Chereads / Our Love |(On Going) / Chapter 9 - Moment

Chapter 9 - Moment

Semua sudah berkumpul di sekretariat, mereka juga sudah siap untuk melakukan rapat mereka.

" Disini kita akan bahas tentang kepanitiaan untuk Malam perpisahan Kelas 12, dalam hal ini juga saya ucapkan selamat datang untuk anggota baru, selamat ini adalah Rapat perdana kalian dan ini adalah Acara pertama kalian, jadi buktikan kepada kami bahwa kalian itu layak di organisasi ini " Seru Alam

" Siap kak! " Jawab Junior serentak

" Ok! Untuk acara ini saya ditunjuk sebagai Ketua panitia dan Nailah menjadi bidang Administrasi nya " Sahut Alam

" Untuk bendahara, Caca yang memegang Dananya dan Kia mempunyai tugas menghitung keluar masuk Uang Osis " Sahut Alam

" Sekretaris, Untuk kali ini hanya Bintang yang bertugas sebagai bidang perlengkapan dokumen, sedangkan Nadjwa beralih tugas menjadi Bidang Admistrasi kedua, tepatnya membantu Nailah dalam mengerjakan tugasnya " Sambung Alam lagi

" Siap ketua! " Sahut Nadjwa dan Bintang bersamaan

" Rivo kini kembali menjadi agen perlengkapan karena memang dia sudah jago dalam hal ini, pilih anggota mu dan kerah kan untuk bekerja " Sahut Alam Lagi

" Siap ketua! " Tegas Rivo

Begitulah Rapat berjalan.Mereka meneruskan Rapat merekan hingga Hampir 2 jam lamanya.Yup pastinya mereka berdiskusi dan merencanakan hal yang terbaik untuk Acara ini.

Setelah hampir 2 jam lamanya Alam menutup Rapat.Semua anggota sangat tanggung jika keputusan nya adalah masuk ke kelas.Karena beberapa menit lagi jam pelajaran akan berakhir.Dan mereka memutuskan untuk bebas saja.

Semua anggota keluar dari ruangan Osis kecuali Nailah, Caca, kia dan Bintang.Mereka harus menyelesaikan tugasnya.sedangkan Alam pergi keruangannya.

Biasa, Alam sedang mendengarkan sesekali bernyanyi sebuah Lagu, Day6 " You we're beautiful ".Namun sekali lagi ada yang membuka pintu ruangannya, yaitu kekasih nya Nadjwa.

" Kok berdiri disitu??? Sini duduk dekat Alam " Suruh Alam

" Alam ga ngapa ngapain?? " Tanya Nadjwa sambil berjalan kearah Alam

Alam tertawa kecil " Untuk wawa, alam ga ngapa ngapain deh " Kata Alam

" Alam serius! " Sahut Nadjwa

" Emang wawa liat alam becanda?? " Tanya Alam lagi

" Kecilin atuh lagunya lam! " Suruh Nadjwa

" Kalo Alam gamau gimana? " Tanya Alam

" Kok gitu?? " Tanya Nadjwa lagi

" Kan lagunya sesuai untuk wawa, Your so beautiful my honey " Rayu Alam

" Thank you " Jawab Nadjwa, dan Alam tersenyum

" Eh! Wawa sibuk ga nanti sore??? " Tanya Alam

" Ngga, Kenapa?? " Tanya Wawa lagi

" Biasanya Wawa pulang pake apa??? " Tanya Alam lagi

" Eummm, biasanya wawa naik bus, kalo pulangnya agak lambat, Wawa jalan kaki " Jelas Wawa

" Kenapa ga bilang ke Alam??? Alam kan ada, kenapa harus naik bus??? Kenapa harus jalan kaki??? Aku pacar kamu wawa, Wawa tinggal bilang ke Alam kalo Wawa butuh tumpangan untuk pulang??? " Ketus Alam

" Maaf! Alam nampaknya sibuk, jadi wawa ga berani minta ke Alam " Kata Wawa

" Sesibuk apapun Alam, Kalo wawa minta apapun Alam usahain, Alam pacarnya wawa, Alam punya kewajiban atas Wawa, Kenapa wawa harus takut minta ke Alam??? " Alam menaikkan Nadanya, Wawa terdiam

Alam memegang tangan Wawa

" Dengar Alam, Wawa harus bilang ke Alam, kalo wawa butuh Alam.Alam usahakan itu Wawa.mulai sekarang Wawa pulang nya biar Alam antar.Okey " Alama melembut

" Iya Alam, Wawa minta maaf " Lirih Wawa

" Wawa ga salah, Alam yang minta Maaf, Alam minta maaf ya " Kata Alam, Nadjwa mengangguk.

" Nanti Kita pulang makan dulu ya...Wawa belum makankan?? " Tanya Alam

" Belum, Wawa mau kurus " Canda Wawa

" Wawa udah cantik di hati Alam, Nanti makan sama Alam ya " Ajak Alam

" Iya Alam " Jawab Nadjwa

Begitu lah moment yang indah dari kedua kekasih itu.Moment yang sangat indah bagi keduanya.