Dua minggu sudah berlalu.Osis sibuk dengan pekerjaan mereka saat ini.Bahkan Nailah sudah tidak masuk ke kelas selama 3 minggu terakhir.Alam??? Jangan tanya bagaimana keadaannya.karena saat ini dia memang sangat sangat sangat sangat sangat sibuk.
Melalui Walkey Talkey nya, Nailah.mengerahkan semua anggotanya.Bolak balik antara Ruang osis dan Ruang kepsek adalah Hal yang biasa Alam dan Nailah lakukan saat ini.Membawa Sejumlah Kertas yang bila diperhatikan hanya secarik namun dibalik materai nya, bisa dilihat itu adalah kertas yang sangat beruntung karena sangat dipentingkan oleh sejumlah manusia.
Keringat mulai bercucuran karena saking kan sibuknya.Nailah, Ayi dan Nadjwa sedang sibuk dengan Administrasinya.
" Kak Nadjwa! Kakak tolong antarkan dokumen ini ke pembina karena pembina butuh banget katanya " Perintah Nailah
" Iya nai! Kakak antar kan, bilang ke Ayi kalau dia harus mendata Jumlah siswa kelas 12 dan Bilang padanya Kalo Bintang memang membutuhkan itu untuk Surat Undanganya " Kata Nadjwa sembari pergi dan Ayi datang
" Kak ayi! Tolong dulu data Jumlah seluruh Siswa kelas 12, dan Jumlah nya itu sampaikan ke Bang Bintang untuk surat Undangan " Perintah Nailah
" Iya nai! Siap kakak data! " Kata Ayi
" Nailah!!! Coba sampaikan ke Bintang Kalau Proposal memang Harus diselesaikan saat ini, nanti kalo udah selesai, Minta tanda tangan kepsek, Pembina, Bintang ,sama kasi ke Saya " Perintah Alam
Nailah membuang nafasnya Agak kasar karena dari Aula keruang Osis jaraknya yang cukup jauh.Nailah berlari menyusuri lorong lorong sekolah.
Begitulah Sibuk Kepanitiaan saat ini.Selama Seharian mereka disibukkan dengan pekerjaan yang sangat penting, akhirnya Break.
" Aduhhhh Ca! Sumpah gue baru jabat jadi waketos ga nyampe sebulan udah sibuk gini aja! " Keluh Nailah
" Nailah!!! Bisa ga si tu mulut jangan teriak! Lo kira budeg??? Telinga gue masi normalllll maksimallll!!! Lagian kira lo lo sendiri aja yang cape???? Gue juga kali " Ketus Caca
" Udah ah! Lo bedua gada beda!!! Sama sama ga bisa ngerem tu mulut!!! " Ketus Madon
" BACOT LO SETANNN!!! " Ucap Caca dan Nailah bersamaan
" RASAIN LO KENA OMEL BACOT!!!!! " Gas Taya dan Ica bersamaan
" Ya allah! Hidup gue gini amat " Kata Madon sambil ngelus dada nya
" Lagian lo si!!! Orang lagi sensian mulut lo malah ngebacot, gimana ga kena gas " Kata Taya
" Itu kan fakta si!! Kenapa setiap gue ngomong salah si???? Kenapa setiap gue buka mulut di bilang bacot???? Kenap.... "
" Udah udah Ah! Berisik tau!!! " Kata Ica sambil menutup mulut Madon
" LO SEMUA YANG BERISIKKKK!!!!! " Gas Nailah dan Caca
" Etdah!!! Lo bedua kenapa si????? " Tanya taya kepada mereka berdua, namun tak ada jawaban
" Gue mau ke sekre!!! " Kata Nailah dan bergegas peegi
Nailah pergi dan melangkah kan kakinya menuju taman.
" Nailah! " Panggil seseorang
" Iya kak??? " Tanya Nailah
" Belum makan kan???? Belum minum kan???? Nih, gue barusan dari kantin, dan gue beliin ini buat lo " Kata Alam sambil memberikan Cilok dan Es teh yang dia beli di kantin
" Eh kak???? " Heran Nailah
" Udah terima aja, masa lo tega nolak pemberian gue???? " Kata Alam
" Iya deh kak " Kata Nailah sambil mengambil Makanan dari Tangan Alam
" Mau Makan Dimana???? " Tanya Alam
" Di Kelas " Kata Nailah, Yang disambut dengan Senyuman Alam sambil Menggeleng.
Nailah Kaget dengan Tiba tiba Tangan Alam yang Menyambar tangannya dan langsung menarik nya.Nailah Kebingungan dengan Kemana Alam mengajak nya.
Nailah sedikit heran ketika mereka melewati gang yang sangat sempit dan tembus ke luar sekolah dan berhenti di taman kota.
" Sesekali kita itu harus refresing nai, kita makan disini ya " Kata Alam
" Kok disini kak???? Kan masih ada pekerjaan yang belum di se- "
" Udah! Makan bentar aja terus balik lagi ke sekul " Kata Alam
" Kakak bisa cabut juga ya??? " Tanya Nailah kebingungan
" Kenapa nggak? " Tanya Alam sembari tertawa kecil
" Secara kakak itu murid teladan di sekolah, otaknya juga pintar, jadi ya heran gitu " Kata Nailah
" Emangnya lo ga pernah cabut? " Tanya Alam
" Ga! Dan ga pernah niat kak " Kata Nailah
" Alam " Sahut Alam yang dibalas dengan tundukan nailah
" Lo tu bandel ya, disuruh manggil Alam aja lupanya kebangetan " Kata Alam sambil memasukkan Cilok nya ke mulut
" Ya, ga mungkin lah kak, kan gue junior lo " Kata Nailah juga sembari memakan ciloknya
" Mungkin!!! Kenapa nggak??? Kan gue cuma minta lo manggil gue nama atas dasar guenya mau akrab " Ketus Alam
" Ya iya deh, eh Alam! Lo ga pernah cape gitu sama jabatan lo??? " Tanya Nailah
" Pada masa awal awal jabatan gue, gue ngerasain gitu, tapi ya seiring berjalannya waktu itu buat gue jadinya nyaman aja sama kerja gue " Kata Alam
" Hmmmm " Jawab Nailah sembari mengangguk
" Jalani aja dulu nai, pasti akhirnya lo nyaman " Kata Alam seakan tau pikiran Nailah
" Gue coba, kita liat aja " Kata Nailah sembari senyum
" Lo makan kaya anak kecil ya " Kata Alam sambil tertawa kecil.
" Emang kenapa??? " Tanya Nailah
Alam mendarat kan jempolnya di bibir nailah dan mengusap bibir nailah yang penuh dengan kecap dari cilok yang dimakannya.
" Bibir lo penuh dengan Kecap " Kata Alam
" Oooh, " Kata Nailah sambil tertawa yang disambung gelak tawa dari Alam
" Nailah, ga usah ketawa deh " Kata Alam
" Ya suka suka gue dong " Sahut Nailah
" Jangan, please " Mohon Alam sembari tertawa kecil
" Kenapa si??? " Tanya Alam dengan senyum manisnya
" Karena lo manis kalo ketawa " Kata Alam dengan lembut
" Apaan si " Sahut Nailah sambil menyenggol bahu Alam dan tertawa kecil
" Yaudah, kita ke sekul yuk! Nanti banyak yang nyariin lagi " Kata Alam
" Kuy! " Jawab Nailah
Mereka pun berjalan santai layaknya dua sejoli yang sedang mesra.Yup! Mereka kini telah nyaman satu sama lain.Dan mereka.....