Chereads / HYE RI'S DREAM / Chapter 4 - ~MENCARI HADIAH~

Chapter 4 - ~MENCARI HADIAH~

"Hye ri dari mana aja sih kok lama banget?" tanya yoon bok

"Tadi pas aku ngambil es krim ke kamar, eh keciduk sama hyun jae oppa" hye ri mendudukkan tubuhnya ke bangku tsb

"Oppa!?" tanya yoon bok dengan kaget

"Iya, sekarang aku dianggap doensaeng sama oppa, jadii tenang aj~~karna ada adik ipar mu ini bakal buat eonni sama oppa jadian!" hye ri dengan bangga merangkul yoon bok

"Liaat tuh eonni!, oppa nengokin kamu sana gih samperin" senggol hye ri sambil menunjuk ke arah hyun jae yang tengah melihat mereka

"Yaudh aku kesana dulu ya, bye" pergi sambil melambaikan tangan ke hye ri

Semoga aj yang aku lakukan ini bisa buat eonni bahagia.

Mianneyo...eonnni....

"Hei, gak merasa bersalah gitu sama aku?" ucap ju woon duduk di samping hye ri

"Sejak kapan kau disini?" hye ri membelalakkan matanya

"Sejakk... Kau melamun dari tadi"

"Ooh, iya....pertama aku mau bilang makasih sama buat yang siang tadi dan ini" sambil menunjukkan ikat rambut berwarna merah yang dipakai hye ri

"Teruss?" tanya ju woon dengan tak sabar

"Teruss...ak-aku mau minta maaf soal kopi yang kena baju kau" jawab hye ri dengan wajah murung

" tau gak sih, betapa susahnya aku harus ngepel lantai larut malam gara-gara kau!" agak kesal karena mengingat kejadian itu

"Ak-aku minta maaf, aku janji deh bakal lakuin ap yang kau mau" mohon hye ri dengan masang wajah murung

Nih orng jago akting ya!ngapa gak jadi artis aj seh!!. Gue kerjain aj kali ya?. Senyum jahil terukir dibibir ju woon

"Ehm, klo mau minta maaf kaubharus jadi babu aku sampai akhir tahun ini!" jawab ju woon melancarkan serangan

"Hah! babu? Yang bener aj, gak bisa gitu yang lain??. Aku traktir es krimm deh" mohon hye ri

"Loh mauย  dimaafin gak?, kalo gak aku pergi nih" ancam ju woon

"Oke-oke, aku bakal jadi babu cuman sampe AKHIR TAHUN" ucap hye ri dengan penuh penekanan

"Baguss" jawab ju woon lalu pergi dengan perasaan bangga

Ihhhh!, kok hari ini aku sial ya!!!. Untung aja bentar lagi akhir tahunn. Benak hye ri lalu Mengacak-acak rambutnya.

๐ŸŽต๐ŸŽต๐ŸŽต

Kringggg!!!!!

"Udah pagi aja nih!!!, tapi kok masih ngantuk sih....,"hye ri kembali ke kasurnya dan melanjutkan mimpiinya

"Woiiii!, bangoon!!! Udah jam 9 nih cepet sana mandi" mengguncang-guncang tubuh hye ri.

"Nggnggg?, iya iya" masih dalam proses loadingg

Hye ri masuk ke kamar mandi dengan sempoyongan lalu mandi untuk pergi latihan.

"Udah selesai yuk pergi eonni" ajak hye ri sambil memasang sepatunya

๐ŸŽต๐ŸŽต๐ŸŽต

"Hah!!! Capek banget dah ini latihan sampe nonstop di buat mereka" keluh yoon bok lalu meminum air yang di bawanya sampai tak bersisa

"Hye ri kau liat gak cewek itu, dia daritadi nengokin kita sinis gitu ya!" ucap yoon bok sambil memandang tidak suka ke arah cewek tersebut

"Udah biarin aja, iri kali. Kita balik ke kamar yuk kan udh pada bubar" ajak hye ri

"Yudh yuk"

Dalam perjalanan ke dorm hye ri melihat ada sebuah ruangan yang sedikit terbuka. Papan namanya tertera tulisan 'ruang musik'. Ia pun menyuruh yoon bok untuk pergi duluan ke kamar karena ia penasaran dengan ruangan tsb.

Setelah tidak lagi melihat batang hidunh yoon bok, ia pun segera mendekati ruangan tsb.

Gak ada orang, tapi kok kebuka ya

Hye ri melihat sekeliling tetapi ia tk memenukan siapapun kecuali dirinya. Karena rasa penasarannya lebih besar dari rasa takutnya, ia pun memberanikan diri memasuki ruangan tsb.

Sepertinya disini banyak sekali macam-macam alat musik.Tetapi satu hal yang pertama kali dilihatnya adalah sebuah piano yang matanya itu sangat bersinar. Dengan matanya yang berbinar ia pun langsung duduk di kursi lalu membuka penutupnya.

Sekali lagi ia melihat sekeliling memastikan bahwa disini hanya ada seorang diri saja. Terukir senyum di kedua sudut bibirnya, hye ri menyentuh beberapa note tapi tak ditekannya. Ia menarik nafas lalu mulai memainkan piano dengan tangan lentiknya.

Ia memainkan sebuah lagu "fur elise" karya Beethoven . Ia sangat menghayati lagu kesukaannya itu. Terakhir kali ia memainkan lagu tsb saat masih SD bersama ibunya.

Setelah itu ia sama sekali tak bisa bermain piano karena kejadian naas yang menimpa keluarganya.

Sayangnya itu sudah sangat lama, ia mulai coba mengingat kembali lanjutan lagu tsb. Tapi ia tidak bisa mengingatnya, alhasil hye ri berhenti memainkan piano tsb lalu menundukkan kepalanya dengan sedih.

"Kenapa berhenti?" suara itu berasal dari sudut ruangan yang gelap

Sontak hye ri langsung berdiri lalu mencari orang yang berbicara dengannya. Tiba-tiba muncul seorang namja berpakaian hitam dengan celana training menatapnya dengan jahil.

"Joon jae sunbaenim?!" hye ri kaget+takut karena ia bakal berurusan dengan singa bengis yang seperti akan memangsanya.

"Kau suka buat masalah ya?gimana kalo aku laporin!?" ancamnya dengan seringai

"Eh!sun-sunbae sendiri ngapain disini!?berarti yang buka pintunya tadi sunbae kan??saya juga bakal lapor sunbae!" Ancamnya sedikit takutnya

"Yaudh kita bakal dihukum sama-sama...tapi jangan harap kalo kau bakal masih disini besok" joon jae tak takut sama sekali dengan ancaman hye ri.

Hye ri hanya bisa keringat dingin+merinding, ternyata yang dikatakan yoon bok sangat....benar.

Tiba-tiba ponsel hye ri berbunyi dan langsung diangkatnya.

"Yeo-yeoboseyo?" tanyanya sedikit gagap

"Lo kemana sih!? Daritadi aku tungguin gk balik-balik" maki yoon bok di seberang

"Miann...lagi ada sedikit masalah" melirik joon jae yang sedang menatapnya daritadi.

"Palli....ini si ju woon nyariin" yoon bok langsung mematikan sambungannnya.

"Kalo kau mau nyelesaian masalah ini temuin akublagi disini. Kapannya bakal aku kasih tau" langsung meninggalkan hye ri dari ruangan itu

Akhirnya hye ri bisa bernafas lega. Karena yoon bok sudah menunggunya, ia pun segera balik ke dorm.

Sepertinya ju woon sudah menunggunya daritadi di depan pintu.

"Hye ri!" panggil ju woon menghampiri hye ri

"Ne?" tanya hye ri

"Besok jam 10 ikut akubke mall"

"Ngapainn!?" bantah hye ri

"gk lupa kan janjinya? Jam 10 udh di depan mall dan jangan nnya lagi!"

"Udah? Yudh aku masuk dulu" langsung masuk ke kamarnya

๐ŸŽต๐ŸŽต๐ŸŽต

"Kelamaan ya?" tanya hye ri

"Untuk seukuran cewek kau datng lebih awal" komen ju woon

"Yudh yuk masuk" ajak nya tanpa basa-basi

"Ngomong-ngomong ngapain sih kita ke mall??" tanya hye ri penasaran

"Ibu aku bentar lagi ultah jadi aku mau beliin hadiah buat dia dan kaubkan cewek, jadi pasti tau apa yang sesama cewek butuhin" jawab ju woon

"Ibumu suka pake perhiasan gak??"

"Selalu sih"

"Hmmm,gimana kalo gelang?" tanya hye ri lagi

"Oke"

Saat menuju toko perhiasan mereka berdua tau kalau banyak yang perhatiin mereka dari kejauhan, tapi mereka tak peduli akan hal tsb karena sudah terbiasa.

Kenapa mereka banyak diperhatiin oleh orang-orang???. Itu karena mereka merupakan trainee yang cukup terkenal di WEEN ENT. Lagipula semua orang kan pada tau agensi tersebut, jadi harap dimaklumi ya๐Ÿ˜…๐Ÿ˜…. Netijen jaman sekarang kan selalu update, jadi mana ad sih yang bakal gak tau mereka๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚.

๐ŸŽต๐ŸŽต๐ŸŽต

"Ada yang saya bisa bantu?, disini kami menyediakan pemodelan gelang jadi anda bisa memilih model gelang yang diinginkan" jelas staf toko tersebut dengan senyum ramahnya.

"Gimana kalo gelang nya ada inisial ibumu?" tanya hye ri

"JS untuk ji soo , kang ji soo nama ibuku"

"Baiklah akan segera kami buat kan. Kami akan siap dalam satu jam" jelas stafnya

"Kalo gitu aku mau ke amazon dulu y?? Dari pada nungguin belapuk aku" minta hye ri

"Oke aku ikut"

Saat sampai di amazon hye ri langsung menghampiri permainan danz base

Fuhhh...aku pasti bisa. Meregangkan otot-ototnya

Hye ri langsung menggosokkan kartunya ke mesin itu dan memilih lagu yang akan dimainkan sedangkan ju woon hanya duduk dan memperhatikan apa yang dilakukan hye ri

Ready, set, dance!!!

Hye ri pun dengan lihai memainkan permainan tsb. Membuat orang di sekitar mulai menghampirinya, hye ri berusaha untuk tidak gugup karna ia harus melawan rasa takutnya.

A!

Semua orang yang melihatnya memberikan tepuk tangan karena ia mendapatkan skor tinggi. Tiba-tiba ju woon menghampirinya

"Ayo kita battle, siapa yang menang bakal dikabulin permintaannya" tantang ju woon sambil melipat kedua tangannya di dada.

"Hah! siapa takut!!" seringai hye ri yang tak mau kalah

Suasana semakin panas dan penonton pun makin banyak yang melihat. Ju woon langsung memilih lagu bruno mars 'uptown funk' sebelum mulai mereka saling bertatapan seperti sedang bertarung dengan musuh bebuyutan.

Ready, set, dance!!!

Penonton kagum dengan gerakan mereka. Mereka berdua sangat kompak bahkan gak ada satupun bagian yang terlewat.

S!

"Aku menangg!!!!!" teriaknya hye ri dengan bangga sambil lompat-lompat

"Aku sengaja ngalah!" elak ju woon

Tapi malah dibalas cekikikan lalu hye ri menjulurkan lidah kepadanya.

Penonton pun memberikan tepuk tangan yang meriah, lalu mereka berduapun duduk dan beristirahat. Satu persatu penonton pergi dari sana dan kembali ke aktivitasnya masing-masing.

"Hahhh..... Lega bangettttt!!!!" menghela nafas lega

"Akhirnya bisa ngatasin gugupan aku, tinggal hari h aja klimaks nya" gumamnya dengan mengulum senyum

"Kenapa gugup?" tanya ju woon karena terdengar

"Eh, aku itu sebenarnya orang yang gugup banget, kalo udh diliatin banyak orang" balas hye ri

"Kenapa? Kau tadi pede banget kok"

"Iya kalo aku udh kebawa suasana pasti gak kerasa kalau ad orang disekitar, tapi kalau aku udah dari awal di liat gak bagus oleh orang pasti aku udah ambyarr karena pikiran aku kemana-mana" jelas hye ri panjang lebar

"Terus hari h klimaksny itu maksudnya apa?" tanya lagi

"Itu kalo aku udah debut. Pasti kan ada banyak konser dan pasti ada banyak banget orang. Disitu nyali aku udh di uji. Kalo aku bisa ngatasin gugup aku pastinya senang banget" jawab hye ri sambil membayangkan saat-saat yang ia nantikan

"Ooo gituu ya" mengangguk-angguk

"Eh, mau main lagi gak??" kedua sudut bibirnya naik

"Gak ah capek!" hye ri hanya bisa menggerutu

Kruuuyukk~~

"Heheheheh, aku belum makan dari tadi pagi" ju woon menggaruk kepalanya yang tidak gatal

"Yudh kita makan aj dulu, kan masih ad waktu juga"

Lalu mereka segera pergi ke sebuah restoran sushi

"Daebak!!.... Mereka bisa gerak gitu makanannya"ucap hye ri menutup mulutnya karna kagum

"Kau gak pernah makan sushi ya??"tanya ju woon dengan heran

"Pernah lah!, cuman aku gak pernah liat yang kek gini. Lagipula ini kan restoran akubmana pernah makan ke tempat mewah kek gini" sambil menunjuk makanan yang terpajang didepan mereka

"Ooo" ju woon hanya bisa membulatkan mulutnya karena tak tau mau berekspresi apa

"Yudah ambil aj dulu aku bayar ntr" suruh ju woon

"Jujur ya... Aku itu gak pandai pilih makanan, jadi aku ikut aj deh"

"Yudah. Nih aku ambili nigiri, chirashi dan gunkan lalu minumannya teh ocha." ucap ju woon lalu mengambil makanannya satu-persatu diatas alat yang bisa bergerak itu.

"Selamat makan!!" ucap mereka berdua lalu melahap makanannya

"Pilihan kau emang da best!" ucap hye ri dengan mulutnya yang masih mengunyah sambil memberikan kedua jempol.

"Abisin yang dimulut dulu, baru ngomong" titah ju woon yang terlihat risi

Eh ad wasabi, kerjain ju woon ah hehehehe

"Ju woon berani gak makan wasabi, kalo kau menang taruhan yang tadi gak jadi deh..." tantang hye ri dengan senyum jahilnya

Akubpasti menang!, rata-rata cewek kan pada gak suka pedas

Mampuslo!! Ju woon. Batin hye ri dengan membara

"Oke!!aku pasti menang" balas ju woon dengan bangga

"Kita makan SATU sendok wasabi!" ucap hye ri dengan penuh penekanan

"Hah satu sendok!!?. Gak aku gak boleh kalah!nanti kan malu!. Eh maksudnya ayok siapa takut" tantangnya meski sedikit ragu

"Oke kita makan, 1 2 3!"

Happp!

"Hah hah hah.... Pedasssss, airrrr!!" ju woon langsung mengambil air dan meneguknya sampai tak tersisa

"Hahahahah!!!!!! Mukanya merah bangettt hahhahh!!kek kepiting rebus!!!" tawa hye ri dengan sangat kencang sampai memukul-mukul meja.

"Gila!! gk kepedasan?" tanya ju woon heran

"Enggak" jawabnya dengan bangga

Bagaimana tidak bahkan yoon bok pun sampai mencret di buat hye ri karna mereka pernah tertukar makanannya. Hye ri menaruh lima sendok saos cabe ke makanan nya sedang kn yoon bok hanya menaruh saos tomat ke makanannya, siapa yang tau kalau mereka bakal tertukar makanannya?๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚

"Kan aku menang lagi jadi taruhan masih berlaku!!" memberitahu ju woon dengan senyum bangganya

"Iyaiya!" decak kesal keluar dari bibir ju woon lalu menatap hye ri yang sedang makan.

Cewek ini beda dari cewek-cewek jalang di luar sana.

Mereka pun melanjutkan makannya lalu kembali ke toko perhiasaan untuk mengambil gelangnya.

"Aku kan udh janji bakal kabulin permintaan jadi kau mau dibeliin apa?? Baju? Tas? Mobil??" tanya ju woon

"Lah..kau pikir apaan! Masa aku minta mobil ke orang yang baruย  dikenal. Aku gak kyak cewek jalang di luar sana, aku sadar diri!" jelas hye ri ke ju woon dengan kesal

Cewek ini emng beda ya. Aku jadi merasa bersalah

Sebenarnya ju woon hanya ingin membalas perbuatan hye ri. Dia pikir hye ri sama seperti cewek lainnya, yang hanya menganggap dirinya seperti bank๐Ÿ’ฐ

"Jadi mau apa?" tanya ju woon

"Aku mau es krim"

"Es krim? Serius lo?" ju woon heran sampai menekuk dahinya

dari semua barang dan makanan yang ada dia malah memilih es krim?!

"Jdi mau di beliin gak?"

"Oke kita ke toko sekarng" lalu ju woon mauk ke mobil disusul hye ri

Lalu mereka menuju toko yang terdekat untuk membeli es krim. Setelah sampai di toko ju woon segera mengambil keranjang dan mengambil semua es krim yang ada di toko itu.

"Woii! ngapain ambil es krim sebanyak itu!?" tanya hye ri karena kaget

"tadi mau es krim kan?"

"Iya... Tapi gak sampe borongg juga!!!, gue cuman mau satu cup rasa vanilla"

"Gak ambil semua??" tanya ju woon lagi

" heran ya!!. Aku cuma mau satu cup es krim rasa vanilla titikk!" jawab hye ri dengan geram

"Oke" ju woon menaruh kembali semua es krim yang di ambilnya, lalu mengambil es krim rasa vanilla.

Saat ingin membayar belanjanya ada satu hal yang membuat pak kasir disitu tak habis pikir.

"Pak terima kartu kredit kan?" tanya ju woon sambil merogoh dompetnya

"Iya dek...eh ini kan" ju woon memberikan BLACK CARD kepada pak kasir tersebut bahkan hye ri sampai tak nyangka bahwa ju woon memiliki kartu yang isinya gk bakal habis itu.

"Adek gak bawa uang tunai??" bertanya dengan nada bingung. Masa mereka hanya membeli satu cup es krim, tapi bayarnya pake black card!

"Emmm.....ntr" mencari-cari sesuatu di sakunya dan menemukan selembar uang dan memberinya ke pak kasir tsb

Setelah membayar belanjaannya mereka langsung kembali ke mobil untuk pulang ke asrama

" ngapa gak ajak temen-temen kau aja sih ngapa harus aku?" hye ri membuka suara

"Bukan temen. Yang kemaren itu cuman orang munafik yang manfaatin uang aku" menjawab dengan nada dingin

Ya ampunn.. Ni cowok kasian amat.

Tiba-tiba suasana di dalam mobil itu sangat canggung

"Ju woon..mau gak jadi temen aku?" menatap ju woon yang sedang menyetir

####

Gimana ceritanya??๐Ÿ˜‚

Kurang bagus ya??

Kalo ada kekurangan mohon di kasih tau ya!๐Ÿ™‡๐Ÿ™‡