Nadjwa saat ini sedang mencari cari kekasih nya.dia sudah 3 kali bolak balik antara aula, ruang osis, sama Ruang ketos, namun dia tak menjumpai alam disana.Nadjwa berniat untuk menemui Alam dalam waktu break ini.Karena tak menjumpai sang pujaan, dia berniat untuk menjumpai Kia dan Ayi.
" Lah kenapa tu muka murung amat dah??? " Tanya Kia
" Kaya kaga tau aja lo, ya pasti Alam lah " Sahut Ayi
" Iya nih! Liat Alam nggak? " Tanya Nadjwa
" Mmmm kalau gue si ga liat " Kata Ayi
" Eh, tadi dia sama Nailah ke luar sekolah ya kalo ga salah " jawab Kia
" Keluar sekolah???? Sama nailah???? " Tanya Nadjwa lagi yang dibalas dengan anggukan antusias Kia
" Ngapain? " Tanya Nadjwa Lagi
" Mmmm, gue gatau nad, mungkin lagi ada urusan yang disuruh pembina kali " Kata Kia untuk mengalihkan pikiran nadjwa yang tidak tidak
" Hmmmm, iya tu, pasti ada urusan yang disuruh pembina " Kata Ayi mengiyakan
" Pembina hari ini ga masuk, jadi ngapain lagi mereka??? " Tanya Nadjwa
" Nad, lo tu gausah mikir yang aneh aneh deh nad, Alam dan Nailah itu hanya sebatas ketua dan wakil " Kata Kia mengiyakan
" Ya ga mungkin sedekat itu juga kali kia, itu tu udah parah banget deketnya " Kata Nadjwa meninggikan suaranya
" Ya pasti dekat lah nad, mereka itu adalah 2 orang diatas kita, lo jangan posesif gitu lah, Lo tau kan Alam sama Lo itu udah lama banget " Kata Ayi
" Gue ga mau Alam hilang Ayi " Kata Nadjwa dengan mata berkaca kaca
" Kenapa nangis sih nad???? Masa iya lo segitu cemburunya, Alam kan udah punya lo, jadi lo jangan kaya gini dong " Kata kia sambil memeluk Nadjwa yang mulai mengeluarkan air matanya
" Lo harus mikir kalo alam itu sayangnya cuma sama lo, jadi jangan nangis lagi okey " Kata Ayi menenangkan
Setelah kata kata itu Kia dan Ayi hanya menenangkan Nadjwa.Karena tak pernah melihat Nadjwa sekhawatir ini.
.
Alam sudah sampai disekolah, dia langsung pergi keruan osis untuk melihat perkembangan dari anggota anggota nya itu.Kemudian matanya tertuju kearah Nadjwa yang sedang sangat sibuk dengan komputernya.Alam pun menghampirinya.
" Semangat wawaku! " Kata Alam sembari duduk disampingnya yang membuat Nadjwa terkejut
" Ihhh! Kamu tu kebiasaan banget si ngagetin orang!!!! " Kata Nadjwa yang meninggikan suara nya yang membuat Alam kaget.
" Ss-sorry, aku kaget karena kamu ngagetin aku " Kata Nadjwa pelan dan mengalihkan pandangannya ke komputer kembali
" Makanya jangan terlalu fokus sama pekerjaan kamu " Kata Alam yang dibalas nadjwa dengan dehaman
" Kamu udah makan? " Tanya Alam yang tak dibalas oleh Nadjwa
" Wa? " Panggil Alam yang dibalas dengan dehaman
" Udah makan belum?? Aku nanya lho " Tanya Alam lagi
" Udah " Balas Nadjwa seadanya
" Jangan bohong! Kamu belum makan! Muka kamu pucat banget nadjwa " Kata Alam
" Mmmmm gitu " Balas Nadjwa
" Kok gitu sih???? Ayo kita makan " Ajak Alam
" Gausah! Aku lagi nyelesain undangan yang harus siap hari ini " Kata Nadjwa Mengelak
" Kan ada Bintang, udahlah kamu istirahat aja " Kata Alam
" Nggak ah, nanggung, bentar lagi juga pulang " Kata Nadjwa
" Yaudah nanti pulang sama aku ya, kita makan dulu nanti " Kata Alam yang dibalas dengan dehaman Nadjwa.
Alam pun berlalu pergi untuk pergi keruangannya.Sebenarnya Nadjwa ingin Alam disampingnya saat itu, namun ntah kenapa Nadjwa tak menahannya saat Alam akan beranjak
.
Bel sudah berbunyi pertanda Kelas berakhir dan Osis selesai dengan urusannya saat ini, dan akan disambung dengan hari esoknya.
" Bin! Lo pulang sama siapa?? " Tanya Alam
" Gue bawa mobil, emang kenapa? " Tanya Bintang
" Oooh, ga ada gue mau ngajak Nadjwa pulang untuk sore ini " Kata Alam
" Gitu, yaudah gue pulang duluan ok " Sahut Bintang
" Ok! Hati hati dijalan! " Sergah Alam
Pada saat itu juga Nadjwa datang dengan kedua temannya yaitu Kia dan Ayi
" Nad, Gue sama Ayi pulang duluan ya, tu didepan udah ada yang nunggu lo tu " Kata Kia menyindir dengan senyuman
" Iya nih kia, kita pulang kuy " Sahut Ayi
" Apaan si lo bedua, Hati hati dijalan ya " Kata Nadjwa
" Sippp " Ucap mereka bersamaan
.
Di dalam mobil, tak biasanya Nadjwa diam seperti ini, biasanya dia akan meminta izin kepada Alam untuk memutar lagu kesukaannya.Namun sore ini, tidak ada percakapan sama sekali.
" Wawa udah makan? " Tanya Alam dengan suara lembutnya
" Belum " Jawab Nadjwa seadanya
" Mau makan apa? " Tanya Alam
" Nggak ada " Jawab Nadjwa dengan sangat singkat tidak memandang Alam namun hanya menatap kosong ke arah luar jendela
" Kok nggak ada? Kamu kan belum makan " Kata Alam yang tidak dibalas Nadjwa
" Nadjwa " Panggil Alam tanpa sahutan dari Nadjwa
" Sayang " Panggil Alam dengan suaranya yang lebih lembut dan siapapun yang mendengar nya akan merasakan jatuh cinta
" Salah aku apa sih? " Tanya Alam dengan suara lembutnya
" Pikir sendiri! " Kata Nadjwa dan saat itu juga Alam menepikan mobilnya
" Coba ceritain sama Alam sekarang Wawa tu maunya apa sih? " Tanya Alam dengan tenang
" Kamu! " Jawab Nadjwa dengan mata yang berkaca kaca
" Kamu nanya aku mau apa kan??? Aku mau kamu Alam, jangan pergi " Kata Nadjwa sambil menghapus Air matanya yang jatuh
" Aku mau pergi kemana Nadjwa? Aku ga kemana mana " Kata Alam
" Jangan pergi ke lain hati! Aku ga suka kamu dekat dekat sama cewe lain " Kata Nadjwa yang kembali menangis
" Kenapa kamu mikirnya gitu??? " Tanya Alam
" Please jangan pergi! " Kata Nadjwa memohon dengan deraian Air mata nya yang membuat Alam merasa kasihan dan langsung memeluknya
" Aku ga pergi wa, aku punya kamu, aku ga akan kelain hati, aku cuma punya kamu, kamu tau itu kan " Kata Alam
" Lagian kenapa Wawa mikir Alam seakan akan pergi, Alam kan disini, disamping wawa " Kata Alam
" Jangan nangis lagi Wawaku, wawaku ga cengeng " Kata Alam sembari menghapus Air matanya.
" Sekarang coba wawa senyum, senyum buat Alam " Kata Alam yang membuat Nadjwa tersenyum
" Neomu Yeopeo!!! " Kata Alam
" Sekarang kita makan ya " Ajak Alam
" Love You " Kata Alam sambil menatap Nadjwa
" Love you to " Jawab Nadjwa dengan tersenyum