Siang ini Ji-a dan Yeji akan mencari tempat kerja untuk mereka sekaligus mengisi waktu luang mereka pada saat Ji-a dan Yeji tidak pergi ke kampus. Sesuai rencana awal, Ji-a akan mencoba menghubungi Lia untuk menanyakan tempat kerja yang dekat dengan rumah Lia. Sedangkan Yeji tetap berusaha mencari didekat rumahnya saja agar tidak memakan waktu Lama saat pergi kerja.
"Ji-a, katanya kamu akan menelpon Lia?" Tanya Yeji Yang sudah selesai membersihkan badan dengan mandi.
"Ah iya, aku hampir lupa. Kalau begitu aku telepon dia dulu." jawab Ji-a.
Ji-apun mengambil handphone miliknya, lalu mencari kontak nomer Lia dan segera menghubunginya. Tidak membutuhkan waktu Lama untuk Lia mengangkat teleponnya.
"Halo, Ji-a. Ada apa?" Lia bertanya pada Ji-a saat ditempat kerja.
"Aku ingin menanyakan tentang kerja paruh waktu didekat rumahmu. Bagaimana?" Tanya Ji-a tanpa ada basa-basi.
"Oh, aku sudah memberitahu pemilik toko, dia bilang, kamu bisa datang hari ini dan bertemu dengannya." Jawab Lia.
"Sekarang?" Ji-a bertanya lagi agar lebih jelas.
"Iya,kamu bisakan?" Tanya Lia lagi.
"Bisa kok, kalau 2orang bisa?" Tanya Jia yang sambil nyemil dirumah.
"Bisa kok, Yeji juga akan ikut?" Tanya Lia lebih memastikan lagi.
"Sepertinya begitu." Jawab Ji-a.
"Oke, kalau begitu sudah dulu ya. Ada pembeli." Kata Lia.
"Baiklah." Jawab Ji-a sambil menutup handphonenya.
Ji-a memberitahukan kepada Yeji setelah Ji-a menelepon Lia bahwa toko yang Lia maksut membutuhkan 2 pegawai untuk menjaga tokonya.
"Bagaimana Ji-a, sudah kamu telepon?" Yeji bertanya sambil bermain dengan kucing miliknya yang semakin tumbuh besar.
"Sudah, Lia bilang pemilik toko membutuhkan 2 pegawai untuk menjaga tokonya." Jawab Lia sambil masih bermain handphone.
"Benarkah? Artinya kita berdua bisa langsung ketrima?" Tanya Yeji lagi kepada Ji-a.
"Iya, Kita diminta untuk kesana." Kata Ji-a memberitahukan kepada Yeji.
"Oh, sekarang?" Tanya Yeji lagi sedikit terkejut.
"Iya, kalau begitu aku akan bersiap-siap terlebih dahulu." Kata Ji-a.
"Aku juga akan bersiap-siap dulu." Kata Yeji juga.
Akhirnya Ji-a dan Yeji semua bersiap-siap dengan memakai pakaian yang sopan dan menarik juga tidak asal-asalan.
Kerja paruh waktu ini adalah kegiatan yang sudah dinanti oleh Ji-a dan Yeji untuk bisa memiliki pendapatan sendiri, dibenak Ji-a dan Yeji sudah banyak sekali koleksi K-Pop yang ingin mereka beli dan meletakkannya dikamar. Sebenarnya orang tua Ji-a dan Yeji tidak pernah meminta mereka untuk bekerja. Tetapi, kerja paruh waktu adalah keinginan mereka sendiri sembari mengisi waktu luang saat mereka tidak ada jam kuliah.
Ji-apun sudah selesai bersiap-siap, lalu hp Ji-a berbunyi dan dia mendapat telepon dari Yuna.
"Halo, Ji-a. Sedang apa?" Tanya Yuna yang juga menyapa dengan sangat baik dari telepon.
"Halo, ada apa, Yuna?" Ji-a balik bertanya.
"Ah, sebagai panitia komunitas lagi, aku ingin memberitahukan bahwa besok kita akan mengadakan acara ulang tahun komunitas kita. Apa kalian bisa datang?" Yuna mengajak Ji-a karena dia sudah berjanji jika ada kegiatan, Ji-a akan diberitahu.
"Besok?" Ji-a semakin terkejut dan bingung.
"Iya, bisa datangkan? Acara malam hari ya." Yuna menanyakan lagi.
"Nanti aku hubungi lagi ya." Kata Ji-a.
"Baiklah kalau begitu, jika kalian ingin mengikuti acaranya, kirim pesan saja kepadaku!" Yuna meminta Ji-a atau Yeji untuk mengirim pesan kepadanya.
"Baiklah, terimakasih banyak." kata Ji-a kemudian menutup handphonenya.
Yeji yang bau saja keluar dari kamarnya setelah berganti pakaian, dia melihat Ji-a duduk dikursi seperti sedang menunggu Yeji tetapi Ji-a terlihat sangat bingung. Lalu Yeji menghampiri Ji-a dan menanyakannya.
"Ji-a, kamu kenapa?" Tanya Yeji duduk berada disamping Ji-a.
"Baru saja aku mendapat telepon dari Yuna." Jawab Ji-a.
"Lalu dia memberitahu apa?" Tanya Yeji lagi.
"Dia memberitahukan kalau besok akan ada acara ulang tahun komunitas K-Pop dan kita diminta untuk ikut." Jawab Ji-a dengan wajah masih bingung.
"Ya kita datang saja. Lalu apa Yang kamu bingungkan?" Yeji terus bertanya sebelum mereka pergi ke toko.
"Kitakan besok harus memulai kerja paruh waktu siang harinya." Jawab Ji-a.
"Memang acaranya pagi atau malam?" Yeji menanyakan lebih jelas.
"Acara akan diadakan malam hari." kata Ji-a lagi.
"Itu tandanya, kita masih bisa datang." Kata Yeji dengan teesenyum.
"Tapi pagi harinya kita masih harus kuliah terlebih dahulu. Apa nantinya kondisi kita tidak apa-apa?" Ji-a bertanya tentang kondisi badan jika seharian beraktifitas.
"Iya juga sih, kita pikirkan nanti saja. Yang penting sekarang kita pergi ketoko dulu." Yeji segera mengingatkan Ji-a.
"Ah iya, ayo!" Ji-a langsung mengajak Yeji.
Kemudian Ji-a dan Yeji pergi menuju toko yang diberitahu oleh Lia. Dan mereka akan menjalani kerja paruh waktu disana, perjalanan mereka menuju toko, tidak terlalu jauh, sebelumnya mereka bertemu dengan Lia terlebih dahulu untuk memastikan lokasi toko yang Lia maksut tidak salah.
Lia yang sedang bekerja tiba-tiba terkejut karena Lia melihat Ji-a dan Yeji sudah berada ditempat kerja miliknya.
"Selamat datang." Kata Lia Yang menyapa setiap pembeli yang datang.
"Terimakasih." Jawab Ji-a sambil berada didepan Lia.
Lia yang tadinya menunduk lalu mengangkat kepalanya karena ada seseorang yang berdiri didepannya. Diapun terkejut.
"Wuaah, kalian kenapa kemari?" Tanya Lia.
"Bukannya kita harus ke toko pakaian untuk kerja paruh waktu?" Yeji menanyakan kepada Lia.
"Oh, kalian aku antar kesana lalu kalian bertemu dengan pemiliknya ya." Kata Lia.
"Boleh." Jawab Ji-a.
Liapun berpamitan sebentar kepada teman satu kerjanya untuk mengantar Ji-a dan Yeji sebentar.
Lalu mereka bertiga menuju ke toko pakaian tersebut, dan disana Ji-a dan Yeji dipertemukan oleh pemilik toko, seorang perempuan paruh baya tetapi masih terlihat cantik dan sehat.
Pemilik toko mengajak ngobrol mereka, dan pemilik toko, meminta mereka untuk mulai bekerja besok, hari-hari kerja mereka sudah disesuaikan dengan jadwal kuliah mereka yang kosong.
Setelah obrolan mereka selesai, Ji-a yang melihat banyak pakaian yang dijual, Ji-a ingin melihat-lihat sebentar. Saat Ji-a melihat-lihat, Lia harus kembali bekerja dan meninggalkan mereka ditoko tersebut.
"Yeji, aku mau lihat-lihat dulu ya." Kata Ji-a.
"Iya, jangan terlalu Lama!" Yeji selalu mengingatkan waktu.
"Baiklah." Jawab Ji-a.
"Kalau begitu aku tinggal dulu ya, karena aku harus bekerja lagi." Lia berpamitan dengan mereka.
"Iya, terimakasih ya Lia." Kata Ji-a dan Yeji.
"Sama-sama." Jawab Lia.
Liapun kembali ketempat kerjanya dan kembali untuk bekerja.
Ditoko pakaian masih ada Ji-a dan Yeji yang sedang melihat-lihat pakaian. Tiba-tiba ada seorang pria yang juga melihat-lihat pakaian untuk pria, Ji-a terkejut tetapi tidak dapat berbicara apapun, Ji-a hanya melihat pria tersebut. Ji-a bercerita kepada Yeji pada saat didalam bus, dia bercerita dengan sangat bersemangat. Ji-a tetap mendengarkan cerita Ji-a.
Sampainya di rumah, Ji-a masih terus bercerita, dan Yejipun berkata untuk istirahat sebentar. Ji-a sebagai adik hanya mematuhi perkataan Yeji.