NIKEN!
Aku sudah duduk dikursi sopir, siap menstart mobil ingin menemui mas Pras.
Namun, sebelum menginjak pedal gas, aku memutuskan untuk mengirim pesan terlebih dahulu padanya.
Pras Hardiman : Mas Pras masih dicafe ?
Pesan sudah selesai ku ketik, aku menunggu beberapa detik sembari menimang-nimang, apakah sebaiknya ku kirim atau jangan?
Send!
Dan tanpa sadar jempolku sudah mengklik tombol send dipojok kanan bawa. Mungkin hatiku yang memerintahnya. Aku hanya mengangguk--meyakinkan diri kalau itu pilihan yang tepat.
Aku gak menunggu balasan dari mas Pras lagi, aku langsung menancap gas--dengan kecepatan tinggi. Aku takut membuat kecewa mas Pras pada kesempatan pertama ini. Terlebih aku yang menyukainya seperti ini.
Aku memasuki halaman cafe, memarkir mobil ditempat parkir paling pojok. Sengaja biar gak bertemu dengan para punker lainnya yang mungkin akan nongkrong didepan.