Chereads / Our Love |(On Going) / Chapter 5 - She Is Nadjwa

Chapter 5 - She Is Nadjwa

Nailah telah bersiap siap untuk berangkat sekolah pada pagi hari ini.Walaupun dia tak peduli nanti dengan hasil yang di tunjuk kan oleh papan pengumuman.Yup! Hasil kelulusan tes kepengurusan OSIS.

Nailah telah bersiap menunggu kakak nya.setelah kakaknya putri keluar dia pun berangkan dengan mobil yang dikendarai oleh putri.

.

Sekolah pagi ini terlihat sangat ramai.Yup! Karena ini banyak yang berbondong bondong ke papan pengumuman untuk melihat Caketos dan Cawaketos yang akan berlanjut ke tes wawancara.Nailah??? Ya! Dia tidak memperdulilannya, karena dia yakin dia pastinya tidak akan lulus.

" Nailah!!! " Teriak Ica dan Taya bersamaan, Nailah menoleh

" Kenapa??? " Tanya Nailah

" Traktirannya mana??? " Tanya Taya

" Traktiran apaan? Lo kira duit gue untuk lo bedua???? " Ketus Nailah

" Yaelah nai, yang baru aja lulus ga usah galak napa! " Ujar Ica

" Lulus apaan??? Maksudnya apa si? Gue kaga ngerti " Tukas Nailah

" Lo gatau??? " Tanya Taya

" Tau apaan??? Orang gue baru datang " Sahut Nailah

" Lo peringkat 1 Cawaketos bego! " Ketus Ica

" Haaaaaa????? " Kaget Nailah

" Perlu gue ulang???? " Tanya Ica, Tak mengindahkan pertanyaan ica, nailah langsung berlari ke papan pengumuman.Dan Yup!! Ica dan Taya tak membohongi nya, Dia memang benar benar peringkat 1 Cawaketos.

" Kok bisa si???  " Tanya Nailah kaget

" Nothing is impossible sist " Ucap Taya dan Ica bersamaan

" Caca gimana??? " Tanya Nailah

" Kenapa gue??? " Tanya Caca tiba tiba datang

" Lo lulus keanggotaan??? " Tanya Nailah

" Hmmm...gue di pringkat 6 " Jawab Caca, mendengar Hal itu Nailah lega karena dia tak sendiri.

" Eh...gatau ni kebetulan ato ngga, Tapi peringkat 1 Caketos itu Alam woi " Sindir Ica

" Ca...udah deh, jangan comblangin comblangin gitu " Nailah mengkerut kan keningnya

" Iiii...jijik gue ngeliat lo kek gitu nai " Ketus Ica

" Allahuakbar! Kejam banget ya mulut lo ca " Kata Caca

" Hahaha...pantesan aja Nailah mau nyumbat mulut Ica pake tisu Toilet..ya fakta nya kek gini...hahaha " Taya tertawa lepas, namun menghentikan tawanya setelah dia melihat Ica menatap tajam padanya

" Ampun ca, Becanda " Ungkap Taya

" Udah deh ya, Ca sekali lagi lo comblangin gue, gue ga akan traktir lo lagi! Titik gapake koma! " Tegas Nailah

" Selamat ya Nai! " Sahut Alam yang baru saja datang

" Omg!!! Kak Alam Caaaaa " Bisik Caca ke Ica

" Eh, Kak Alam, iya kak makasih banyak ya " Tukas Nailah

" Ini temen temen lo??? " Tanya Alam

" Eh, iya kak, yang tinggi semampai itu namanya Ica, yang disamping Ica itu Taya, dan yang disamping taya ada Caca kak, Calon anggota OSIS juga " Jelas Nailah

" Ooo! Salam kenal gue A... "

" Kak Alam! " Belum selasai Alam bicara mereka langsung memotongnya

" Udah gue bilang kak, ga ada yang ga tau nama lo " Ujar Nailah

" Oooh! Udah tau ya, okok, karena Nailah temen gue, Lo semua temen gue juga ya, kalau selisih sapa aja " Ujar Alam

" Iya kak " Jawab mereka serentak

" Alam!!! " Teriak seorang wanita berlari menuju mereka

" Eh nad! Udah??? " Tanya Alam sembari meminta secarik kertas kepada wanita itu

" Udah nih, " Jawab wanita itu

" Oh! Gue hampir lupa, kenalin ini Nadjwa, Sekretaris OSIS periode ini dan jadi saingan gue di Caketos untuk periode baru " Jelas Alam

Nailah dan Nadjwa berjabat tangan

" Nailah " Nailah memperkenal kan

" Nadjwa " Nadjwa memperkenal kan

" Dan Nad! Ini Nailah, dia Cawaketos peringkat 1 " Jelas Alam

" Oooh! Cawaketos??? Semangat ya di tes wawancara nanti, semoga lulus dan jadi Cawaketos deh " Ucap Nadjwa dengan senyum manisnya

" Hehe...iya kak..makasih banyak ya " Ucap Nailah

" Ga usah pake kakak Nai, anggap seumuran aja, karena nanti jadi canggung " Ujar Nailah

" Nailah mah gitu, ngeselin, udah dibilangin gitu, tetap aja manggilnya kakak " Sahut Alam

" Aaahhh...kak Alam bisa Aja " Tukas Nailah

" Baru aja dibilang Nai " Sahut Nadjwa

" Eh..sorry sorry...iya deh " Sambung Nailah

" Yaudah kita mau ke ruang OSIS dulu ya, semangat buat nanti sore, bye " Kata Alam dan pergi bersama Nadjwa ke ruang OSIS.

Batin Nailah bertanya tanya.Siapa Nadjwa itu??? Mengapa begitu dekat dengan Alam??? Mereka ada Hubungan Apa???.Begitulah Batinnya.Namun ia segera sadar bahwa Alam bukan siapa siapanya, Mengapa dia Harus cemburu??? Yang jelas kini dia telah mempunya kenalan baru.Dia adalah Nadjwa