Chereads / HYE RI'S DREAM / Chapter 14 - ~CONFUSED?~

Chapter 14 - ~CONFUSED?~

"Entahlah. Bahkan saya sendiri pun bingung, bagaimana mendeskripsikan perasaan ini"

###

"Hanya saja...apa kita pernah bertemu sebelumnya?" mereka kompak saling bertatapan di saat yang sama

Mereka saling bertatapan untuk waktu yang cukup lama. Mencoba untuk mengenali wajah satu sama lain. Apa mereka pernah bertemu?jika benar, kenapa hye ri sama sekali tidak ingat?

"Hei" panggil hye ri menyadarkan lamunan ju woon

"Mwoe?" ju woon tak mau melepas pandangannya

"Omong kosong apa lagi ini?" hye ri menatapnya dengan sinis

"Aniyo....aku serius dengan ucapanku. Sepertinya kita pernah bertemu, wajahmu sangat familiar." ju woon beralih duduk

"Arasso....tapi aku sama sekali tidak ingat, jadi maaf. Aku mau tidur" hye ri membalikkan posisi tidur jadi membelakangi ju woon.

Ju woon terdiam untuk sesaat. Ia tidak mungkin lupa wajah orang yang pernah ditemuinya, apalagi jika orang itu pernah menjadi bagian terpenting untuknya.

Saat ju woon memperhatikannya wajah hye ri tadi. Ia merasa wajah hye ri sangat familiar dan nyaman untuk dilihat, apa yang hye ri katakan benar tentang mesum?apa berpikir seperti itu dianggap mesum??ju woon sama sekali tidak mengerti pemikiran yeoja.

🎵🎵🎵

POV JU WOON

sudah jam berapa ini?astaga aku tertidur selama ini!?jam tanganku menunjukkan angka 3. Aku melirik hye ri dan yoon bok yang masih tertidur pulas.

Masih ada sisa 30 menit untuk mereka bersiap-siap. Aku berusaha membangunkan hye ri dan yoon bok tanpa mengganggu orang lain yang sedang tidur.

"Hye ri....yoon bok.....kajja bentar lagi waktunya habis, ayo siap-siap" aku mengguncangkan pelan tubuh mereka. Yoon bok bangun terlebih dahulu, sepertinya energinya sudah terisi penuh apalagi tadi ia tidur lebih dulu.

Tanpa bicara sedikit pun yoon bok melaju ke lantai 3 untuk bersiap-siap. Aku harus segera membangunkan hye ri. yeoja ini tidur apa mati?aku sudah mengguncangkan tubuhnya, menoel pipinya yang membuatku makin gemas ingin menariknya, bahkan aku mengangkat tangannya lalu menjatuhkannya tapi dia masih terlelap.

Gemas rasanya.....mmm mungkin saja cara ini akan berhasil. Aku berbaring disamping menghadapnya. Aku memperkecil jarak wajah ku dengannya, apa gapapa aku membangunkannya dengan cara ini?? Ah sudah lah, aku harus segera membangunkannya.

Aku mulai meniup matanya bahkan sampai poninya bertebangan. Oke...dia mulai terganggu, aku semakin kecang meniupnya, untung gak hujan:'v

Bagus!dia terbangun!!

Dia membuka matanya. Wajahnya denganku jaraknya bersisa beberapa senti lagi. Mungkin saja dia akan kaget

dan yang benar saja

"Aaa!" teriak hye ri kaget

Jduk!

Kepala kami saling bertabrakan, aku meringis kesakitan tak peduli lagi dengan suara orang yang protes karena terganggu dengan teriakan hye ri. Kepalanya seperti batu, sakit banget....bahkan dia cuman mengusap kepalanya sebentar sedangkan aku sampai pusing karenanya.

"Hei!apa yang lakukan tadi?!"dia bertanya padaku dengan geram. Untungnya kami tidak diluar, jika iya mungkin saja aku sudah ditinju.

"Aku hanya ingin membangunkanmu. Salah sendiri gak bangun-bangun, kayak udah mati aja" aku mengembungkan pipi

Sebelum pergi ke atas dengan langkah besar dan berisik, dia memelototiku mengisyaratkan 'kau gak bakal selamat hari ini!'

Hiii....dibayangkan aja udah horor sendiri. Terkadang menurutku membuat hye ri kesal adalah sebuah hiburan bagiku. Melihat wajahnya yang ditekuk dan bibirnya yang manyun malah membuatku ingin mencurinya dan ku kurung dia di kandang byoll

🎵🎵🎵

POV HYE RI

Dengan kecepatan sedang ju woon melajukan mobilnya menjauhi tempat sauna itu. Eonni yang mungkin masih lelah kembali tertidur dipangkuanku.

Yang benar aja....kita udah tidur hampir tiga jam dan dia masih bisa tertidur lelap. Ck!

Eh....hehehehehe mulai deh otak cerdas ini bisa digunakan lagi.

Aku merogoh isi dalam tas. Mencari spidol untuk menjalankan rencana, sayangnya aku tidak menemukannya.

Aku beralih menatap ju woon lewat kaca spion dalam. Aish....malah ketangkap basah deh....

"Apa liat-liat?" ju woon memandang sinis padaku lewat spion

"Gak!aku cuman mau nanya. Apa kau ada spidol?" aku mencurutkan bibir sambil memandang ke samping

"Santai dong....liatinnya kayak mau ngemaling aja" ju woon bergantian menatap spion lalu ke jalanan.

"Coba liat di saku pintu ada gak?" aku langsung mengorek-ngorek isi saku pintunya. Aku menggelengkan kepala sebagai pertanda kalau tidak ada apa-apa disini.

"Berarti di laci dashboard. Aku lagi nyetir jadi gak bisa ambil. Buat apa sih spidolnya?" aku berkata 'kepo' tanpa suara. Ju woon yang melihat di spion langsung menjulurkan lidahnya.

Aku memindahkan posisi eonni agar bersandar di mobil. Lalu aku melepaskan seatbelt.

"Ju woon disinikan kau menaruhnya?" aku memajukan badan agar bisa mencapai laci dashboard yang berada disamping ju woon

Aku menoleh sebentar ke ju woon. Aku tidak tau apa maksud reaksi darinya. Tapi wajahnya menjadi merah.....sekali. Apa kepanasan kali yak?. Aku langsung mengacak-acak laci dashboardnya sampai akhirnya aku menemukan benda pusaka yang dicari-cari.

"Kenapa?merah banget tuh muka" aku bertanya apa karena aku terlalu dekat makanya dia jadi kepanasan. Jarak kami hanya sekitar 30 senti sih....

"I-iya nih!panas banget!sampe keluar bulir-bulir keringat" ye....apanya yang keringat. wajahnya masih kinclong gitu, matanya butek kali.

Ju woon langsung membuka jendela mobil lebar-lebar. Aku hanya menggelengkan kepala melihat tingkah anehnya.

Saatnya menjalankan rencana~

🎵🎵🎵

"Eng...." eonni terbangun!

"Kita udah sampai" ucap ju woon

Kami bergegas keluar dari mobil. Ju woon sengaja tidak mengantar kami sampai depan asrama, tapi malah menurunkan kami di parkiran bawah tanah. Katanya sih biar sekalian bareng_-

Eonni yang tau rambutnya berantakan, pandangannya pun beralih ke kaca spion mobil. Seketika tubuhku menegang.

ya...aku cuman sedikit mengusilinya....sedikit....hehehehe

Dipandangnya aku dengan murka.....ia memasang kuda-kuda, aku berlari kencang!!!hahahhaha eonni mengejarku dengan wajah begitu:v untung masih diparkiran.

Aku bersembunyi dibalik beberapa mobil yang terparkir. Perasaan was-was menghampiriku, aku seperti bersembunyi dari predator yang tengah kelaparan. Hiii!!!seram

Aku melihat eonni celingukan mencari keberadaanku, lalu pergi mencari ditempat lain sambil marah-marah. Aku bernafas lega....sekarang aku masih selamat, tapi gak tau deh nanti...

Aku masih bersembunyi disini sekitar 2 menit, dalam posisi jongkok bersandar di tiang tembok dan disampingku terpakir mobil.

Merasa kepanasan aku hampir berdiri untuk balik ke mobil takut mereka khawatir, tapi berhenti karena ada sesuatu yang membuatku penasaran.

Disamping mobil ini ada dua orang yang sedang berbincang didalam. Aku bisa melihat interaksi antara dua orang dua itu. Aku merasa ini tindakan yang melanggar privasi orang. Baboya!!kau ingin dikira penguntit!?Aku akan beranjak pergi dari tempat bersembunyian itu.

POV AUTHOR

"Hye ri!" ju woon menepuk bahu hye ri hingga terkaget. Suara bising ju woon membuat orang yang didalam mobil itu merasa ada yang mengawasi mereka.

Dengan cekatan hye ri mendorong dada bidang ju woon hingga sedikit terbanting ke dinding. Hye ri mengintip sedikit dari balik mobil hati-hati.

"Kenapa sih!" ju woon berkata pelan

"Sst...." hye ri menaruh telunjuknya di bibir ju woon dan ia hanya cengo.

Hye ri melihat kedua orang itu sepertinya mau berpisah, karena mereka berpelukan. Seorang yeoja yang memakai topi hitam keluar dari mobil itu, sebelum pergi ia mengucapkan salam perpisahan.

Hye ri menyipitkan matanya hingga keningnya mengerut. Ia mencoba mengetahui siapa yeoja itu. Setelah cukup berpamitan yeoja itu pergi kearah hye ri sembunyi.

Deg!!

Keadaan mereka sekarang terancam!. Hye ri yang mengurutuki ju woon yang datang mencarinya.

Hye ri menarik ju woon hingga posisi mereka bertukaran lalu hye ri menarik juga kepala ju woon hingga jarak mereka hanya tinggal beberapa senti. Hye ri melepaskan topi yang dipakainya lalu ditutup agar wajah mereka tidak terlihat.

Hye ri masih was-was dan berdebar karena apa yang dilihatnya tadi. Ia juga takut mereka bakal ketahuan.

Sedangkan ju woon yang tak mengerti dengan situasi berbalik pikirinnya dari hye ri.

Dalam pikiran ju woon

Karyawan pikiran 1: bos!! Internal otaknya sedang bermasalah!!

Bos pikiran: apa?!!!bagaimana bisa!??!?

Karyawan pikiran 2: bos!!! Karyawan lainnya berhamburan karena alarm peringatan!sepertinya ju woon sedang berkhayal sesuatu yang tidak mungkin terjadi!!

Bos pikiran: baiklah. Suruh seluruh karyawan tampar ju woon dengan kenyataan sekarang!!

Ju woon kembali sadar dari halusinasinya sendiri.

Yeoja itu lewat dan kaget melihat mereka berdua. Ia tak tau siapa orang yang dikiranya sedang bermesraan itu. Tapi ia tak mau ikut campur dan kabur menjauhi mereka.

Hye ri melemas, yeoja itu sudah pergi. Ju woon menutupi wajahnya yang merah.

Apa yang kau pikirkan gila!- ju woon

"Hah..Ayo kita balik" hye ri mengusap wajahnya kasar. Suasana hati hye ri mendadak suram.

🎵🎵🎵

Sudah daritadi yoon bok mengoceh pasal perbuatan hye ri tadi sore. Telinga hye ri terasa tuli, ia mengabaikan semua ocehan yoon bok. Sungguh buruk suasananya saat ini, ia butuh es krim sebagai pelampiasan.

Hye ri mengambil beberapa es krim yang sudah diberikan pada yoon bok. Ia menutup kasar pintu kulkas.

"Ya!sekarang kenapa kau yang marah?!kenapa posting wajahku yang kau kotori ke insta?!!hapus sekarang!!!!" setelah marah-marah yoon bok merengek ingin di hapus postingannya. Ia tak peduli dengan hye ri yang menghabiskan es krimnya.

*anggap aja ini lagi dimobil:v

Hye ri_chipp🐣

❤ 💬 📣 🔰

Disukai oleh Hyun.jae_ dan 302,389 lainnya

Hye ri_chipp🐣 si jelek❤

Komentar

Hyun.jae_ hahahaha😂kau jahat sekali hye ri

Queen_serin👑 sejarah yang harus disimpan nih😏

Im.yoon_ Diam kau sial!

Joonjae_ Hei. Hyung dia marah tu😏

Hyun.jae_ Hye ri kasian yoon bok

Yoon_lovers kakak tetap cantik kok❤❤

Im.yoon_ makasihT_T

Deadhyeri. nyebar aib sahabat sendiri? Gila!

Hyeri_fans kau yang gila sialan!

"Nih. Hapus sendiri" ditangkapnya yoon bok ponsel hye ri

"Hei!apa kau tidak merasa bersalah padaku!?" yoon bok meneriaki hye ri yang bersiap membuka pintu.

"Mianneyo~" hye ri menutup pintu kamar, ia pergi ke taman mencari udara segar.

Hye ri duduk disalah satu kursi taman, menghabiskan sisa es krim yang dibawanya.

"Ya.....gimana mau diet...." melempar sampah es krimnya ke tempat sampah, tapi malah tidak masuk. Suasana hati makin buruk karena tidak keberuntungannya. Ia membungkuk bermaksud untuk memasukkan sampah dengan benar.

Tiba-tiba ia melihat tangan lain yang mengambil sampah miliknya. Ia melihat siapa orangnya.

Oh

"Sedang apa kau disini?" tanyanya sesudah membenarkan duduk.

"Ya...aku habis dari toserba membeli ini" ju woon menggoyangkan barang yang dibawanya.

"Es krim?kau makan es krim malam-malam dan kau beli dua. Ngidam ya?" tanyanya membuat dirinya sendiri terkekeh basi. Ju woon duduk disamping hye ri lalu menyodorkan es krim.

"?" hye ri menaikkan alisnya tak mengerti

"Aku melihatmu duduk kesini. Jadi aku mampir sebentar ke toserba beli ini"

Toserba kan lumayan jauh- hye ri

Hye ri mengambil alih es krimnya. Ini sudah yang kelima tapi tidak menyurutkan keinginannya.

"Kau lari ya?" benar juga, ia melihat ju woon sedikit berkeringat padahal malam ini lumayan dingin. Ju woon mengalihkan pandangannya seperti mencari sesuatu

"Sepertinya aku memakai baju yang terlalu tebal hehehhee" menggaruk tekuknya sambil terkekeh

Memilih untuk tak memikirkannya lagi. Hye ri melanjutkan aktivitasnya. Seperti biasa ia makan dengan belepotan, ju woon yang hapal sudah menggenggam tisu ditangannya.

Tangannya sudah mendekati mulut hye ri untuk membersihkan. Hye ri yang sadar langsung mengambil tisunya sebelum tangan ju woon yang melakukan tugasnya

"Aku bisa sendiri"

Ju woon hanya melirik sebentar. Lalu pandangannya beralih ke langit hitam penuh dengan taburan bintang malam.

"Kenapa sedih?padahal bintang bersinar terang malam ini" hye ri tercengang menatap ju woon, kemudian beralih melihat langit sambil tersenyum senduh

"Iya ya, kenapa sedih?" monolog hye ri

####

Annyeong yeorobun!!!

Akhirnya bisa update lagi~~