Rena mengantar kyra pulang, mereka berada di depan rumah kyra.
"Dimana alya?" Tanya rena
"Mamah mengajaknya jalan-jalan. Sekarang mamah menerima aku dan alya" jawab kyra.
"Bagus. Aku pulang" ucap rena
Rena masuk mobil lalu pergi dari sana.
Rena menemui ibunya sebelum kembali ke konter. Bu ira tahu dengan baik keadaan hati rena, ia memeluk rena membuat rena tak dapat menahan tangisnya lagi. Bu ira hanya menepuk punggung rena pelan dan lembut.
"Maafkan rena, mah" ucap rena
"Tidak masalah. Tidak masalah" ucap bu ira
Rena memeluk bu ira semakin erat.
Waktu menunjukan pukul 19.00 malam, rena berada di rumahnya seorang diri. Ia sedang menyiapkan makan malam untuk dirinya.
Terdengar suara ketukan pintu, rena pergi dan membuka pintu. Yang datang adalah kirana, ia tersenyum pada rena.
Kirana masuk, ia membawa makanan untuk rena.
"Untuk makan malammu" ucap kirana tersenyum
"Terima kasih" jawab rena
"Aku ingin mengatakan sesuatu tentangku dan putra" ucap kirana yang terlihat sedikit ragu
Rena hanya diam, menatapnya. Kirana menguatkan dirinya sebelum mengatakan hal itu pada rena.
"Putra bukan tunanganku" ucap kirana
Rena tak terkejut sama sekali membuat kirana bingung dengan reaksi rena itu.
"Ini kedua kalinya kamu berbohong padaku kirana. Kenapa? Apa karna aku sudah tak pantas jadi temanmu? Atau karna kamu sudah tidak anggap aku temanmu" ucap rena yang kecewa
"Tahu dari mana kamu, bahwa putra bukan tunanganku?" Tanya kirana yang penasaran akan hal itu.
"Aku bertemu putra bersama istri dan anaknya" jawab rena
"Maafkan aku, aku punya alasan untuk itu. Aku..." ucap kirana terpotong
"Kirana, aku senang kamu menjadi temanku. Tapi terkadang sikap kamu yang selalu berbohong membuatku terluka dan kecewa" ucap rena
"Aku..."ucap kirana terhenti
Ia menatap rena yang menatapnya kecewa.
"Aku belum bisa melupakanmu. Seperti hati dan cintamu untuk kyra, hati dan cintaku juga seperti itu untukmu." Ucap kirana jujur
"Kirana sudah aku bilang kita hanya bisa..." ucap rena terpotong
"Kita hanya bisa menjadi teman. Kamu hanya bisa mencintai kyra dan tidak akan menjadi kirana. Itu yang akan kamu katakan, kan?" Tanya kirana yang terlihat kecewa dan terluka
"Iya.. itu"jawab singkat rena
Mata kirana berlinang air mata, keduanya saling menatap.
Kyra berada di rumah seorang diri, alya di rumah dikta sedangkan bu ela dan pak arip sibuk kerja hingga tidak pulang ke rumah.
Kyra melihat cincin dari rena yang masih ia pakai.
Flasback
Kyra berjalan di depan sebuah rumah yang asing baginya. Perut kyra sudah membesar. Rumah begitu gelap, kyra merasa takut.
"Kenapa rena ingin bertemu disini? Rumah siapa ini?" Guman kyra
Kyra perlahan membuka pintu rumah, ia jalan masuk dengan hati-hati dan pelan-pelan.
Seiring langkah kaki kyra, di lantai lampu lampu kecil menyala dan ada setangkai bunga mawar. Setiap kyra menemukan bungan, ia mengambilnya. Langkah kyra terhenti saat ada rena berdiri dan tersenyum padanya, kyra mendekat pada rena.
"Apa ini?" Tanya kyra
Rena memberikan setangkai bunga mawar pada kyra.
"Itu bunga mawar yang ke 10" ucap rena
"Apa semua ini?" Tanya kyra kembali
"Aku sangat suka angka 10. Karna itu waktu aku jatuh cinta padamu, waktu yang membuat hatiku merasakan cinta untuk pertama kalinya. Seperti bunga ke10 itu, setiap kamu ingin lari atau ingin menemukan tempat untuk menetap, kamu akan berhenti di diriku. " ucap rena yang terdengar romantis
Kyra tampak terharu akan hal itu.
Rena mengambil kotak cincin dari saku jaketnya lalu membukanya sambil memberikan pada kyra.
"Aku tahu ini salah. Aku juga tahu cintaku tidak akan membawaku pada kesempurnaan dalam hidup ini tapi aku juga tahu jika aku tidak bersamamu, aku akan sangat menderita. Karna itu kyra, hiduplah denganku dalam kesederhanaan , kebahagiaan dan dalam cinta yang salah ini. Maukah kamu menjadi surga untukku?" Ucap rena penuh cinta dan ketulusan.
Kyra menangis karna terharu, perlahan ia mengangguk "iya".
Rena tersenyum, ia memakaikan cincin itu ke jari kyra.
"Aku mau. Kapanpun, apapun yang akan kamu lakukan tidak perlu bertanya. Karna jawabanku akan selalu iya jika itu hal yang bisa membuatku selalu bersama denganmu" ucap kyra
Rena tersenyum, ia memeluk kyra begitupun dengan kyra membalas pelukan rena.
Flasback end
Ingat masalalu membuat kyra kembali sedih dan menangis.
"Aku merindukanmu,,aku sangat merindukanmu" ucap kyra
Kyra menunguk dan menangis, air matanya jatuh menetes.
Dirumah, rena dan kirana duduk di kursi. Keduanya sama-sama diam.
"Aku tidak akan memintamu untuk melupakanku atau menghapus perasaan itu tapi kirana , berusahalah untuk menerima seorang pria, menikah dan memiliki keluarga. Jangan seperti temanmu ini yang tak bisa keluar dari satu cinta. Jangan biarkan hatimu tertutup dan beku di satu nama. Tapi buat hatimu terbuka dan cintamu bisa mencari orang yang pantas untukmu dan membuatmu bahagia." Ucap kirana
"Sepertinya temanku ini semakin dewasa. Aku akan ingat apa katamu itu dan berusaha membuka hati dan cintaku untuk orang lain" ucap kirana
Rena tersenyum tipis pada kirana yang menatapnya.
Rio dan leo berada di tempat mereka kumpul, mereka menikmati kopi mereka.
"Aku rasa, teman kita akan bersedih dan terpuruk dalam waktu yang cukup lama" ucap leo
"Iya. Meski begitu dia memang harus melakukan hal itu" ucap rio
"Kau benar. Meski ia terluka dan hancur , semua ini yang harus ia lakukan" ucap leo
Rio mengangguk setuju, mereka menikmati kopi mereka kembali.
Waktu menunjukan 22.00 malam, rena di dalam kamar. Ia berdiri di dekat kaca, terlihat banyak bintang di langit. Ia tampak sedih.
Flasback
Rena berdiri di dekat kaca dan melihat langit penuh bintang. Kyra mendekat dan memeluk rena dari belakang.
"Kenapa kamu suka bintang?" Tanya kyra
"Karna mereka banyak teman bukan hanya satu tapi ribuan" ucap rena
"Kamu tidak sendirian, ada aku bulan yang akan selalu menemani dan menerangimu" ucap kyra
"Alya sedang apa?" Tanya rena
"Alya tidur bersama dengan mamah ira" jawab kyra
Rena membalik menatap kyra genit.
" kalau begitu malam ini kita bisa,,," ucap rena genit
" apa?" Tanya kyra pura-pura tak mengerti
"Kita.." ucap rena tersenyum sambil mendekatkan wajahnya untuk mencium kyra tapi kyra lari darinya.
"Coba saja tangkap aku" ucap kyra tersenyum
Rena lari kearah kyra, mereka saling kejar dikamar yang cukup besar itu. Mereka tertawa tampak bahagia.
Flasback end
Rena menulis nama kyra di kaca jendela.
"Aku merindukanmu,, aku sangat merindukanmu" ucap rena begitu dalam
Diluar rumah, mila mengamati rumah rena.
"Ternyata mereka bertahan 6 tahun. Sepertinya si tom tak setia seperti yang aku kira. Aku kecewa" guman mila lalu pergi dari sana.