bisa kirim pesan saja ya!" Kata Ji-a.
"Baiklah kalau begitu, aku juga akan mengajak Yuna." Kata Lia.
"Oke." Jawab Ji-a.
"Sampai jumpa." Kata Lia.
"Iya." Jawab Ji-a.
Lalu Ji-a menutup handphonenya dan memberitahukan kepada Yeji tentang acara nobar yang diadakan oleh komunitas Kpop lagi.