Chereads / HYE RI'S DREAM / Chapter 9 - ~DANGER~

Chapter 9 - ~DANGER~

Mengapa aku selalu terdiam saat aku menatap mata indahmu? Mengapa aku selalu terpaku ketika melihat senyum manismu?

###

Hari baru pasti masalah baru. Itulah kalimat yang terbesit di kepala hye ri saat sedang bersiap-siap untuk latihan.

Malam tadi woori tidur tepat di samping hye ri. Ia tidak masalah dengan itu, lagipula woori tidak mengganggu tidur nya. Lucu nya, woori membangunkan hye ri dengan cara menjilati pipinya. Sungguh menggelitik.

Nth ada angin apa atau sedang datang bulan, hari ini yoon bok sangat cerewet. Sifat alaminya si emang cerewet, tetapi kali ini cerewetnya melebihi 3X lipat dari biasanya.

Mulai dari hal sepele tentang odol yang habis, lalu beralih ke kasur yang berantakan. Bahkan saat mandi ia masih ngedumel gak jelas.

"Eonnie..." panggil hye ri dengan lembut agar tidak memancing kemarahan

"Apa!?" eh malah ngegas si yoon bok

Fixx!dia lagi datang bulan!-hye ri

"Eh..gak jadi" beralih memberikan woori makanan yang ia beli

"Woori....kami mau pergi baik-baik disini ya"

Meongg!

🎵🎵🎵

Sepertinya mereka datang lebih awal. Di ruang latihan hanya ada beberapa anak trainee dan si dua senior itu yang sedang berdebat.

"Oppa~" sapa hye ri menghampiri hyun jae disusul yoon bok

"Eonnie lagi dapet, jadi....hati-hati kalo ngomong dan aku saranin latihannya yang santai aj gak usah banyak gerak" bisik hye ri ke hyun jae yng dibalas dengan acungan jempol

Hye ri merasakan ada hawa mengerikan di sekitar dirinya. Yoon bok sedang menatapnya dengan sinis, rupanya hawa itu berasal darinya.

Ups!sepertinya yoon bok cemburu. Tak mau kena semprot, hye ri pun beralih ke kerumunan para trainee yang sedang berbincang.

Hye ri memilih ke tempat ju woon berada, daripada ia harus berkumpul dengan orang-orang yang berbicara gak penting. Apalagi kumpulan 'genk' serin itu, mulutnya kayak ayam habis bertelor.

"Jomblo nih..." ucap hye ri menghampirinya bersama yoon bok

"Situ juga jomblo" jleb! Hye ri hanya tersenyum miris

Ju woon melirik yoon bok yang duduk didepannya. Mereka duduk di lantai. Emang dasarnya ruang latihan hanya ada AC dan kaca besar yang menempel di salah satu dinding lapang tsb.

Wajah yoon bok seperti baju kusut. Pikir ju woon sepertinya ia sedang menahan pup😂.

"Gwenchanna? Ke wc aj dulu, jangan ditahan. Lagipula kita belum mulai" ujar ju woon dengan wajah polosnya

Baboya!-hye ri

Wajah yoon bok sudah merah. Sepertinya ju woon kali ini bakal digebuk habis-habisan oleh yoon bok.

"Ha-hahahahaha....lucu banget sih ...kau cuman becanda doang kan hahaha ya kan....?" hye ri berusaha memberi kode agar mengiyakan pertanyaannya, tapi ju won malah mengendikan bahunya.

Hye ri menyerah....setidaknya ia sudah berusaha. Sekarang semua nya terserah kepada yoon bok.

Bukk!

Sebuah tonjokan lolos ke perut ju woon. Dengan senyum devilnya, yoon bok siap menghabisi siapapun yang menghalanginya.

Sekarang mereka menjadi bahan tontonan semua orang tak terkecuali dengan dua senior yang tengah menatap ju woon dengan nanar.

Ju woon dihajar habis-habisan, pukulan yoon bok seperti sedang ingin membunuhnya. Hye ri hanya menggelengkan kepalanya seakan mengatakan "kau bodoh sih"

Hyun jae yang prihatin, memberi isyarat ke joon jae lalu mereka segera mengangkat tubuh ringan yoon bok agar tidak bisa menghajar ju woon lagi.

"Lepasin!!!" yoon bok berontak seperti sedang kesurupan

Hyun jae berpikir keras apa yang bisa membuat yoon bok tenang. Tiba-tiba hye ri memberi isyarat menyuruh nya memeluk yoon bok dengan erat. Tanpa berpikir panjang hyun jae melakukan yang di suruh hye ri.

Ternyata berhasil!. Awalnya yoon bok memberontak, tapi perlahan-lahan ia melunak juga. Bernapas lega semua yang ada disana. Sepertinya wajah yoon bok memerah membuatnya tak ingin lepas dari pelukan hyun jae.

Ju woon akhirnya bisa terkapar dengan tenang tanpa takut ada yang menerjangnya tiba-tiba. Nampak hye ri menatapnya di atas wajahnya dengan senyum polos.

"Pelajaran buat kau....yeoja kalo lagi dapet, marahannya lebih ganas" hye ri jongkok agar bisa melihat wajah ju woon yang memar lebih jelas.

"Palingan besok atau lusa bakal sembuh lukanya" ucapnya lagi tapi dengan nada sedikit khawatir.

Ju woon tidak menjawab, ia memilih diam agar bisa melihat wajah hye ri lebih lama.

"Pingsan emang bisa ya matanya kebuka?apa...udah mati ni anak" menekan pipi ju woon untuk memastikan ia masih hidup atau tidak😂.

"Masih hidup...kyknya syok ya..." hye ri berdiri lalu menyodorkan tangannya ke wajah ju woon.

"Kita mau mulai, kau gak mau dinjak sama orang-orang kan?" tidak ad balasan dari ju woon. Ia masih menatap hye ri dengan lekat.

Merasa diabaikan hye ri berniat meninggalkan nya, tetapi tangannya terasa berat karena ju woon menerima bantuan hye ri untuk bangun.

Sedikit prihatin dengan keadaan ju woon, ia pun membantu ju woon agar posisinya duduk. Joon jae hanya memperhatikan aktivitas hye ri daritadi tanpa tertarik membantunya.

Tak ingin membuang waktu latihan, joon jae mengambil alih sedangkan hyun jae menemani yoon bok di ruang istirahat khusus buat trainee yang mengalami cedera atau sakit.

Latihan kali ini joon jae hanya memberi beberapa materi dan tidak ada praktek, karena waktunya sudah dipakai dengan acara menghajar ju woon habis-habisan.

Setelah selesai joon jae langsung meninggalkan ruangan disusul dengan beberapa traine yang ingin balik ke dorm.

"Hye ri...." sambar serin langsung memegang tangan hye ri dan membuat semua orang histeris melihatnya

Tidak sudah kah setelah melihat aksi yoon bok dan sekarang serin malah mencari masalah dengan teman sejoli yoon bok yang pasti kekuatannya tak kalah kuat darinya.

"Mwoe?" hye ri sedikit kaget karena tingkah serin yang tiba-tiba berubah

Flashback on

Di ruangan hyun jae(hyun jae itu kan pelatih jadi dia punya ruangan sendiri😣)

"Serin!ini kedua kalinya kau mengganggu para trainee karena egomu!!" bentak hyun jae

"Jwosoenghamnida..." serin menundukkan kepalanya karena takut melihat hyun jae yang sedang ngamuk

"Kau itu udh dicap gak bagus sama direktur! Sekarang malah nambah masalah dan orang yang kau ganggu itu trainee kebanggaan direktur!!. Disini banyak mata yang ngeliat perbuatan kau. Kau bisa langsung di depak sama CEO kalo ketahuan."

"Ak-aku minta bantuan oppa ...jebal" serin hampir saja berlutut untuk minta tolong tapi di cegah oleh hyun jae

"Yang bisa kau lakuin sekarang. Minta maaf ke hye ri di depan semua orang biar direktur tau kalo lo udah menyesal. Harap-harap kalo dia bakal maafin dan tutup mulutnya buat kau" nasihat hyun jae

"Gue kecewa sama kau serin. Padahal kemampuanmu itu sangat bagus dan membuat direktur tertarik, tapi kau malah ngebuang kesempatan itu dan malah mentingin ego" hyun jae melenggang pergi dari ruangannya

"Aku bakal balas perbuatanmu hye ri!!" gumam serin sambil mengepalkan kedua tangannya

Flashback off

"Ak-aku minta maaf ya...sama lo" serin memasang wajah yang di imut-imutkan. Dari suaranya aja sudah jelas kalo dia gak ikhlas

"Kau gk bakal ganggu aku lagi?" hye ri menepis tangan serin dengan angkuh

"Iya! janji gak bakal gangguin kau lagi!" jawab serin dengan mantap

"Bagus!" hye ri mendekatkan bibirnya ke telinga serin

"Karena,kalo sekali lagi gangguin. Aku gak segan bakal hancurin fake facemu itu" bisik hye ri membuat serin jadi bergidik ngeri

🎵🎵🎵

Kali ini rasanya joon jae ingin menenggelamkan teman satu dormnya yang cerewetnya sepantaran dengan orang yang teriak-teriak mempromosikan barangnya di pasar, sangat bising!.

Joon jae sedang dalam kejaran hyun jae. Ia sedari tadi berputar-putar di sekitar lantai utama gedung agar hyun jae kebingungan. Bahkan resepsionis sampai risi dengan tingkah mereka berdua.

"Ngapa hapus semua fotonya bangke!" marah hyun jae yang tidak digubris joon jae

Flashback ON

Hyun jae baru pulang dari kencannya(menurutnya😂) dengan hye ri. Saat baru masuk ia sudah di pandang horror dengan teman sekamarnya si joon jae.

"Habis darimana?" masih menatap dengan horror

"KEPO!" meletakkan poselnya di meja nakas lalu masuk ke kamar mandi.

Setelah memastikan teman biadabnya sedang mandi, ia pun segera mengambil ponsel hyun jae dan membuka kuncinya dengan mudah. Ia mengintip passwordnya saat joon jae ingin meminjam ponsel hyun jae kemaren.

Ia menggigit kuku ibu jarinya sambil menscroll gambar yang diambil hyun jae tadi. 20 foto hye ri dalam 3 pose yang berbeda dan beberapa yang blur.

Terlintas ide jahat. Ia pun mula-mula mengirim semua foto hye ri ke ponselnya, lalu menghapus semua foto yang di ponsel hyun jae.

Flashback OFF

"Temen laknat emang!" teriak hyun jae masih mengejar hyun jae

"Ada kok fotonya yang gak aku hapus" ujar joon jae tak mau kalah

"Ini blur GOBLOK!" makin marah hyun jae mempercepat langkahnya untuk menangkap joon jae

Hampir dapat...tapi joon jae tiba-tiba berhenti. Hyun jae tidak bisa memberhentikan langkahnya. Alhasil ia tertabrak joon jae, untung joon jae tidak terjatuh dan dapat menahan dengan berpegangan pilar besar disampingnya.

"Ngapa ber-" ucapan hyun jae dipotong

"Diam!" ucapnya pelan

Mereka tengah mengintip seseorang. Ternyata hye ri sedang berbicara dengan seorang ajoessi di depan gedung. Tampaknya obrolan mereka tidak menyenangkan. Hyun jae dan joon jae tidak bisa mendengar apapun yang mereka katakan.

Hajima...

Hanya itu kalimat yang terdengar, karena hye ri mengatakannya sedikir kuat. Setelah beberapa detik kemudian, ia pun pergi meninggalkan ajoessi  tsb sendirian. Ajoessi itu pun sepertinya segera pergi dari tempat itu juga.

"Terus kau mau ngapain?" tanya hyun jae penasaran dengan langkah joon jae selanjutnya

"Balik" memutar badan lalu kembali ke dorm nya.

Joon jae berusaha untuk tidak peduli dengan urusan orang. Menurutnya urusan hidupnya aj udah berantakan, ini malah mau ikut campur urusan orang.

🎵🎵🎵

"Nyesel sedorm dengan kau!" oceh hyun jae masih tak terima dengan perbuatan joon jae

"Salah sendiri, kau kan pernah ditawarin dorm sendiri sama direktur, tapi karena otak udang kau malah milih sedorm sama aku!" menatap sinis hyun jae

Bahkan hyun jae sampai ditawari tinggal di apartemen, tapi ia malah milih sedorm dengan joon jae. Alasannya ia tak suka kesepian.Bilang aj takut!.

Kalah berdebat hyun jae memilih membuka ponselnya menjelajahi dunia maya, sedangkan joon jae sibuk ngepush rank.

Dengan kecepatan jari-jari hyun jae menscrool benda kotak tsb, tiba-tiba jarinya terhenti saat melihat sebuah postingan instagram dari seorang yeoja.

Merasa ini bakal menjadi berita hangat ia pun lansung meletakkan ponselnya di wajah joon jae.

"Liat deh" tersenyum dengan jahil

"Pasti bakal heboh" ucapnya lagi membuat joon jae tersentak melihat postingan tsb

"Sial!" decak joon jae