Pagi hari yang sangat cerah, rumah Ji-a dan Yeji yang begitu nyaman, membuat keadaan rumah menjadi terasa penuh kebahagiaan. Hari ini, Ji-a terbangun karena dibangunkan oleh Meow kucing kesayangan Ji-a dan Yeji. Sepertinya Meow mengetahui aktifitas Ji-a pagi ini harus pergi kuliah .
"Meow, Meow, Meow, Meow"
kucing kesayangan mereka tiba-tiba naik ke tempat tidur Ji-a dan membangunkan Ji-a dengan cara mengeluskan tubuhnya di tangan Ji-a. Lalu Ji-apun terbangun dengan tersenyum melihat kucingnya berada didekatnya.
"Tahu saja kamu kalau aku harus bangun pagi hari ini." Ji-a berbicara kepada kucingnya.
Setelah Ji-a bangun dan turun dari tempat tidurnya, kemudian Ji-a membereskan kamarnya terlebih dahulu. Lalu Ji-a keluar kamar untuk mandi dan bersiap-siap berangkat ke kampus.
Di kamar lain yaitu kamar Yeji, terlihat Yeji sedang tiduran dikamar namun dia sudah membuka matanya hanya bermain handphone saja. Untuk hari ini, Yeji ada kuliah siang hari.
Ji-a yang akan berangkat ke kampus, berpamitan dengan Yeji.
"Yeji, aku pergi dulu." Kata Ji-a sambil keluar rumah.
"Kamu tidak sarapan dulu?" Yeji bertanya sambil beranjak dari tempat tidurnya.
"Nanti sarapan disana saja." Jawab Ji-a.
"Ya sudah, berhati-hatilah!" Yeji selalu mengingatkan Ji-a untuk berhati-hati saat berada diluar rumah.
Yeji yang sudah terlanjur turun dari tempat tidurnya, dia langsung membereskan tempat tidurnya dan kamarnya juga. Karena Yeji berangkat kuliah nanti siang, jadi Yeji berencana untuk mencari suplier agar Ji-a dan Yeji bisa berjualan online dirumah. Dengan cara ini mereka bisa membeli pernak-pernik Kpopers dengan penghasilan sendiri.
Yeji terus mencari, dan akhirnya menemukan yang Bagus dan lengkap.
Dirumah sendiri, Yeji memilih membuat kue untuk sarapan sendiri karena Ji-a sudah berangkat kuliah dari tadi pagi.
Handphone Yeji yang terletak di meja dapur, tiba-tiba berdering. Ternyata Lia menghubungi Yeji untuk mengajak Yeji pergi sebentar.
Kring, Kring, Kring, Kring.
"Halo," Yeji menjawab telepon yang sangat dekat dengannya.
"Halo, Yeji apa kabar?" Lia bertanya kepada Yeji.
"Ah, Lia. Aku baik, bagaimana denganmu?" Yeji berbalik bertanya sambil membuat adonan kue.
"Sedang apa kamu?" Tanya Lia.
"Aku sedang membuat kue. Apa kamu mau?" Yeji menjawabnya dengan baik.
"Wuaahh, aku mau. Aku juga ingin mengajakmu keluar sebentar." Jawab Lia.
"Oke, kalau begitu aku tunggu. Kue nya sudah mau matang." Kata Yeji.
"Baiklah, aku kesana sekarang." Kata Lia.
Sambil menunggu Lia datang, Yeji menyelesaikan kuenya dan segera mandi juga bersiap-siap untuk pergi bersama Lia sebelum Yeji berangkat ke kampus.
Setelah beberapa menit, Liapun datang dan membawa bungkusan kecil yang berisikan snack kecil untuk Yeji.
"Hai Yeji, " Kata Lia yang sudah berdiri didepan pintu.
"Hai," Sapa Yeji yang menghampiri Lia berada di depan pintu rumah.
"Ini untukmu." Kata Lia sambil memberikan bungkusan kecil yang dia bawa.
"Apa ini?" Tanya Yeji.
"Aku membelinya di toko depan. Hanya snack saja." Jawab Lia.
"Wuaahh, terimakasih." Kata Yeji dengan rasa senang.
"Dimana Ji-a? " Lia bertanya sambil masuk ke dalam rumah.
"Lia sudah berangkat kuliah." Jawab Yeji sekaligus menyiapkan minum untuk Lia.
"Terimakasih, Yeji." Kata Lia menerima minuman yang dibuat oleh Yeji.
"Bagaimana, kamu akan mengajakku kemana?" Tanya Yeji lagi yang duduk di kursi dekat Tv.
"Aku ingin mengajakmu ke toko pernak-pernik Kpop, ada yang ingin aku beli." Jawab Lia.
"Apa yang akan kamu beli?" Yejipun bertanya lagi.
"Belum tahu, jadi aku ingin lihat-lihat dulu." Jawab Lia.
"Ya sudah kalau begitu, kita pergi sekarang?" Tanya Yeji.
"Boleh." Seketika Lia langsung menjawab.
"Kalau begitu aku akan mengambil tasku, dan kamu tunggu disini dulu!" Yeji menyuruh Lia.
"Oke." Jawab Lia.
Yeji mengambil tas miliknya yang berada didalam kamar, dia pergi dengan mengenakan kaos dan celana jeans panjang, disertai dengan sepatu sport dan tas kecil yang sangat cocok warnanya dengan kaos Yeji. Yeji menemani Lia sebentar untuk membeli pernak-pernik Kpop, dan setelah itu dia akan berangkat ke kampus.
"Ayo, kita pergi." Ajak Yeji.
"Iya, apakah kamu akan langsung menuju kampus?" Lia berjalan sambil mengajak ngobrol Yeji.
"Iya, setelah mengantarmu aku akan langsung ke kampus." Jawab yeji dengan sangat ramah.
"Ah, terimakasih banyak." Kata Lia.
"Kalau kamu, setelah ini akan kemana?" Yeji bergantian bertanya.
"Aku?belum tahu akan kemana, karena aku tidak memiliki aktifitas yang pasti seperti kamu dan Ji-a." Jawab Lia sedikit bingung.
"Bagaimana kalau kamu ikut ke kampus saja!" Yeji bersemangat mengajak Lia.
"Boleh?" Lia bertanya dulu sebelumnya.
"Tentu saja boleh, nanti kamu bisa menungguku di perpustakan kampus." Yeji memberi saran agar Lia tidak bosan hari ini.
"Aaaahhh, terimakasih Yeji." Lia sambil memeluk Yeji dan sangat kegirangan.
"Sudah-sudah, kamu mau beli apa? Banyak sekali pilihan disini." Kata Yeji yang pusing melihat semua barang yang bagus.
"Hahaha, kamu pasti juga ingin membelinya ya." Kata Lia sedikit memamerkan salah satu pernak-pernik Kpop yang ada.
"Lia, jangan begitu kamu!" Kata Yeji.
"Hahahah." Lia tertawa melihat wajah Yeji yang serasa ingin membelinya juga.
Toko yang Lia dan Yeji kunjungi sekarang adalah toko yang menjual semua pernak-pernik yang berhubungan dengan Kpop. Baik berupa kalung, gelang, cincin, bantal, guling, notebook, pulpen, dan masih banyak lagi.
Berkat Lia, Yeji bisa mengetahui toko yang dekat dan menjual banyak perlengkapan Kpop.
"Yeji, ini Bagus." Kata Lia sambil memperlihatkan sebuah bantal kepada Yeji.
"Wuaaaahh, Bagus sekali." Jawab Yeji dengan menyentuh bantal tersebut.
"Aku mau ini ah." Kata Lia.
"Silahkan!" Jawab Yeji.
Kemudian Lia kembali melihat barang yang lain, begitu juga dengan Yeji. Mereka berdua berkeliling toko hingga siang hari Lalu Yeji ingat kalau Yeji harus pergi ke kampus.
"Lia, sudah waktunya aku kekampus." Kata Yeji.
"Benarkah? Wuaah, sudah siang ternyata." Lia sangat terkejut.
"Kalau begitu, aku tunggu diluar ya." Kata Yeji.
"Iya, aku akan membayar ini semua." Kata Lia sambil membawa barang miliknya.
"Oke." Jawab Yeji.
Kemudian Yeji keluar dari toko dan mencari tempat duduk untuk menunggu Lia yang sedang membayar di kasir.
Yejipun menelepon Ji-a yang sedang berada di kampus.
"Halo Ji-a." Kata Yeji.
"Iya Yeji. Ada apa?" Jawab Ji-a.
"Kamu masih di kampus?" Tanya Yeji dengan sangat halus.
"Masih, kenapa?" Tanya Ji-a lagi.
"Kamu tunggu dikampus ya, karena Lia akan ke kampus bersamaku sekarang." Kata Yeji sedikit memohon.
"Lia? Kenapa Lia akan ke kampus?" Ji-a sedikit bingung.
"Nanti aku ceritakan saat sudah sampai dikampus." Jawab Yeji.
"Baiklah, kalau begitu aku tunggu dikantin saja, aku sudah sangat lapar." Kata Ji-a sambil memegang perutnya.
"Oke, Kalau begitu." Jawab Yeji.
Yeji dan Lia segera menuju kampus dan bertemu dengan Ji-a yang sudah menunggu di kantin, kemudian Yeji bercerita, dan meminta Ji-a untuk menemani Lia selama di kampus.