Chereads / cinta luar biasa wanita tomboy / Chapter 36 - bab 36 cerita si kecil

Chapter 36 - bab 36 cerita si kecil

Rena maupun kyra sama sama ingat masa lalu mereka. Enam tahun hidup bersama dalam kebahagiaan dan penuh cinta. Kebahagiaan mereka menjadi lengkap saat si kecil lahir. Rena menghabiskan empat tahun lebih bersama si kecil yang ia sayangi.

Namun semakin si kecil besar yang selalu ia panggil dan rindukan adalah sosok seorang ayah. Rena melihat keluar kaca jendela kamar, terdengar suara ketukan pintu. Rena jalan kearah pintu dan membukanya, yang datang adalah mila.

"Mila?" Ucap rena

"Sepertinya kebersamaan kakak dan kyra hanya bertahan 6 tahun. Apa semua ini karna si kecil?" Ucap mila

"Maksudmu?" Tanya rena

"Kakak pasti tahu apa maksudku. Semua yang kakak lakukan karna kata kata si kecil pada kakak kan?" Tanya mila

"Darimana kau tahu?" Tanya balik rena

"Aku guru sekolah si kecil dan aku yang memberitahu si kecil tentang kakak dan kyra padanya" jawab mila dengan santai

"Terima kasih" ucap rena

"Apa?" Ucap mila yang bingung dan kecewa dengan reaksi rena mendengar hal itu.

"Karna memberitahu si kecil, terima kasih. Aku selalu bingung harus apa dan alasan apa yang harus aku gunakan untuk melepaskan kyra tapi kata kata si kecil memberiku alasan untuk melepaskannya" ucap rena tersenyum

"Tidakkah menurut kakak reaksi yang tepat adalah marah bukan berterima kasih?" Tanya mila kecewa

"Aku tidak punya alasan untuk marah padamu. Sejak aku mengenalmu, apa yang kamu katakan dan lakukan benar di mataku. Karna itu aku menyukaimu, seakan tanpa kamu sadari , kamu tahu apa yang aku mau dan fikirkan" ucap rena

Mila diam, ia menatap rena yang menatapnya.

Keluarga dikta datang bertemu dengan keluarga kyra. Rena cs pun berada di sana. Semua duduk, di meja tersaji makanan dan minuman.

"Saya dan keluarga datang kesini untuk melamar kyra menjadi istri saya. Dulu saya pernah di tolak, apa sekarang pun jawabannya sama?" Tanya dikta serius

Kyra diam, ia melihat tangan rena yang di genggam oleh kirana.

"Aku terima kamu menjadi suami dan ayah untuk alya" jawab kyra yang terlihat cemburu melihat rena dan kirana.

Dikta tersenyum, semua tampak bahagia mendengar jawaban kyra.

Beberapa saat, rena menikmati minuman yang tersaji. Dikta mendekat padanya.

"Kenapa kamu melepaskan kyra,?" Tanya dikta

"Kamu tidak perlu alasannya. Bahagiakan kyra, Entah itu sekarang bahkan nanti! Jika kau menyakitinya, aku akan merebutnya kembali" ucap rena serius dan tegas.

"Tenang saja. Aku akan membuat kyra bahagia." Ucap dikta tersenyum

Rena pergi dari sana, langkahnya terhenti karna ada kyra di hadapannya.

"Cincin yang bagus" ucap rena yang melihat cincin di jari kyra

"Iya" jawab kyra singkat

"Bahagialah! Itu keinginan dan permintaan terakhirku" ucap rena

Mata rena berkaca-kaca, ia jalan pergi dari sana.

Waktu menunjukan 22.45 malam, kirana yang khawatir pada rena pergi ke rumah rena. Ia mengetuk pintu tapi tak ada jawaban. Kirana mencoba membuka pintu dan pintu tak terkunci, ia masuk kedalam rumah sambil memanggil nama rena.

Langkahnya terhenti saat melihat rena terbaring di sofa, di lantai berserakan botol minuman. Kirana mendekat pada rena, ia tampak marah alih-qlih khawatir padanya. Sedangkan rena terus mengigau memanggil nama kyra.

Kirana pergi kedapur, ia kembali lagi dengan membawa satu gelas air penuh, ia menatap rena sesaat lalu menyiramkan air segelas itu ke wajah rena. Rena terbangun karna hal itu.

"Kirana?" Panggil rena yang masih belum sepenuhnya sadar.

"Apa kau harus seperti ini?! Apa kau harus menunjukan dirimu yang seperti ini padaku?!" Ucap kirana marah alih-alih khawatir.

Rena hanya diam mendengar kirana yang marah.

Pernikahan kyra dan dikta akan berlangsung dalam waktu seminggu lagi. Kyra duduk di tempat tidur, alya mendekat padanya.

"Apa mamah tidak bahagia?" Tanya alya

"Tidak. Mamah bahagia" ucap kyra tersenyum dengan memaksakan diri

"Bohong. Aku tahu tentang mamah dan pho, kalian berpacarankan?" Ucap alya membuat kyra terkejut akan hal itu.

" kalian saling mencintaikan?" Tanya alya kembali

Kyra semakin terkejut karna pertanyaan alya itu.

"Apa maksud alya?" Tanya kyra

"Guru di sekolah alya bilang bahwa mamah dan pho saling mencintai dan kalian sedang melakukan kesalahan. Aku meminta pho untuk meninggalkan mamah" ucap kyra

"Apa maksudmu?" Tanya kyra dengan nada sedikit membentak

Alya menceritakan apa yang terjadi antara dia dan rena. Rena pun menceritakan hal yang sama pada kirana.

Flasback

Rena berada di ruang keluarga sedang menonton drama korea yang berjudul" extraordinary you".

Alya mendekat dan duduk di dekatnya.

"Alya? Kenapa belum tidur?" Tanya rena

"Boleh alya bicara pada pho? Ini penting" ucap alya

"Penting? Apa?" Tanya rena

"Apa pho mencintai mamah kyra?" Tanya alya membuat rena terkejut.

Rena yang terkejut hanya diam atas pertanyaan alya itu.

"Alya rasa jawabannya iya. Guru alya bilang bahwa kalian saling mencintai karna itu kalian tinggal bersama. Guru alya bilang kalian berdua sedang melakukan kesalahan, apa benar?" Tanya alya

Rena mengangguk iya pada alya.

"Alya tidak tahu apa dan seperti apa itu cinta tapi alya tidak mau melihat pho dan mamah melakukan kesalahan." Ucap alya

Mata rena berkaca-kaca mendengar alya yang masih kecil bicara seperti itu padanya.

"Lalu alya ingin pho melakukan apa,?" Tanya rena

"Ini permintaan terakhir alya, alya ingin ayah. Alya ingin bersama ayah, hidup bahagia bersama mamah dan ayah. Jadi pho, bisakan pho melepaskan dan membuat mamah bersama ayah?" Ucap alya penuh harapan

Rena teraenyum, ia menahan tangisnya. Ia menyentuh wajah alya.

"Alya, dengarkan pho. Pho tahu ini salah, pho tahu suatu hari nanti pho harus melepaskan mamah kyra tapi pho tidak mau dan tidak punya keberanian untuk melepaskan mamah kyra" ucap rena

"Tapi teman-teman alya terlihat bahagia bersama ayah dan mamahnya . Alya juga mau seperti mereka. Alya mau keluarga yang sesungguhnya tidak palsu seperti ini" ucap alya

"Pho akan melepaskan mamah kyra dan membuat mamah kyra bersama ayah alya tapi alya harus ingat ini bagi pho mamah kyra adalah sumber kebahagian pho" ucap rena

"Alya akan ingat" ucap alya

Rena memeluk alya,ia tak dapat menahan tangisnya.

Flasback end

Mendengar cerita alya membuat kyra menangis.

"Apa alya sudah merebut sumber kebahagiaan pho?" Tanya alya yang masih polos dan tak tahu apapun.

Kyra hanya diam lalu memeluk alya erat.

Kirana pergi dari rumah rena, ia menoleh melihat rumah rena. Sedangkan rena hanya diam menangis.

"Sebenarnya seberapa besar cinta yang akan kau berikan padaku rena? Sebanyak apa yang akan kau berikan padaku? Kenapa kau sangat mencintaiku?" Suara kyra yang terdengar sedang menangis

Keesokanya, rena bangun dan mencium bau masakan. Rena jalan ke dapur, terlihat makanan di meja dan ada kyra disana.

"Cepat mandi lalu sarapan!" Ucap kyra

"Mimpi pagi ini sangat indah. Aku rasa, aku belum sadar dari mabukku" ucap rena

Rena tersenyum lalu pergi dari sana.

Beberapa saat, rena sedang sarapan di temani kyra.

" apa semalam kamu mabuk?" Tanya kyra

" iya bersama kirana. Kenapa kesini?" Ucap rena

"Aku tidak akan menikah dengan dikta" ucap kyra tiba-tiba membuat rena terkejut.

"Aku tidak akan bersama dikta. Aku akan tetap disini bersama denganmu" ucap kyra kembali

Rena menatap tajam kyra, ia terlihat marah mendengar itu. Keduanya saling menatap.