Alam meneguk kopinya di ruangan nya.ditemani alunan musik yang sangat indah kata katanya. Day6 " I Smile ".Ntah kenapa setiap mendengar lagu itu, Alam semakin menjadi tenang.
Tiba Tiba Suara Deritan Pintu membuat Alam Reflect melihat ke sumber.
" Alam, Sibuk ga? " Tanya seseorang dengan suara lembut nya
" Kenapa wa? " Tanya Alam
" Aku mau ngomong sama kamu " Jawab Nadjwa.Mendengar itu, Alam mengecilkan Volume lagu dan memukul kursi di samping nya, kode untuk menyuruh Nadjwa duduk.
" Masalah Apa? " Tanya Alam dengan sangat lembut yang membuat siapapun mendengarnya menjadi tenang
" Diluar kegiatan " Jawab Nadjwa.Alam mengangguk pelan, tanda mengerti dengan arah bicara Nadjwa.
" Hubungan kita? " Tanya Alam dibalas dengan anggukan Nadjwa yang pelan.
" Aku ngerti perasaan kamu " Sambung Alam
" Aku ga tau apa yang kamu maksud ngerti lam " Sahut Nadjwa
" Iya, maaf kalau selama ini aku cuek " Kata Alam
" Aku mau kamu yang dulu Alam, selalu baik dan care sama aku, ga yang kaya gini " Kata Nadjwa
" Coba bilang sama aku, aku harus ngapain untuk buat kamu senang?? " Tanya Alam lembut dan mulai mengelus rambut Nadjwa
" Aku mau care sama aku, kamu tau aku sayang sama kamu tapi kamu selalu mempertahankannya dengan sikap cuek alam, aku mau kamu buang sikap cuek kamu sama aku " Jelas Nadjwa dan mulai mengeluarkan air mata
" Aku capek dengan semua yang kamu lakuin ke aku, aku mempertahankan kamu alam, sedangkan kamu selalu saja membuat sikap seakan akan kita itu akan... "
" Sttttt! hey... Siapa yang bilang kaya gitu sama kamu??? Aku ga pernah sekalipun mikir untuk menyudahi ini, kamu tau aku sayang sama kamu, kenapa kamu mikirnya macam macam kalau kamu tau aku sayang sama kamu?? " Belum selesai Nadjwa bicara Alam sudah memotongnya
" Sayang kamu seakan pudar terhadap aku, kamu juga udah ga care sama aku, kamu seakan lupa sama aku, salah aku apa alam?? " Tanya Nadjwa dengan tangisnya
" Kamu berpikir kamu salah?? Kenapa kamu bisa berpikir gitu??? Kamu ga punya salah Wawa, Wawa sekarang udah disini " Kata Alam sambil mengarahkan tangan Nadjwa ke arah dadanya
" Wawa ga perlu berpikir gitu, Alam sayang sama wawa, Alam ga pernah bisa lupain wawa.Wawa tau itu kan?? " Tanya Alam.
" Iya, Wawa tau, tapi wawa ga liat itu dari Alam, bahkan alam lupa sama berapa bulan kita.... "
" 7 Bulan, Alam ga pernah lupa sama itu, Buktinya Alam selalu merayakannya sama wawa, wawa ga ingat terakhir kali merayakannya, Alam ada seharian sama wawa " Kata Alam meluluhkan Nadjwa
" Aku butuh bukti Alam " Sahut Nadjwa
" Bukti itu akan aku tunjukkan untuk kamu yang ada dalam hati, camkan itu dihati wawa " Kata Alam sambil menghapus air mata Nadjwa
" Please jangan nangis depan Alam, Alam ga bisa liat wawa nangis " Mohon Alam sambil memegang tangan Nadjwa.
Nadjwa senyum dan mengangguk kepada Alam, dan Alam pun tersenyum melihatnya
" Wawa ga usah pikir macam macam lagi, Alam sama wawa sekarang " Ucap Alam sambil meletakkan kepala Nadjwa diatas dada nya dan mengelus Rambutnya.
" Wawa suka Day6? " Tanya Alam
" Alam mah bucin " Canda Wawa
" Biarin, asal bucinnya Alam cuma untuk Wawa " Balas Alam
Mereka tertawa dalam alunan lagu Day6 yang menyejukkan hati.