Tak lama setelah Aku membaca beberapa halaman buku tersebut. Ibuku datang.
"Bayi kecil, Bagaimana kamu bisa sampai sini, kamu kan baru beberapa minggu keluar dari perut ibu." (Ileana)
"..."
Ibuku menggendong ku dengan kedua tangannya lalu pergi ke kamarku. Sesampainya di kamar, Aku diletakkan di kasur.
"Amon, Kamu itu masih kecil, jangan suka menyelinap masuk ke ruang buku, kamu sebaiknya tidur sekarang" (Ileana)
Setelah Ibu berbicara seperti itu, Ia mematikan lampu di kamarku lalu pergi keluar dan menutup pintu.
Aku pikir, Ada baiknya Aku tidak terburu buru dengan kehidupanku yang sekarang. Tapi, Aku penasaran...
Beberapa bulan kemudian, ruang tamu, tepatnya di pagi hari. Ayah dan Ibu meletakkan Saya di lantai. Saya harus berbuat apa? Maksud Saya itu di umur Saya sekarang, Saya harus melakukan apa?, Serius, Tolong beritahu.
"Amon, Coba kamu merangkak ke arah Ibu" (Ileana)
Oh, Saya harus merangkak, begitu ya, Saya sama sekali tidak tahu, Karena Saya sudah bisa merangkak sebelumnya. Aku hanya harus merangkak saja kan?, Oke aku mulai.
Saya merangkak ke arah Ibu, Anehnya, kenapa saya merasa puas?, Saya senang bisa melakukannya?, Sekarang Saya bisa merangkak dengan sempurna. Hahaha, Aku jenius~. Ups maaf.
"Wow!, Kamu sudah bisa merangkak!" (Ileana & Davie)
Hei hei, bukankah kalian terlalu kompak. Ya menurutku itu bagus sih. Mereka berdua benar benar cocok.
Ayah Saya dengan cepat mengangkat Saya dengan kedua tangannya.
Aku mau diapakan?, Ah sudah kuduga...
Ayah Melempar Saya keatas berkali kali hingga akhirnya.
"Sayang!, Apa yang kamu lakukan sama anak kita!", Ibuku marah~.
"Ah, maaf maaf, Aku terlalu bahagia." (Davie)
Ayah melakukan kegiatan seperti biasa, Ia berlatih menggunakan pedang dan sihir. Aku melihat ayahku berlatih seperti itu, entah kenapa Saya merasa kagum dengan ayah. Saya ingin cepat bisa menggunakan MANA.
Ayah yang tau dengan kehadiranku, Menoleh kesamping dan melambaikan tangan sambil tersenyum. Saya membalasnya dengan senyuman.
Saat Saya sedang memperhatikan Ayah, Ibu datang menghampiri Saya.
"Amon, Lihat Ayah kamu, Ia berlatih setiap hari. Ibu mau kamu nanti saat besar tidak menjadi petualang seperti Ayah kamu, Bukan berarti tidak boleh, Tapi... Ibu takut kamu tidak bisa menahan semua cobaan itu." (Ileana)
Ah, Saya tau perasaan Ibu, Tapi Maaf, Sepertinya Saya akan menjadi petualang. Sekarang, Saya enak nya melakukan apa?, Membaca buku?, Ah, sepertinya Saya akan mencoba membaca buku tentang Mana.
"B-Buku!" (Amon)
"Apa?, Kamu mau membaca buku lagi?, Tidak Boleh!" (Ileana)
Bagaimana ini?, Padahal sudah saat nya Saya mempelajari Buku tentang Mana. Oh, Aku pakai cara ini saja.
Saya tersenyum sama menggenggam kedua tanganku, Seolah olah Aku sedang memohon supaya di izinkan membaca buku.
Ibu yang melihatku seperti itu, mulai berbicara, "....Baiklah, Baiklah, Kamu terlalu imut, jadi Ibu tidak bisa menolak permintaanmu itu. Sini Ibu bawa kamu ke ruang buku" (Ileana)
Yes, Ternyata cara yang aku pakai berhasil. Tidak sia sia Saya belajar melakukan hal itu, haha.
Sesampainya di ruang buku, Ibu meletakkan ku di bawah, lalu Ibu pergi keluar ruangan.
Tapi, Sebaiknya Aku memperlajari lebih lanjut tentang dunia ini, tidak hanya kerajaan tempat tinggalku, tapi dunia ini, sebelum nya Aku hanya membaca beberapa halaman saja.
Saya naik ke kursi lalu mengambil buku yang berjudul "KERAJAAN FAIRYTALE" lalu turun dengan perlahan.
Saya membaca buku itu dengan seksama. Saya mengerti. Dunia yang saya tinggali sekarang.
Di IGLO, Benua tempat aku dilahirkan, Terdiri dari 2 Kerajaan. GLETSER, Kerajaan yang berada di suatu hutan yang merupakan tempat tinggal para ELF.
Dan Uyuni, Kerajaan manusia dan yang pastinya, cepat menjadi wilayah yang padat. Seperti yang Saya katakan sebelumnya. Dunia ku dan dunia ini sama sama menganut sistem kerajaan. Dan seperti di dunia ku juga, pemeritahan dan gelar raja itu diturunkan dan tidak dapat diperoleh. Makanya, walau Saya sudah menjadi orang terkuat di dunia Saya yang lama, tapi tidak bisa menjadi seorang raja.
Di dunia yang sekarang Saya tinggali, Saya tau bahwa teknologi di dunia ini sangat berbeda dengan dunia lama Saya. Disini, semua masih berjalan manual, bahkan bisa dibilang tidak ada teknologi, dunia ini sangat terbelakang dibandingkan dengan dunia ku yang lama.
Itu semua karena sihir. Eh?, Dunia ku yang lama juga ada sihir, tapi teknologi tetap berjalan, mungkin...otak mereka yang terbelakang?. Menurutku tinggal menunggu waktu saja.
Saya melirik ke kanan dan ke kiri, mencari buku tentang sihir atau mana. Setelah ketemu, Saya mengambil nya lalu membacanya.
Seperti di dunia lama Saya, Mana berasal dari sekitar kita. Orang yang mempunyai yang namanya Mana itu sebagian besar berkat genetik.
Cara membangkitkan mana itu bisa menggunakan berbagai cara. Dua metode paling umum adalah Memperkuat Tubuh dan Sihir.
Memperkuat tubuh dengan mana. Memungkinkan untuk mendapatkan ketahanan tubuh, kekutan dan ketangkasan yang luar biasa. Tapi, walaupun kuat, mereka memiliki kelemahan. Tubuh mereka memang diatas rata rata, tapi jarak yang mereka dapat jangkau sangatlah terbatas.
PENYIHIR, menggunakan mana dan memancarkan keluar mana tersebut. Memungkinkan untuk mengatur sekelilingnya sesuai keinginan mereka. Namun, Mereka harus mengisi ulang inti mana mereka dengan mana dari dunia luar untuk membuat sebuah mantra. Yah, menurutku itu semua masing masing kelebihan dan ada kekurangannya.
Menurut buku ini, Kebangkitan mana seseorang itu dimulai saat mereka mulai meranjak remaja atau akhir remaja. Ketika inti mana mereka terwujud, mereka mulai bisa dibilang bangkit. Dikehidupanku sebelumnya, cara membentuk inti mana itu da berbagai cara. Salah satunya di anjurkan untuk bermeditasi dan mencoba merasakan mana disekitar, lalu menyatukan mana mana tersebut ke satu tempat.
Aku penasaran, apa orang bisa bangkit sebelum remaja atau tidak. Lebih baik aku coba saja.
Aku mencoba bermeditasi dan mencoba merasakan mana.
....Ini bekerja?, Hei aku merasakan ma-.
"Amon, Sudah berapa lama kamu membaca buku, Istirahat dulu seje-."
"Kamu...bau..., Baiklah, waktunya mengganti popokmu."
Sial, Ternyata saat aku mencoba lebih berkonsentrasi, Aku mengotori popokku.
-BERSAMBUNG-