Hari ini jam pelajaran kelas raka dan alena ada diwaktu yang sama dengan materi bola basket. Hanya saja dengan guru yang berbeda.
Alena mendesah untuk yang kesekian kalinya,sudah beberapa kali ia memasukkan bola kedalam ring namun tetap saja ia tidak bisa melakukannya.
Alena berdecak kesal ia melempar asal bola basket yang ada ditengah lapangan, baru saja ia ingin meninggalkan jam pelajaran olahraga namun langkahnya terhenti saat melihat raka duduk dipinggir lapangan dengan keringat yang membasahi sekujur tubuhnya,seketika semangat alena kembali.
"Rakaa"
Dia berjalan mendekat dengan senyuman yang merekah.
Baru saja al hendak berlari kearah raka namun tiba-tiba salah satu temannya berteriak dari belakang. Alena baru saja hendak berbalik namun bola basket sudah mendahului kepalanya dengan sangat keras.
Alena terdiam ditengah lapangan ia tidak merasakan apa-apa pada tubuhnya,tapi ia bisa melihat darah yang memenuhi bajunya. Alena mendongakkan kepalanya dan menyentuh hidungnya yang ternyata mengeluarkan darah dengan sangat banyak,alena kembali menatap kearah raka yang tengah melihatnya dengan tatapan terkejut.
Pandangan alena perlahan mulai memudar namun ia masih mampu menahan kesadarannya hingga akhirnya seorang pria menopang tubuhnya. Alena tidak bisa melihat pria itu dengan jelas.
Alena sedikit terkejut saat tiba-tiba tubuhnya digendong oleh seseorang,matanya terpejam namun kesadarannya masih ada,al tidak tahu ia akan dibawa kemana,yang pasti tubuhnya melemah saat ini.
"Jangan pingsan,buka mata lo"
Alena mampu mendengar dengan jelas suara itu,suara yang sangat ia sukai,tidak hanya suara itu namun pemilik suara itu,siapa lagi kalau bukan raka.
Alena berusaha membuka matanya namun ia bisa merasakan sebuah tangan yang tengah membersihkan hidungnya dan memberinya selang oksigen untuk bernafas.
Dan tak lama kemudian alena sadar,ia melihat kesekelilingnya tidak ada orang namun pandangannya berhenti saat melihat raka yang tengah tertidur didekat kursi pintu uks.
Dan pandangan alena jatuh pada kain yang ada ditangan kanan raka yang dipenuhi oleh darah,alena berfikir apakah raka yang membersihkan darah dihidungnya.