Pagi hari dirumah Ji-a dan Yeji sudah sangat sibuk karena hari ini Ji-a sudah berencana untuk pergi dengan Yuna ke sebuah toko pernak-pernik Kpop.
Sebagai Kpopers, mereka sangat menyukai berkunjung ke toko pernak-pernik Kpop dibanding toko lain.
Yeji yang tidak bisa menemani Ji-a pergi, pagi ini Yeji sedang disibukkan dengan tugas kampusnya dan Yeji harus berangkat ke kampus, namun hari ini Yeji tidak bekerja karena jadwal kuliah yang bertabrakan dengan jam kerjanya. Sedangkan Ji-a yang hari ini sedang berlibur kuliah, sore harinya Ji-a bisa berangkat kerja.
"Ji-a, kamu jadi pergi dengan Yuna?" Tanya Yeji yang sedang mempersiapkan tas miliknya.
"Jadi, tetapi nanti aku akan menelepon Yuna lagi untuk mengingatkan." Jawab Ji-a.
"Oh, ya sudah kalau begitu." Kata Yeji.
"Kamu sudah mau berangkat?" Ji-a bertanya lagi.
"Iya, ini aku sudah mau pergi. Ada apa?" Tanya Ji-a.
"Kamu tidak sarapan dulu?" Ji-a bertanya karena Yeji belum makan.
"Tidak usah, nanti aku bisa makan di kampus. Aku pergi dulu." Kata Yeji berpamitan dengan Ji-a.
"Iya, hati-hati!" Kata Ji-a.
Ji-a yang sudah ditinggal oleh Yeji, kini dia harus memasak sendiri untuk makan paginya dan mengurus kucing mereka juga. Tetapi sebelum itu, Ji-a akan menghubungi Yuna terlebih dahulu untuk memastikan lagi.
"Haloo, ada apa Ji-a?" Jawab Yuna.
"Nanti jadikan?" Tanya Ji-a hanya memastikan.
"Iya jadi, setelah ini aku akan langsung kerumahmu." Jawab Yuna.
"Oke baiklah." kata Ji-a lagi.
"Kamu mau nitip apa, aku sedang berada di warung jajan." Kata Yuna.
"Ah, aku mau sate sosis ya!" Ji-a langsung menerima tawaran Yuna.
"Oke, aku bawakan untuk kamu. Sampai ketemu nanti." Kata Yuna.
"Iya." Jawab Ji-a.
Kemudian Ji-a menutup handphonenya dan kembali memasak untuk dirinya sendiri. Lalu setelah itu dia memberikan makan untuk Meow juga. Dan sewaktu Ji-a memasak, tiba-tiba Yuna sudah datang.
"Ji-a, Ji-a." Yuna memanggil nama Ji-a dari balik pintu.
"Iya, sebentar." Jawab Ji-a dari arah dapur.
Ji-apun menuju ke arah pintu dan membuka pintu rumahnya, lalu meminta Yuna untuk masuk ke dalam rumah.
"Kamu sedang apa?" Tanya Yuna yang sudah duduk di sofa.
"Aku sedang membuat makan untukku. Kamu mau?" Jawab Ji-a dan menawarkan makan kepada Yuna.
"Boleh, ech iya ini sate sosis yang kamu mau. Aku letakkan di meja makan ya." Kata Yuna.
"Wuaaaahh, terimakasih. Ini pasti sangat lezat." Kata Ji-a sambil melihat sate tersebut.
"Sama-sama." Jawab Yuna.
"Duduklah terlebih dahulu, aku buatkan sarapan untukmu juga." Kata Ji-a.
"Iya, aku akan bermain dengan kucingmu sebentar." Kata Yuna kembali ke sofa.
"Oke."Kata Ji-a.
Yuna sangat menyukai seekor kucing juga dan dirumah Ji-a dia memilih bermain dengan Meow terlebih dahulu sambil menunggu Ji-a yang sedang sibuk di dapur
Mereka berencana pergi tidak terlalu pagi karena mereka tidak ingin terburu-buru saat pergi.
"Ji-a, nanti kamu ingin beli apa?" Tanya Yuna dari arah sofa.
"Aku ingin membeli beberapa pernak-pernik yang simple saja, tetapi belum tahu berjenis apa. Kita lihat nanti saja." Jawab Ji-a dari arah dapur.
"Kalau begitu nanti aku juga mau beli kalau ada yang bagus. Hehehehe." Kata Yuna.
"Baiklah, aku akan segera menyelesaikan masakku." Kata Ji-a.
Setelah beberapa menit Ji-a akhirnya selesai dan meletakkan makanannya di atas meja makan yang dia bikin untuk Yuna juga.
Terlihat lezat semua hasil masakan Ji-a dan sangat ingin segera dinikmati.
"Yuna, sudah selesai ini masakannya." Kata Ji-a.
"Iya, aku kesana." Jawab Yuna segera menuju ke arah meja makan.
"Coba saja, kalau tidak enak maaf ya karena disini yang biasa memasak adalah Yeji. Heheheh." Kata Ji-a sambil bercanda.
"Wuaahh, berarti aku kelinci percobaan untuk masakanmu ya." Yuna terkejut ketika dia tahu bahwa Ji-a tidak pernah memasak.
"Hahahaha, bukan tidak pernah hanya tidak sering saja. Tetapi aku bisa masak kok." Jawab Ji-a lagi.
"Ya sudah, aku cicipi yang ini ya." Kata Yuna sambil mengambil sepiring makanan buatan Ji-a.
"Setelah makan, kita langsung pergi saja ya karena nanti siang aku lanjut kerja." Kata Ji-a.
"Baiklah." Jawab Yuna sambil menyantap makanan.
Mereka berdua makan dengan sangat lahap karena Ji-a sendiri juga belum makan karena sudah ditinggal Yeji dari tadi pagi.
"Karena aku sudah selesai makan, aku akan berganti pakaian dulu sebentar." Kata Ji-a.
"Iya, aku tunggu dikursi depan." Kata Yuna yang sudah selesai makan juga.
Ji-a segera berganti pakaian, setelah itu dia menghampiri Yuna yang berada di kursi depan dan seperti biasa, dengan style baru dan sangat keren, Ji-a akan mengajak Yuna untuk berfoto sebentar.
"Yuna, kita foto dulu yuk!" Kata Ji-a sambil membuka kamera handphonenya.
"Untuk apa?" Tanya Yuna yang tidak mengetahui apa maksut dari Ji-a.
"Sebentar saja, nanti aku jelaskan." Kata Ji-a.
Akhirnya Yuna mau berfoto bersama dengan Ji-a dan kemudian Yuna meminta Ji-a untuk menjelaskan kenapa sebelum pergi harus berfoto terlebih dahulu.
"Aku sangat menyukai foto, dan setiap kali aku berfoto selalu aku simpan di salah satu media sosialku dimanapun dan kapanpun ada moment yang Bagus." Jawab Ji-a.
"Penggemarmu dimedia sosial pasti banyak sekali hingga kamu harus aktif di stagram." Kata Yuna.
"Ah, tidak terlalu banyak. Biasa saja." Jawab Ji-a lagi.
Setelah mereka berfoto, mereka langsung pergi ke toko pernak-pernik Kpop. Sampai disana banyak sekali barang yang lucu dan menarik, Yuna yang dari awal tidak berminat untuk membeli justru Yuna yang lebih banyak membeli dan Ji-a pun ikut juga membeli barang dengan jumlah yang banyak.
"Wuaahh, ternyata kita sudah menghabiskan banyak uang disini." Kata Ji-a.
"Iya, benar sekali. Aku juga merasa seperti itu." Kata Yuna juga.
"Hahaha, ya sudah mari kita kembali kerumah." Ajak Ji-a dengan membawa barang belanja miliknya.
"Ayo." Jawab Yuna.
"Kamu mau mampir sebentar kerumahku?" Tanya Ji-a lagi.
"Boleh, aku bisa membuka semua pernak-pernik ini di rumahmu sekalian." Kata Yuna menyetujui ajakan Ji-a.
Sampainya dirumah, mereka berdua sangat seru membuka semua barang yang mereka beli, setelah mereka selesai. Sudah waktunya Ji-a untuk pergi kerja paruh waktu. Jadi, Yunapun juga sekalian kembali kerumah dan Ji-a sangat berterimakasih kepada Yuna yang sudah menemani dia berbelanja pernak-pernik Kpop dan seru-seruan bersama di rumah Ji-a.
"Ah, nanti bagaimana jika Yeji pulang dari kampus?" Tanya Yuna karena kunci rumah dibawa oleh Ji-a.
"Yeji sudah membawa kunci sendiri. Jadi, tenang saja." Jawab Ji-a.
"Oke kalau begitu." Kata Yuna lagi.
Ji-a dan Yuna jalan bersama menuju halte bus, tetapi mereka menaiki busa yang berbeda, jadi Yuna lebih dulu pergi dengan bus pertama dana Ji-a pergi dengan bus selanjutnya.
Hari-hari Ji-a selama libur kuliah sangat menyenangkan walaupun hanya sebentar. Sebagai seorang Kpopers, bersama dengan teman yang sama-sama suka dengan Kpop lebih terasa kebahagiaannya.