Seminggu telah berlalu sejak MOS berakhir.Nailah pun nyaman dengan kelas barunya.Yups! Kelas Fisika2.Awalnya dia memilih kelas Biologi,Namun setelah di test, Nilai Fisika melebihi nilai apa pun.Dan Ica berada di kelas Kimia7.Nailah juga harus membuktikan pada kakak dan orang tuanya bahwa dia berprestasi.Nanti sore dia akan memulai semuanya dengan mengawali test kepengurusan OSIS.
Dia hanya mencoba apakah dia berhasil dengan test alakadarnya.dan dia mengambil test kepengurusan...WAKETOS!!! Wah, baru saja mencoba dia sudah ambil jabatan tertinggi setelah Ketos.Dia belum berani untuk mengambil test kepengurusan Ketos karena dia belum berani bertanggung jawab atas segalanya.dan dia juga pastinya tersaingi oleh Alam, yup cassanova yang ia sukai baru baru ini.
.
" Nailah! " Panggil Ica setelah kembali dari sekretariat PMR, kebetulan sekretariat itu sangat dekat dengan kelas Fisika2.kemudian Nailah menoleh
" Kenapa? " Tanya Nailah
" Ga ada gue cuma bosen dari rapat tadi " Kata Ica, Nailah membulatkan bibirnya dan mengangguk perlahan
" Kantin yuk! Lapar gue " Ajak Ica
" Lah...Tumben, biasanya bawa bekal lo, akhir akhir ini kek nya gue liat lo lebih sering nongkir di kantin juga bareng caca sama taya " Ujar Nailah
" Hehe, gue udah 5 hari ini kesiangan mulu, jadinya buru buru lupa bawa bekal deh " Alasan Ica
" Hmmm...makanya kalo udah ga ada kerjaan itu tidur, jangan asik ngestalk Alam aja kerjaan lo! " Ketus Nailah
" Yeee...siapa juga yang ngestalk Alam, bilang aja lo cemburu kerena gue dari sono nya udah suka sama Alam duluan " Lawan Ica
" Ehhh...sembarangan, Gue mah banyak yang minat, bahkan gue ga perlu nyari cowo, karena cowonya yang datang ke gue " Ketus Nailah
" Ngaca bego! " Tukas Ica
" Idih...emang beneran, lo nya aja yang gapake sadar! " Lawan Nailah tak mau kalah, dari kejauhan Madon melihat kedua sahabat nya tengah berdebat, dan muncul lah akal jahilnya.
" Eh...sorry yaw, dimana mana cowo yang nyari cewe bukan cewe yang nyari cowo " Tukas Nailah
" Lah...nyindir mbak?? " Tanya Ica
" Kesindir???? Ya bagus " Ketus Nailah
" HEHHHHH LO BEDUA BISA DIAM GA??? INI SATU SEKOLAH HEBOH GARA GARA LO BEDUA BIKIN KUPING SEMUA ORANG ANCURRR "ucap Madon Ngegas
" BERISIKKK!!!!! " Ucap Nailah dan Ica bersamaan
Plak!!!! Plak!!!
" Sakit njirr... Gue salah apa?? " Tanya Madon meringis kesakitan karena kedua pipinya ditampar oleh kedua gadis itu
" Pikir Sendiri!! " Ucap mereka serentak
" Ya allah ya rabb!! Gue minta maap deh, lagian lo bedua ributnya ga karuan, ampe satu sekolah tutup telinga dengar lo bedua ribut kek monyet kegigit anjing tau ga" Ujar Madon
" Yang bikin ulah ya temen lo satu ini, suka nyari masalah aja " Ketus Ica
" Eh mulut lo mau gue sumbat pake tisu toilet??? Sembarangan aja kalo ngomong " Lawan Nailah
" Eh...lo mau gelud betulan??? Ayok sini! Lu pikir gue apaan?? " Ajak Ica tak mau kalah
" Wah! Emang lo cari mati ya! Ngajak gelud betulan juga nih anak! Ayok! Siapa takut??? " Jawab Nailah sambil menggulung lengan baju nya dan....
Plak!!! Plak!!!
Pukulan kedua gadis itu mengenai mukanya Madon.Madon hanya mematung tak tau harus bagai mana menahan sakit nya pukulan kedua gadis itu.
" Udah??? Gue datang kesini cuman jadi samsak buat lo bedua ya ternyata " Ketus Madon
" Eh...sorry don, gue ga maksud buat mukul lo kok " Ujar Nailah
" Iya Don, kita bedua janji deh ga bakal gelud lagi, suerrr " Sahut Ica
" Kaga yakin gua ama omongan lo bedua, palingan dua menit aja akurnya nah abis itu perang Dunia lagi, gue ga mau deket deket lo bedua,takut sakit sakit badan gue kek kesentrum manusia listrik tau ga " Ketus Madon
" Yah...Madon jangan gitu dong! Nah sekarang ke kantin yuk!!? Gue traktir khusus buat lo deh suer!! " Ajak Nailah
" Emang lo punya duit??? " Tanya Madon
" Hehe...Don, Moon mapp ni ye, yang lo tanya itu anak yang punya Rumah 3, anaknya sultan, jadi lo ga usah nanya yang ga berbobot deh " Sahut Ica
" Iya gue tau! Tapi kan biasanya pelit! " Ketus Madon
" Lo kebanyakan Bacot deh!! Sumpah!!? Lo mau ato gue berubah pikiran?? " ancam Nailah
" Ampun nyai!! Iya gue mau, tapi bebas kan??? " Tanya Madon hati hati
" Bebas-bebas, lo pikir tahanan??? Udah ah terserah lo, keburu bel ini " Kata Nailah
" Wokeh!!! Berangkat!! " Teriak Madon
Tentu saja peristiwa ini jarang terjadi, karena Nailah memang tidak ingin terlalu boros terhadap jajan nya, yup! Dia nabung untuk beli tiket konser oppa oppa korea, EXO.Yey...Nailah ternyata Kpopers akhirnya terungkap juga.
.
" Bibi!! gue mau soto semangkuk, minas sepiring, teh botol es nya yang banyak, sama capcinnya 1 gelas yang banyak ya bi cincau nya " Order Madon
" Allahuakbar, itu lo makan semua don??? " Tanya Ica
" Yaiya lah, kalo ga di makan Mubazir dan Mubazir itu tidak baik wahai saudara ku " Ujar Madon
" Wahh!!! Alamat ga nabung gue hari ini " Keluh Nailah
" Sesekali Nai, lagian oppa oppa lo masi lama datang nya, gue pun ga yakin datang ato ngga " Ketus Madon
" Iya iya terserah lo, istirahatin deh tu mulut dari tadi nyerocos mulu, telinga gue pakak tau ga." Ketus Nailah
" Ngaca!!! " Jawab Madon ngegas
" Hmmmmm " Jawab Nailah dengan tangan menopang kepalanya untuk bersandar diatas meja
Begitu lah jika genk mereka berkumpul, itu masih bertiga belum lagi ditambah caca, taya sama, riski satu sekolahan ribut gara gara mereka.
.
Bel sekolah berbunyi, tanda siswa telah diperbolehkan kembali ke habitatnya masing masing.Kecuali Nailah, yup dia akan menjalani tes kepengurusan OSIS, tentunya bersama peserta tes lainnya, salah satu peserta tes nya juga teman sepergoblokan Nailah, yup Caca.Nailah dan Caca akan bersiap untuk tes mereka pada sore ini.bedanya hanya Caca yang kengambil keanggotaan bukan wakil atau pun ketua.
" Nai! Lo yakin mau ambil waketos?? " Tanya Caca hati hati
" Ga si, gue kan ga berharap lulus " Ujar Nailah
" Hmmm...lo itu buang buang tenaga untuk tes tau ga si nai, masa iya ikut tes ga berharap lulus, otak lo kapan lurus nya si?? " Ketus Caca
" Lah...situ kenapa sibuk??? Suka suka beta lah, diri diri gue, yang tes gue, yang lulus ga lulusnya gue kenapa situ terlalu memikirkan??? Oh iya gue lupa...lo kan fans gue ya kan " Bangga Nailah
" Ngaca! " Ketus Caca
" Ngaca??? Yaudah deh pinjam kaca lo, kan disuruh ngaca, palingan cantikan gue " Ujar Nailah
" Bangun Nai! Ini udah sore " Caca menyadarkan
" Woi! Lo gila ya? Jadi yang lo liat sekarang ini apa??? Arwah??? Udah ah! Cape gue ngomong sama lo! Yang ada mulut gue yang berbusa karena ga habis habis nya debat sama lo " Ketus Nailah
" Y-ya santuy! Gue juga mana mau debat sama lo " Ketus Caca balik
" Hmmmm " Nailah tak mengindahkan perkataan caca dan langsung memasangkan earphoneny ketelinganya.
" Bentar lagi tes lho, kok ga belajar? " Tanya seorang cowo di hadapan nailah yang tiba tiba saja datang
" Eh! Kak Alam, iya kak, gabut belajar mulu " Jawab Nailah, nailah melihat sekelilingnya dan tidak melihat caca disana. " Cepet juga tu orang perginya " Batinnya
" Hahaha...lo emang bener bener lucu ya, masa iya mau tes santai santai aja, btw lo ngambil apa??? " Tanya Alam
" G-gue ambil wa-waketos kak " Jawab Nailah gagap
" Hmmm?? Kenapa ga ambil ketos aja?? " Tanya Alam
" Yah...mana mungkin kak, secara kakak ada, mana mungkin bisa win " Jawab Nailah
" Bisa aja lo " Ujar Alam tertawa renyah, kemudian suasana kembali hening dan sedikit canggung.
" Gue ga boleh duduk nih?? Keknya dari tadi gue berdiri mulu ga dipersilakan duduk " Ujar Alam memecahkan keheningan
" Eh....si-silakan duduk kak, sorry sorry " Jawab Nailah yang diselingi kegugupan
" Hahaha...becanda, ga usah berlebihan " Alam tertawa renyah sembari duduk di samping Nailah
" Iya kak, jadinya gasopan deh, sorry kak " Kata Nailah
" Kan gue pernah bilang sama lo nai, kalau kita bicara bedua, ga usah panggil kakak, gue mau bicara bebas sama lo " Sahut Alam
" Ga enak kali kak, secara kakak itu senior gue, ya pastinya gue manggil kakak lah " Jawab Nailah
" Gue nya ga nyaman, malah harusnya gue nyuruhnya lo manggil gue, Kamu " Ujar Alam secara lembur mengalir ditelinga nailah.Nailah terpaku mendengar ucapan Alam
" Hmm...becanda nai, jangan berlebihan " Ucap Alam
" Iya kak " Jawab Nailah spontan
" Alam!!! " Panggil Bintang dari jauh
" Gue udah di panggil, sayang banget kita ga bisa cerita lama, gue duluan ya " Ujar Alam
" Iya ka-.... " Belum selesai Nailah menjawab Alam terlebih dulu menjuruskan telunjuk nya di mulut nailah
" Alam " Cegah Alam
" I- iya A-alam " Jawab Nailah gagap, Alam tersenyum manis kepada Nailah
" Good luck for your test " Ucap Alam
" Thank you for you " Jawab Nailah, Alam tersenyum manis dan pergi berlalu sembari melambaikan tangan pada Nailah.