"Rakaaa"
"Rakaa,tunggu ih,buset cepet amat jalannya"
"Rakaa"
"Rakaa,al cuman mau nanya kenapa raka mau nyelamatin al?raka suka ya sama al?udah sayang sama al?"
"Katanya raka juga yang gendong al,kenapa?raka ga mau al kenapa-kenapa ya?raka udah suka sama al?iya kan?"
"Raka makasih ya udah bantu bersihin darahnya al. Makasih banyak. Raka kalau udah suka sama al bilang,jangan malu"
Raka mengambil kunci motornya lalu memakai helm nya,tentu saja alena tidak menyerah,ia berhenti didepan motornya raka.
"Minggir atau gue tabrak"
"Raka jawab dulu pertanyaan al"
"Minggir"
Al terdiam,wajah dingin raka benar-benar membuatnya bingung.
"Al sebenarnya ga tau apa yang terjadi,kenapa raka mau nyelamatin al?padahal masih banyak orang yang akan menyelamatkan al tadi,kenapa raka perduli sama al dan sekarang kenapa raka berubah,sebenernya raka beneran suka sama al atau enggak?"
"Jawab ih jangan diem aja,kalau raka jawab al gabakal ganggu lagi"
Raka menghela nafas berat,ia membuka helmnya dan menatap alena dalam.
"Lo mau denger jawabannya?"
Alena mengangguk dengan cepat.
"Baiklah akan gue jawab,gue nolongin lo karna gue liat lo udah sekarat,gamungkin gue biarin orang yang sekarat begitu aja,bahkan jika itu sekalipun bukan elo bakal tetep gue lakuin kaya gitu. Gue kasian sama lo alena,lo bisa ngaca ga sih?ga semua orang yang bisa dekat sama gue. Dan lo?lo gapunya apa-apa sampai gue harus nerima lo".
Alena terdiam
"Gue cuma kasian sama lo,ngejar laki-laki yang gapernah suka sama lo,bersikap kekanak-kanakan,dan melakukan apapun semau lo,dulu gue kira lo emang butuh perhatian,tapi gue sadar,lo bukan butuh diperhatiin,lo suka nyari sensasi".
"Inget gue ga akan pernah suka sama lo dan ga akan. Bagi gue lo itu cuma perempuan murahan yang ngemis-ngemis cinta dan kasih sayang. Jadi,jika lo ngira gue nyelamatin lo karena gue suka lo. Lebih baik lo buang jauh-jauh pikiran itu. Karena itu ga akan pernah terjadi. Puas lo?sekarang minggir. Gue mau pulang".
Sakit hati,itu yang dirasain alena saat ini. Kalimat raka benar-benar menusuk hatinya. Mencari sensasi?demi apapun kirana tidak pernah berfikir untuk itu. Ia hanya ingin mendapatkan balasan dari orang yang dia cintai,merasakan dilindungi,dikasihi,dan disayangi. Hanya itu saja. Dia sudah merasa raka sudah keterlaluan.
Alena memegangi kepalanya yang mendadak pusing. Ia terkejut saat melihat darah jatuh kebajunya dan dengan cepat kirana menyentuh dan mengeluarkan tisu lalu menutupi hidungnya.