Likha masih terus menggeliat,sementrara Azzam semakin gencar meraba tubuh istrinya.
"Aaahhh..mas,aku tidak tahan,kau telah membuat aku menjadi bergairah sekarang,dan kau harus bertanggung jawab."Likha mengeratkan pelukannya terhadap suaminya,kini Azzam tersenyum,usahanya tidak sia-sia.
"Sayang,lalu bagaimana sekarang?apakah kita akan mengakhirinya seperti ini saja?"Azzam ingin mengetahui apa reaksi Likha,lalu dia kemudian melepaskan istrinya,dia kemudian akan beranjak dari tempat tidur mereka,tetapi Likha membalikkan tubuhnya membelakangi Azzam,dia kemudian menangis,setelah hamil,Likha memang sangat sensitif,dia gampang sekali tersinggung,lalu menangis.
"Eh,,sayang,kenapa kau menangis?"Azzam menjadi bingung,Likha tiba-tiba menangis,Azzam mencoba membujuknya tetapi Likha malah semakin keras manangis.
"Sayang,apa yang harus mas lakukan agar kau diam?mas menjadi bingung,apa yang kau inginkan?"Azzam benar-benar bingun,lalu Likha membalik badannya dan menatap suaminya dengan wajah yang sembab.
"Mas,aku ingin kau sentuh,anakmu nakal sekali,dia sangat ingin ditengok ayahnya,sebenarnya aku malu,tapi kenapa kamu tidak peka,,huhuhu,,,"Likha kembali membelakangi Azzam,dia kembali menangis,tetapi Azzam malah tertawa terbahak-bahak.kemudian,dia memeluk tubuh Likha dari belakang,Azzam mulai memcumbu istrinya lagi,dan seketika,gairah Likha kembali menguasai dirinya,Likha membalikkan tubuhnya dan kedua tangannya langsung bergelayut dileher Azzam,bibir Likha begitu menggoda,sehingga Azzam tidak tahan untuk segera melumatnya.mereka kemudian melakukan pemanasan sebelum melakukan hubungan suami istri,kedua orang dibalik selimut ini,belum berpengalaman sama sekali,Azzam baru melakukannya sekali,dan setelah mereka menikah,ini adalah pertama kalinya bagi Azzam dan Likha,mereka hanya mengandalkan naluri.
Azzam mulai melepaskan pakaian Likha satu persatu,kini,tubuh istrinya sudah polos seperti seorang bayi.Likha menarik selimut dan menutupi tubuh polosnya,wajahnya memerah karena malu,sementara Azzam mulai melepaskan pakaiannya sendiri,kini mereka melakukannya perlahan-lahan,tidak terburu-buru seperti dulu,kini,mereka telah halal,tidak seperti dulu yang masih mencuri-curi kesempatan dan berbuat secara sembunyi-sembunyi.
Azzam mulai menindih tubuh Likha,tetapi mereka juga menyadari kalau didalam perut Likha ada bayi mereka,jadi Azzam menggunakan kedua sikunya untuk menahan tubuhnya agar tidak menekan perut Likha.Azzam mulai menciumi dan menelusuri setiap jengkal tubuh istrinya,dia benar-benar ingin menikmati tubuh Likha.Saat menerima sentuhan dari Azzam,Likha merasakan sesuatu yang sangat nikmat,desahan demi desahan yang keluar dari bibirnya semakin menambah gairah dan hasrat Azzam,kini,Azzam bermain di gunung kembar milik Likha,Azzam menyusu kepada istrinya seperti seorang bayi besar yang sangat kehausan,mereka benar-benar menjadi gila,gila akan kenikmatan yang mereka rasakan.
Perlahan Azzam mulai mengarahkan burungnya memasuki sarangnya,meski mereka pernah melakukannya sekali,tetapi saat Azzam mulai memasukkan miliknya ke milik Likha,Likha masih merasakan kesakitan,meski tidak sesakit dulu,tetapi,rasa perih itu masih terasa,sehingga Likha kembali menitikkan air matanya,saat ini,Azzam sudah hampir menenggelamkan sepenuhnya miliknya,tetapi,melihat air mata Likha,Azzam mengurungkan niatnya,saat di akan mengeluarkan miliknya,tetapi Likha menahannya.
"Jangan menariknya keluar mas,biarkan seperti ini sebentar,sekarang,lakukanlah mas,aku sdah tidak apa-apa."Likha memejamkan matanya saat perlahan milik Azzam mulai memasukinya,ada rasa perih saat Azzam mulai menenggelamkan miliknya,tetapi saat semuanya sudah berada didalam,Likha tidak merasakan kesakitan lagi,kini,mereka mulai bermain,dan Likha mulai bisa menikmatinya.
"Aahhh sayang,milikmu meremas milikku dengan erat,rasanya benar-benar nikmat.."Azzam menjadi gila karena apa yang dia rasakan sungguh tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata,begitu juga dengan Likha,keduanya sama-sama menjadi gila karena saking (terlalu) nikmatnya,kini keduanya hampir sampai dipuncak.
"aaahhh,mas Azzam,ini sangat nikmat,apakah kau juga merasakan hal yang sama sayang?"Likha meracau tidak karuan,Azzam juga semakin cepat menggerakkan pinggulnya,dia menghentakkan miliknya kedalam tubuh Likha,kemudian keduanya mencapai pelepasannya bersama-sama,Azzam ambruk disamping tubuh Likha,lalu Azzam menarik tubuh istrinya kedalam pelukannya,mereka tertidur dengan posisi saling berpelukan,hingga pagi datang,keduanya masih terlelap karena kelelahan,keduanya melakukan berkali-kali semalam,mereka selesai saat jam menunjukan pukul empat pagi.
Cahaya sinar mentari menerobos masuk ke dalam kamar pengantin baru ini,saat ini,ponsel Azzam berbunyi,begitu juga dengan ponsel Likha,keduanya sama-sama masih terlelap akibat kelelahan sehabis melakukan kegilaan semalam.
"Azzam terbangun karena mendengar bunyi ponsel,kemudian tangannya meraba-raba meja disamping tempat tidurnya,dia menemukan ponselnya dan menerima panggilan telepon yang masuk masih dengan meta terpejam.
"Hallo,Assalamu'alaikum,dengan siapa ini?"Azzam menerima telepon dengan suara khas orang yang baru bangun tidur.
"Azzam,apakah kau lupa kalau hari ini kau mengundangku untuk makan bersama,kenapa kau dan istrimu belum datang?disini juga ada lima orang teman istrimu yang sudah menunggu."Dio memarahi Azzam,seketika Azzam membelalakkan matanya melihat jam dinding dikamarnya sudah menunjukkan pukul sepuluh pagi,dia segera menggendong Likha dan membawanya kekamar mandi,dengan wajah mengantuk karena dipaksakan bangun,Likha sangat terkejut saat Azzam mulai membasahi tubuh mereka.setelah mendengar penjelasan Azzam,kini Likha yang mengejar-ngejar Azzam agar segera menyelesaikan acara mandi mereka,keduanya kemudian selesai mandi dan berganti baju dengan cepat,sebelum pergi,mereka mengqodho sholat subuh yang telah terlewat,lalu segera pergi ke cafe tempat mereka janjian bertemu,akhirnya,pengantin baru ini tiba ditempat teman-teman mereka telah menunggu,saat Azzam dan Likha tiba,ke enam orang yang telah lama menunggu kehadiran mereka menampakkan wajah marah dan kesal.
"Sorry..sorry...maafkan kami teman-teman,semalam dirumah kami banyak sekali nyamuk,jadi kami tidak bisa segera tidur,akhirnya kami terlambat bangun,maaf banget ya teman-teman semuanya.."Likha merasa sangat bersalah,diapun memohon dengan sangat kepada teman-temannya agar memaafkan mereka berdua.
"Iya nyamuknya terlalu kurang ajar ya sayang,kita sampai tidak bisa tidur semalam."Azzam ikut berbohong membantu Likha,lalu Keenand berdiri dan menghampiri kedua orang yang masih berdiri dihadapan mereka.
"Iya benar teman-teman,nyamuk di rumah Likha sangat kurang ajar,lihatlah kalau kalian tidak percaya,leher Likha sampai memar digigit nyamuk,banyak lagi,benar-benar nyamuk yang sangat kurang ajar."mendengar kata-kata Keenand semua orang tertawa,tetapi Azzam jadi mendelik.
"Keen,kau mengataiku nyamuk kurang ajar?berani sekali kau ya.."Azzam menjitak kepala Keenand dan semua orang semakin terbahak-bahak,mereka pun tidak jadi marah,dan akhirnya,acara makan siang mereka sukses.
"Lho bukannya tadi kakak sendiri yang bilang banyak nyamuk,siapa yang mengatai kakak,aku kan memarahi nyamuk yang menggigit leher Likha,kecuali kalau kak Azzam mengakui kalau nyamuknya adalah kakak sendiri.",apa yang dikatakan Keenand benar-benar membungkam Azzam.