Ji-a merasa lebih bahagia sebagai seorang Kpopers karena bisa mendapatkan banyak teman baru dan pengalaman baru juga aktifitas yang baru dan tidak membosankan. Dia bisa bertemu dengan teman dari berbagai daerah. Dan kali ini, komunitas yang dia ikuti sedang mengadakan nobar(nonton bareng) di salah satu bioskop. Ji-a berencana untuk mengajak Yeji lagi sebagai temannya agar Ji-a tidak sendirian. Dan mereka akan bertemu dengan Lia juga Yuna disana.
"Ji-a, dapat telepon dari siapa?" Tanya Yeji yang baru saja keluar dari kamar mandi.
"Ah, dari Lia." Jawab Ji-a.
"Ada apa?" Yeji masih bertanya kepada Ji-a sambil mengeringkan rambutnya yang basah.
"Lia memberitahukan kepadaku, minggu depan komunitas akan mengadakan nobar disalah satu bioskop." Kata Ji-a.
"Lalu?" Tanya Yeji.
"Kita lihat jadwal kuliah. Kalau kita bisa, kita ikut ya!" Ji-a memohon kepada Yeji.
"Mmm, kita lihat dulu." Jawab Yeji sambil berfikir sebentar.
"Ayolah, kita kesana. Ya?" Ji-a terus memohon.
"Ya kan kita lihat dulu jadwal kita. Tapi, pembelian
tiketnya seperti apa?" Yeji tidak lupa bertanya.
"Ah iya, aku lupa menanyakannya." Jawab Ji-a dengan wajah kaget dan lupa.
"Aish, kamu ini informasi tidak lengkap. Tanyakan saja dulu caranya!" Kata Yeji dengan wajah sedikit sebal.
"Kalau begitu nanti aku tanyakan kepada Lia." Kata Ji-a.
"Oke, aku mau keluar sebentar." Kata Yeji.
"Kamu mau kemana?" Tanya Ji-a.
"Persediaan makan untuk Meow sudah hampir habis, jadi aku mau membelikannya sebentar." Kata Yeji.
"Ah, iya. Aku titip kopi ya!" Kata Ji-a.
"Kopi?" Yeji memastikan lagi.
"Iya, kopi panas." Jawab Ji-a.
"Baiklah, aku pergi dulu." Yeji pamit sebentar.
Yeji keluar rumah dengan memakai celana jeans dan kaos tebal serta jaket yang sangat tebal karena cuaca diluar rumah sedikit dingin. Dia keluar rumah sendirian dan berjalan menuju toko penjual makanan kucing, setelah itu dia mampir sebentar ke kedai kopi sebrang jalan untuk membelikan Ji-a kopi panas yang cocok dengan cuaca malam saat ini. Karena Yeji melihat kopi tersebut sangat enak, Yejipun juga memesan untuk dirinya.
Yeji sampai didepan rumah, dan dia meminta tolong Ji-a untuk membawakan makanan milik Meow.
"Ini kopi panas untukmu." Kata Yeji.
"Terimakasih, diluar pasti sangat dingin." Kata Ji-a.
"Dingin sekali." Jawab Yeji lagi sambil membuka jaketnya.
"Wuaahh, nikmat sekali kopi ini." Ji-a sangat menikmatinya.
Yeji tersenyum melihat Ji-a yang sangat menikmati kopi panas miliknya.
Kemudian Yeji duduk bersama dengan Ji-a di ruang TV sambil menonton TV.
"Sudah kamu tanyakan caranya?" Yeji kembali membuka obrolan tentang nobar(nonton bareng).
"Ah, iya. Aku hubungi sekarang saja." Kata Ji-a.
Ji-a kemudian mencari handphonenya dan segera menghubungi Lia. Setelah itu dia menanyakan tentang pembelian tiket untuk nonton.
"Halo," Lia menjawab dengan sangat halus.
"Ah, Lia. Ada yang ingin aku tanyakan tentang nobar." Kata Ji-a.
"Ada apa?" Tanya Lia.
"Cara pembelian tiketnya bagaimana?" Ji-a kembali bertanya.
"Oh iya, aku lupa memberitahumu. Kebetulan Yuna salah satu panitia dalam acara tersebut, kamu dan Yeji bisa menghubunginya untuk memesan tiketnya nanti dia bisa mengambilkan tiketnya untuk kalian." Jawab Lia.
"Pembayarannya bagaimana?" Ji-a terus bertanya.
"Kalian membuat janji saja dengan Yuna dan membayar secara langsung, Yuna yang mengurus semuanya." Kata Lia lebih jelas lagi.
"Oke kalau begitu, terimakasih." Kata Ji-a.
"Aku harap kalian bisa ikut." Kata Lia sangat berharap.
"Kami usahakan ya." Jawab Ji-a.
"Oke." Kata Lia sambil menutup handphone miliknya.
Setelah Ji-a menghubungi Lia, Ji-a memberitahu Yeji cara mendapatkan tiketnya.
"Bagaiamana Ji-a, Sudah kamu tanyakan?" Tanya Yeji yang tadi asyik menonton TV.
"Sudah, Lia bilang kita bisa meminta tiket kepada Yuna karena Yuna salah satu panitia yang mengurus nobar tersebut." Ji-a menjelaskan kepada Yeji.
"Oh, ya sudah. Kita hubungi saja Yuna." Kata Yeji.
"Sekarang?" Ji-a bertanya dulu kepada Yeji.
"Iya, ech tapi tunggu kita lihat jadwal dulu bisa atau tidak." Kata Yeji mengingatkan Ji-a.
"Oh iya. Lihatlah jadwal dulu!" Ji-a segera meminta Yeji mengambil jadwal mata kuliah mereka.
"Tunggu, jadwal kuliah kitakan berbeda. Kenapa hanya aku yang ambil jadwal? Kamu juga!" Yeji juga meminta Ji-a mengambil jadwal.
"Hehehe. Minta tolong ya Yeji. Hehehe." Kata Ji-a dengan sedikit manja.
"Ih, kamu ini selalu saja merepotkan." Kata Yeji dengan sedikit sebal kepada Ji-a.
"Terimakasih Yeji." Kata Ji-a sambil tersenyum manis.
Yeji mengambil jadwal kuliahnya dan juga jadwal kuliah milik Ji-a. Lalu memberikannya kepada Ji-a.
"Ini jadwal milikmu." Kata Yeji dengan memberikan jadwal tersebut.
"Terimakasih Oenni." Kata Ji-a dengan mencoba berbahasa korea.
"Wuaah, kamu bisa bahasa korea?" Tanya Yeji dengan terkejut.
"Tidak, hanya beberapa kata saja." Jawab Ji-a dengan malu.
"Sedikit saja tetapi sudah bisa." Kata Yeji kagum.
"Sudah ah, aku mau lihat jadwalku dulu dan aku harap kita bisa pergi nonton." suatu harapan kecil dari seorang Ji-a.
"Semoga ya." Yeji menyetujui harapan Ji-a.
Ji-a melihat jadwal kuliahnya untuk minggu depan, begitu juga dengan Yeji. Karena mereka ingin mengikuti acara yang diadakan oleh komunitas lagi. Kebahagiaan mereka sebagai seorang Kpopers sangatlah sederhana. Termasuk dengan Ji-a, dia akan merasa sangat senang jika bisa mengikuti semua acara yang komunitas adakan untuk para Kpopers.
"Yeaaaayyyy, aku bisa ikut." Teriak Ji-a.
"Benarkah?" Yeji tiba-tiba berhenti melihat jadwal miliknya.
"Iya, minggu depan aku tidak ada jadwal kuliah. Bagaimana denganmu, Yeji?" Ji-a bertanya dan berharap Yeji bisa ikut.
"Tunggu sebentar." Kata Yeji.
Yeji mengulang lagi untuk melihat jadwal kuliah minggu depan miliknya. Dan ternyata Yeji harus mengikuti kuliah di siang hari.
"Aku ada kuliah di siang hari. Bagaimana?" Kata Yeji.
"Sebentar, akan aku tanyakan acaranya akan diadakan pukul berapa. Siapa tau kamu masih bisa ikut." Kata Ji-a sangat mengusahakan agar Yeji bisa ikut.
"Iya, terimakasih." Kata Yeji dengan tersenyum senang.
Ji-a mencoba menghubungi Yuna untuk menanyakan jadwal acaranya. Dan Yunapun mengangkat telepon dari Yuna.
"Halo, siapa ini?" Yuna menjawab tanpa mengetahui jika ji-a yang menelepon.
"Aku Ji-a." Jawab Ji-a dengan sopan.
"Ah, Ji-a. Ada apa?" Yuna bertanya kembali.
"Lia memberitahuku akan ada nobar, kira-kira akan di adakan pukul berapa?" Ji-a memberanikan diri bertanya.
"Iya, kami akan mengadakan nobar. Sore hari akan kami mulai. Kenapa?" Yuna bertanya karena penasaran.
"Aku dan Yeji ingin mengikuti nobar tersebut. Setelah kita lihat jadwal kuliah, ternyata Yeji ada jadwal kuliah minggu depan." Kata Ji-a menjelaskan.
"Lalu bagaimana? Kalian bisa ikut kan?" Yuna lekas bertanya kepada Ji-a.
"Heheheh, tenang saja. Yeji sepertinya bisa." Kata Ji-a.
"Lalu apa kalian mau memesan tiketnya sekaligus?" Tanya Yuna lagi.
"Oh iya, boleh-boleh." Jawab Ji-a.
Disela obrolan mereka, Yeji bertanya kepastian waktu acaranya.
"Bagaimana, Ji-a?" Tanya Yeji.
"Bisa kok, acaranya sore." Jawab Ji-a.
"Oh, oke. Sekalian pesan tiketnya saja!" Yeji menyarankan kepada Ji-a.
"Ini sedang aku pesankan." Jawab Ji-a.
"Halo, Ji-a." Yuna memanggil dari balik telepon.
"Ah iya Yuna. Aku pesan tiketnya sekalian. Lalu pembayarannya bagaimana?" Ji-a bertanya lebih lengkap lagi.
"Kita ketemu saja di taman dekat bioskop ya!" Kata Yuna menyarankan tempat untuk bertemu mereka.
"Boleh-boleh. Kalau begitu besok ketemu disana." Kata Ji-a menyetujuinya.
"Oke, aku tunggu." Jawab Yuna.
Ji-apun menutup handphonenya dan wajah Ji-a semakin terlihat bahagia karena dia bisa nonton bersama dengan Yeji untuk menemaninya mengikuti acara komunitas lagi.