Chereads / ALKA(SMILE) / Chapter 15 - Chapter 15

Chapter 15 - Chapter 15

Alena mengepalkan tangannya dengan erat. Hari ini kelasnya mendapatkan jam pelajaran yang sama dengan kelas raka. Hanya saja alena tidak ikut, sehingga membuatnya harus duduk dipinggir lapangan menyaksikan orang orang.

Di tengah lapangan terlihat jelas raka mengejar perempuan yang hingga kini ia tak tahu namanya.

Sakit, itu lah yang alena rasakan, ia merasa di permainkan oleh perasaan nya sendiri. Melihat raka bersikap hangat ke orang lain membuat hatinya bergetar hebat, terlebih lagi orang itu akan dijodohkan dengan raka.

Baru saja alena hendak pergi meninggalkan lapangan, namun mendadak kepalanya terasa sangat sakit, air yang tadi dia bawa terjatuh begitu saja.

"Alenaaa!!!"

Seseorang berteriak dari lapangan, membuat semua pandangan teralihkan kearah al. Tak terkecuali raka. Laki laki itu tampak terkejut melihat al yang terduduk sambil memegangi kepalanya.

Semua orang berlari mendekatinya. Namun raka masih tetap diam. Sementara itu 2 sahabat raka sudah terlebih dahulu sampai ditempat alena

"Al lo gapapa? Lo pucet banget"

"Ayo ke UKS"-varo

Varo membantu alena berdiri namun al tidak bisa, lututnya melemah. Nafasnya tersenggal

Reyhan berdecak, ia segera menggendong alena seperti yang raka dulu lakukan dan membawa perempuan itu ke UKS.

Setelah mendapatkan pertolongan pertama varo segera keluar dari UKS dan mencari raka.

Sementara alena yang sudah merasa mendingan hanya bisa melihat lemas varo keluar. Alena tersenyum kecut, tadi ia berharap raka yang akan membantunya, tapi melihat raka yang hanya diam saat ia kesakitan, alena mulai yakin, raka tidak pernah menyukainya.

"Lo gak apa al? "-reyhan

Tanya reyhan yang sejak tadi duduk disebelahnya

"Ah...iya.. Gapapa"-alena

"Lo kenapa? Lo lagi sakit? Sakit apa? "-reyhan

"Nggak kok, tadi al cuma pusing aja, soalnya cahaya matahari yang terik banget"-alena

"Yaudah kalo gitu gua keluar dulu ya, kalau ada apa apa chat aja gue atau varo, jangan raka"-reyhan

Alena tersenyum dan mengangguk

"Makasih ya"-alena

Jam istirahat pun tiba, alena hendak pergi kekelas tapi tubuhnya masih lemas, tapi alena tidak ingin di UKS, tidak ada orang yang menjaganya disana, ia sendirian

Alena memaksa untuk bangun, setidaknya ia ingin beli makanan, ia sangat lapar.

Alena berjalan dengan pelan. Ditengaah koridor ia melihat raka dengan seorang perempuan, bercanda dan tertawa bersama, itu pertama kalinya alena melihat tawa raka yang begitu lepas