Nailah selesai dengan tugasnya.Dia hendak keruangan Alam dan memberikan tugasnya itu kepada Alam.Tentunya tugas Administrasi yang Alam berikan kepadanya.
Didepan Ruangan Alam, Nailah mendengar suara wanita di dalam Ruangan itu.
" Wawa udah cantik di hatinya Alam, Nanti makan sama Alam ya " Begitulah suara Alam yang Nailah dengarkan.
Nailah akhirnya tau.Dia adalah Nadjwa.Senior diatasnya.Nailah mendengar kan percakapan mereka.Percakapannya terdengar sangat Romantis.Dari situ lah dia mengetahui kalau Alam adalah milik Nadjwa.
Namun Nailah tidak mengerti dan heran dengan dirinya sendiri.Mengapa hatinya sangat sakit saat mengetahui bahwa Nadjwa adalah Milik Alam saat ini.Enggan untuk memikirkan perasaannya, Nailah mengetuk pintu.
" Permisi kak, Ini tugas Nailah udah nailah siapkan " Kata Nailah
" Iya??? Letakkan saja di atas meja tulis ruangan osis ya nai " Kata Alam
" Iya kak, eh! Ada kak Nadjwa juga ternyata, duluan ya kak " Sapa Nailah Ramah dan pergi berlalu
Nailah melangkahkan kaki nya dengan sangat lemah.Dia mulai berlari menyusuri Lorong sekolah menuju ruangan osis.
Ntah Apa yang merasukinya, namun Air mata Nailah keluar gitu saja.Nailah heran dengan dirinya sendiri.Di satu sisi Nailah Sangat setuju dengan hubungan mereka, disisi lainlain Nailah mengagumu seorang Alam.
" Nai??? Lo kenapa nai?? " Tanya Caca kaget saat Nailah tiba matanya sudah berair
" Kenapa apanya??? " Tanya Nailah lagi menyembunyikannya
" Lo ga usah bohong sama gue, lo habis nangis kan???? Kenapa??? " Tanya Caca lagi.
Setelahnya Nailah menatap Caca dan langsung memeluk caca dan menangis sekuat kuatnya
" Lo kenapa???? Ya ampun nai?? " Tanya Caca kaget
" Alam udah punya Nadjwa " Kata Nailah Sambil menangis
" Ooo jadi semua ini gara gara cinta??? Coba cerita ke gue kenapa sebenarnya?? " Tanya Caca
" Nadjwa udah punya Alam, dan gue gatau kenapa nangis gini " Kata Nailah sambil menangis
" Gue udah tau lama soal lo suka sama Alam, tapi kita ga bisa ngerubah semuanya Nailah, Dunia bukan hanya berpihak kepada diri kita sendiri " Kata Caca bijak
" Lagian kenapa Alam baperin gue, kan salah dia juga si caa " Kata Nailah masih sambil menangis
" Alam berhak memilih pilihannya nai, Alam milik Nadjwa, dan cowo masi banyak di dunia, lo yakin mau ngejar satu cowo dan lo tau kalo cowo itu bakalan buat lo sakit " Kata Caca
" Kita harus terima smuanya nai, gini aja deh, lo simpan dulu hati lo untuk Alam.Dan lo coba untuk terbiasa dengan hati lo yang saat ini " Saran Caca
" Iya ca, makasih udah jadi teman gue " Kata Nailah
" Eppo, yoi dong, kan gue best nya lo, iya gak, udah ah jangan nangis mulu cengeng banget si, ntar tu muka tambah jelek tau " Canda caca
Nailah tertawa kecil dan Caca mulai Menyandarkan Kepala Nailah di bahunya.Caca selalu ada untuk Nailah.bagaimana pun Nailah adalah sahabat nya, dia harus membantu Nailah dalam keadaan apapun.
Nailah tau bahwa Alam bukan untuknya, dia akan terbiasa dengan hatinya yang saat ini.