Chereads / ALKA(SMILE) / Chapter 10 - Chapter 10

Chapter 10 - Chapter 10

Setelah 10 hari penuh alena tidak masuk sekolah, raka benar-benar merasa hilang kewarasan. Bahkan vero dan reyhan pun menyadari itu. Raka selalu bertingkah tidak seperti biasa. Moodnya tidak pernah baik, bahkan hampir semua orang kena imbasnya.

"Eh ka, alena udha sekolah, tadi gue liat dia dikelas"

Ucap vero yang baru sjaa tiba dikelas.

Raka hendak berdiri menemui gadis itu, tapi ia menahannya, akan memalukan jika ia langsung pergi menemui alena padahal dulu ia selalu menolak kehadiran gadis itu.

"Ini kesempatan lo buat ngomong sama alena, bilang ke dia kalau lo udah suka sama dia"

Saran reyhan

"Siapa yang suka?"-raka

"Eh"-reyhan

"Gue gasuka sama dia, terserah dia mau masuk apa nggak, gue ga peduli"-raka

"Lo yakin? Bukannya dari kemarin-kemarin lo ngamuk karna alena ga ngasih kabar?"-vero

"Udah deh jangan kegedean gengsj, eneg gue liat nya"-vero

Raka hanya diam saja, membuat vero menjadi semakin gemas.

"Serah lo dah ka, gue capek. Heran dah gue ngapa alena bisa sabar ngadepin lo. Ingat ka jangan sok jual mahal, nanti dia beneran pergi lo yang bakal nyesel"-vero

Jam istirahat pun tiba, meski alena sekolah tapi gadis itu tidak menemui raka sama sekali. Membuat selera raka yang sedang makan hilang

"Eh alena tuh, kayanya mau kesini"

Seketika raka mengangkat kepalanya. Benar saja, al tengah berjalan ke arah mereka tentu saja dengan senyumnya yang mengembang. Tapi tidak seperti biasa, senyum itu tampak berbeda.

"Hay raka, hay vero, hay reyhan"

Sapa alena. Vero dan rayhan membalas sapaan itu kecualu raka yang melanjutkan makannya.

"Lo kemana aja al? Lo ngilang ga ngasih tau. Raka hampir gila karna kangen sama lo"

Mata alena berbinar

"Raka, apa yang---"

"Apaan, jangan gr lo, gue ga pernah kangen sama lo. Jangan ngarep"

Raka pergi begitu saja, meninggalkan alena yang hendak berbicara pada nya.

"Gausah dikejar al, tu anak emang kadang ga ada otaknya"

Al terkekeh

"Gak apa, kalau gitu al kejar raka dulu ya"

Al pergi mengejar raka yang pergi ke belakang sekolah, tempat mereka pernah berbincang dulu.

"Raka, raka kenapa? Raka marah?"

"Maaf kalau al gabilang raka kalau al ga sekolah, maaf al ga ngasih kabar. Jangan marah ya"

"Tapi apa benar yang dibilang vero kalau raka kangen sama al?"

"Jangan ngarep lo"

"Eh kenapa?"

Raka yang tadi berdiri membelakangi al kini berbalik menghadap wanita itu. Raka menatap al dalam.

"Lo pikir lo siapa? Lo kira lo seenaknya bisa mempermainkan perasaan gue?"

"Kalau raka marah karena al pergi gitu aja al minta maaf, tapi jangan kira al mempermainkan perasaan raka"