Desembar tahun ini memang sangat berbeda dari tahun sebelumnya,untuk tahun ini,Likha merayakan ulang tahunnya hanya bersama Azzam,semua itu,karena kedua orang tua Likha yang tiba-tiba pergi meninggalkan Likha untuk selama-lamanya,Azzam sangat mengerti perasaan istrinya,dia berfikir cukup keras untuk membuat istrinya bahagia,untuk mengulang kembali pesta ulang tahun Likha jelas tidak mungkin,maka dari itu,Azzam akan mengadakan acara syukuran di malam tahun baru nanti bersama dengan keempat sahabatnya dan juga Keenand dan Dio.
Minggu depan,Azzam berencana akan membuat kejutan untuk istrinya,dia kemudian menghubungi keempat sahabat Likha,untung saja mereka berempat bisa menghadiri acara yang diadakan Azzam,kecuali Keenand,dia ada acara bersama dengan keluarganya, Natal tahun ini,Keenand dan keluarganya pergi ke luar negeri,mereka mengunjungi kakek Keenand yang tinggal di Amerika,sebenarnya Keenand juga ingin sekali bisa menghadiri acara malam tahun baru yang diadakan Azzam,tetapi,keluarga Keenand baru akan kembali setelah tahun baru,Keenand dan keluarganya memang akan merayakan Natal sekaligus tahun baru di rumah kakeknya.
"Maafin aku ya kak Azzam,aku benar-benar tidak bisa kembali saat ini,tetapi teman-teman yang lain bisa hadir kan?"Keenand merasa sangat kasihan terhadap Likha,saat Azzam ingin mengadakan acara,dia malah tidak dapat menghadirinya.
"It's ok Keenand,,kamu tidak usah merasa bersalah karena tidak menghadiri acara ini,ini adalah acara santai,hanya kumpul bersama teman-teman sekaligus merayakan tahun baru,kamu sedang memiliki acara yang lebih penting,jadi kami semua maklum kok,kan tahun depan kita bisa adakan lagi,ya sudah,aku tutup dulu teleponnya ya,,kami mengucapkan selamat hari Natal ya Keend,juga selamat tahun baru,semoga tahun depan,kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik dari tahun ini,,bye."Azzam menggunakan momen ini untuk sekalian mengucapkan selamat Natal untuk Keenand,meskipun mereka dan keempat sahabat Likha yang lain juga Keenand berbeda keyakinan,tetapi,semua itu tidak membuat mereka saling menjauh tetapi malah semakin kompak,mereka semua saling menghormati satu sama lain,menurut Azzam dan Likha,perbedaan itu adalah sesuatu yang indah.
"Terima kasih kak Azzam,sampaikan salamku untuk Likha dan calon keponakanku ya,,,aku tutup sekarang ya kak,,bye.."kedua lelaki tampan itu,akhirnya memutuskan obrolan mereka,Azzam kembali menyusul Likha yang tengah tertidur,sementara Keenand,dia sedang berbahagia bersama seluruh keluarganya,seluruh keluarga besar Keenand berkumpul di rumah kakeknya tahun ini,dan ini adalah hal yang sangat langka,maka dari itu,Keenand merasa sangat bingung,mau meninggalkan keluarganya demi Likha atau tiidak menghadiri acara Azzam dan Likha tetapi bisa bersama dengan keluarganya,untung saja Azzam sangat pengertian,disaat seperti ini,Azzam dan Keenand bisa menjadi sangat akur,tetapi,saat menyangkut dengan Likha,keduanya selalu bersaing dan bertengkar,meski dalam kasus ini sudah jelas siapa pemenangnya,tentu saja Azzam yang sudah memenangkan hati Likha.
Likha terbangun karena merasakan kalau ada yang mengelus-elus perutnya,ternyata Azzam masih belum tertidur setelah menelepon Keenand tadi,makanya,dia mengganggu istrinya,Azzam tiba-tiba ingin menengok bayinya,Likha sendiri juga mudah terangsang semenjak hamil,sedikit saja Azzam menyentuhnya,gairahnya akan langsung timbul.
"Mas...bayimu ingin...mmpptthh.."Likha tidak meneruskan ucapannya karena Azzam lebih dulu membungkam bibir Likha dengan bibirnya.Kemudian Azzam mengangkat baju Likha sampai keatas payudaranya,dia mengusap-usap perut Likha yang sudah terlihat membuncit,dan itu membuat Azzam menjadi gemas,istrinya kini terlihat semakin seksi,karena semenjak mengandung,tubuh Likha sedikit agak berisi,meski demikian,Likha tetap terlihat kurus jika mereka melihatnya secara sekilas,berbeda dengan Azzam yang setiap hari selalu memeriksa tubuh Likha luar dalam hehehe...
Satu minggu berlalu dengan cepat,malam nanti adalah malam pergantian tahun,malam ini pula Azzam membuat acara makan-makan dan juga barbequean,Alicia,Iren,Niken dan Dina sudah disuruh berbelanja oleh Azzam,sementara Azzam dan Dio saat ini sedang berada di danau tempat mereka akan mengadakan acara nanti malam,mereka sudah meminta ijin untuk mengadakan acara disana dengan bantuan pak Wandi,tukang bubur ayam langganan Likha dan Azzam,keduanya sangat sibuk hari ini,Azzam dan Dio mendekorasi danau menjadi tempat yang indah dan romantis,mereka memasang banyak lampu warna warni di tepi danau,juga beberapa balon dan bunga,sekarang,tempat unu menjadi begitu indah,sebelum pulang,Azzam membeli beberapa buah kembang api untuk mereka nyalakan tepat pukul dua belas malam nanti. Setelah semuanya selesai,hari sudah menjelang malam,Azzam segera pulang untuk menjemput istrinya,sedangkan Dio,dia langsung kembali ke danau bersama keempat sahabat Likha,semenjak pertemuan mereka dua minggu yang lalu,Dio dan keempat sahabat Likha sudah menjadi akrab.Likha merasa bosan dirumah sendirian,dia menunggu Azzam pulang dengan perasaan agak kesal,karena biasanya Azzam akan pulang sore hari,tetapi ini,sudah menjelang malam belum juga pulang.Saat Likha akan menelepon suaminya itu,dia mendengar suara motor yang baru saja memasuki halaman umah kostnya,Likha segera membukakan pintu dan menyambut suaminya,sebenarnya,Likha sangat kesal pada Azzam hari ini,tetapi,saat melihat wajah tampan Azzam yang sangat kelelahan,Likha menjadi tida tega.
"Assalamu'alaikum,...Azzam mengucapkan salam saat melihat Likha membukakan pintu untuknya,kemudian Likha tersenyum dan meraih tangan suaminya,Likha mencium tangan Azzam,lalu Azzam mencium kening Likhaa dengan penuh cinta.
"Wa'alaikum salam,mas Azzam kemana aja sih,kenapa baru pulang,apalagi seharian mas tidak menghubungiku sama sekali."Likha cemberut,tetapi kemudian dia tersenyum,dia tidak mau menjadi istri yang durhaka,dia ingin menjadi istri yang selalu mambuat suaminya bahagia.
"Sayang,maafkan mas ya,sekarang,kita bersiap,kita akan pergi kesuatu tempat."Likha mendengar kata-kata suaminya langsung terlihat gembira,baru saja dia ingin mengajak Azzam untuk keluar,dia ingin melihat kembang api saat malam tahun baru seperti ini,dan ternyata suaminya sudah lebih dulu mengajaknya.
Keduanya segera berankat,mereka berboncengan menuju danau tampat Azzam akan memberikan kejutan kepada Likha,mereka sampai pukul sepuluh malam,Likha melihat tempat favoritnya ini berubah menjadi tempat yang sangat indah,dia merasa sangat bahagia.
"Sayang,lihatlah.."Azzam menunjukkan kepada Likha apa yang sudah dibuatnya seharian ini,Likha yang semula kesal,kini merasa terharu.
"Mas,maafkan aku ya,aku tadi sudah sangat kesal padamu,karena kamu tidak berada dirumah seharian ini."Likha kemudian memeluk suaminya,mereka saling berpelukan hingga saat Dio mengingatkan mereka barulah Likha dan Azzam melepaskan pelukan masing-masing.
"Alicia,Niken..kalian ada disini?"Likha terkejut sekaligus senang melihat sahabatnya berada disini bersamanya.
"Iya sayangku,,kau lihat siapa yang berada di sana.."Alicia menunjuk ke tepi danau,disana ada Dina dan Iren yang sedang membakar sosis dan bakso yang tadi mereka beli.
"Iren,Dina,kalian juga datang,?"Likha kemudian menghampiri semua sahabatnya,mereka kemudian mulai membakar semua makanan yang sudah disiapkan,mereka juga menyanyi dan menari,Dio ternyata sangat dekat dengan keempat sahabat Likha saat inimereka terlihat sangat akrab.Azzam dan Likha juga Dio dan keempat sahabat Likha menikmati malam ini dengan gembira,mereka semua kemudian menyalakan kembang api tepat saat pukul dua belas malam.
"Mas,terima kasih banyak ya,kau sangat perhatian,teman-teman,terima kasih banyak."Likha kemudian memeluk suaminya,lalu memeluk sahabatnya,Dio hanya bengong,lalu Azzam datang dan memeluknya sambil berbisik.
"Dio,segeralah memiliki seorang pacar.."Azzam tersenyum melihat wajah Dio menjadi jelek.
"Semoga kak Dio segera memiliki seorang kekasih.."Dina juga menggoda Dio,lalu mereka semua mengucapkan selamat tahun baru bersama-sama seiring dengan kembang api yang memancar indah dilangit.
"Teman-teman semua,terima kasih ya,atas suksesnya acara ini,kami berdua,Azzam dan Likha,mengucapkan selamat Natal kepada kalian,juga selamat tahun baru,,semoga tahun depan,kalain semua mendapatkan apa yang kalian ingin."Azzam dan Likha kembali memeluk sahabat mereka.
"Sayang,tahun depan,kita akan memulai hidup yang lebih baik lagi,dan juga,kita akan menyambut kedatangan si kecil,semoga kita,menjadi orang tua yang baik untuk bayi kita kelak.."Azzam merengkuh Likha kedalam pelukannya,tepukan tangan dari teman-teman mereka,menambah semangat kedua sejoli yang akan segera menjadi orang tua baru itu.