Park seo min pov
Aku sedang menyantap sarapanku di restoran hotel. Kulihat chang wook berjalan menghampiriku.
" morning mr park" ucap chang wook sambil membungkukkan badan. "Duduklah" ucapku. Chang wook pun duduk di depanku. "Bicaralah"ucapku
"Nama Leonardo Bruswilly. Dia mantan prajurit pasukan khusus thailand.. " ucap chang wook. Mendengar kata pasukan khusus aku pun terkejut. "Wait, tadi kau bilang pasukan khusus?" Ucapku menyelah ucapan chang wook. " yes sir. Bahkan dia prajurit pasukan khusus yang terbaik di thailand. Tapi setahun yang lalu dia memutuskan untuk mundur dari pasukan khusus karna dia memiliki gangguan PTSD" ucap chang wook
"PTSD?" Tanyaku. " ya, dia memiliki trauma terhadap senjata api. Dia tidak bisa menembak lagi" lanjut chang wook. Aku pun semakin bingung. "Jika dia tidak bisa menembak bagaimana dia menjadi pasukan khusus. Kau bilang dia yang terbaik?" Ucapku.
" ya dia memang yang terbaik sebelum orang tua dan tunangannya di tembak tepat di depan matanya oleh kumpulan teroris yang adiknya di tembak mati oleh leo. Sudah hampir 6 bulan leo bekerja sebagai security di mario corps" ucap chang wook.
Setelah mendengar cerita chang wook aku baru mengerti. "Tunangannya yang di bunuh di depan matanya adalah yuna lim. Anak pengusaha terkenal di singapore. Bahkan saat kejadian itu yuna dan leo akan segera menikah" ucap chang wook.
Aku pun sangat terkejut dan diam seketika. Seolah tak percaya dengan ucapan chang wook. "Wait, pengusaha singapore? Mr. Liam Lim?" Tanyaku. " ya mr park. Tuan lim rekan bisnis anda" ucap chang wook.
Aku terdiam seketika. "Apa leo benar benar prajurit tangguh?" Tanyaku. "Ya mr park. Saya bisa menjamin semua cerita saya adalah fakta" ucap chang wook. Melihat ketegasan chang wook untuk berbicara tentang leo aku pun mempercayainya.
"Ayo antar aku ke mario corps" ucapku. Chang wook pun berdiri dan membungkuk kepadaku.
**** mario corps****
Aku dan chang wook berjalan memasuki pintu lobby. Mr mario pun bergegas menghampiriku dan menyambutku.
" selamat datang di mario corps. Suatu kehormatan anda bisa berkunjung kesini mr park" ucap mario lalu membungkukkan badannya di depanku. Aku pun tersenyum padanya "aku ingin berbicara dengan anda" ucapku.
"Mari kita bicara di ruanganku" ucap mario sambil menunjukkan jalan menuju ke ruangannya. Aku dan chang wook pun berjalan mengikutinya.
Sesampai di ruangannya mr mario mempersilahkan aku dan chang wook duduk di sofa lalu ia meminta sekretarisnya untuk membuatkan kopi untukku. "Anda tidak perlu repot repot mr mario" ucapku.
" itu sama sekali tidak merepotkan mr park. Aku bahkan terhormat anda bisa mampir ke kantorku yang kecil ini" ucap mr mario. Aku pun hanya tertawa mendengarnya. "Itu benar mr park. Aku sangat terhormat pebisnis besar seperti anda bekunjung kesini" ucap mr mario.
"Terimakasih atas pujianmu. Aku kesini untuk meminta bantuanmu" ucapku. "Apa yang kau perlukan mr park? Pasti aku akan membantumu" ucap mr mario.
" aku ingin pegawaimu yang bernama leonardo bruswilly bekerja untukku" ucapku. Mr mario pun terkejut mendengarnya. " leo? Petugas keamananku?" Tanya mr mario.
"Iya. Petugas keamananmu. Aku akan membawanya ke korea" ucapku. Terlihat mr mario kebingungan dengan permintaanku. "Apa kau keberatan mr mario" tanyaku.
" oh tentu saja tidak mr park. Hanya saja aku bingung karna tiba tiba kau meminta leo" ucap mr mario.
"Itu karna dia sudah menolongku semalam. Aku hampir saja di rampok. Untung dia menolongku" ucapku. "Aku mengerti mr park. Tapi beri aku kesempatan untuk berbicara padanya. Karna aku tidak bisa memaksanya apa lagi harus ke korea" ucap mr mario.
Mendengar ucapan mario aku mulai berpikir. Ada benarnya apa yang di ucapkan mario. Aku juga tidak bisa memaksa leo untuk meninggalkan thailand. " bisa kah kau panggil leo sekarang? Karna aku tidak ada waktu lagi. Besok aku harus kembali ke korea" ucapku.
" baik mr park. Jika anda bersedia anda bisa menunggu disini" ucap mr mario. "Aku akan menunggu" ucapku.
Mario pun membungkukkan badan padaku dan berjalan keluar ruangan.
Park seo min pov end
Leo pov
"Akhirnya aku bertemu denganmu sayang" ucapku sambil merebahkanku di atas tempat tidur dan mencium bantal gulingku.
Drttt... drrt.... drttt....
Aku mendengar dering ponselku. Saat kulihat ke layar ponsel aku terkejut.
"Mr Mario?" Gerutuku.
Aku pun bergegas menerima panggilannya.
"Hallo mr mario" ucapku dengan nada lembut.
"Leo segera ke kantor dan temui aku sekarang" ucap mr mario.
Deg..
Aku pun terkejut mendengarnya.
" baik mr mario" ucapku.
Mr mario pun langsung mematikan panggilannya. Aku pun hanya bisa mengacak acak tempat tidurku karna kesal.
"Kenapa aku tidak bisa menikmati hidupku dengan tenang" gerutuku. Aku bergegas berdiri dan bersiap menuju kantor.
**** Mario Corps ****
Aku berlari menuju ruangan mr mario. "Leo, mr mario telah lama menunggumu" ucap sekretaris mr mario. " im sorry" ucapku.
Perlahan aku mengetuk pintu dan memasuki ruangan mr mario. Betapa terkejutnya aku saat aku melihat mr mario dan mr park duduk sambil mengobrol. " morning mr mario mr park" aku pun membungkukkan badanku ke arah mereka. Telihat mr park hanya tersenyum menatapku.
"Morning. Duduklah" ucap mr park. Aku pun duduk di sofa di samping seorang pria. Aku tidak mengenal pria ini tapi aku rasa kalau dia bodyguard mr park.
" maaf mr mario, anda memanggil saya?" Tanyaku.
" leo, mr park kesini untuk memintaku untuk memberikanmu untuk bekerja padanya" ucap mr mario.
Aku pun terkejut mendengarnya. " tapi sir. Kenapa? Apa saya melakukan kesalahan?" Tanyaku.
" tidak leo. Kau tidak punya kesalahan. Hanya saja aku ingin berterimakasih padamu. Aku ingin kau bekerja untukku dan ikut aku ke korea" ucap mr park.
Aku sangat terkejut mendengarnya.
"Mr mario bisakah saya berbicara pada leo secara pribadi" ucap mr park.
" tentu saja mr park. Silahkan buat anda senyaman mungkin disini. Saya akan pergi" ucap mr mario. Mr mario pun membungkukkan badan dan berjalan keluar. Begitu juga pria yang ada di sampingku.
" begini, aku sudah tau siapa kau sebenarnya dan aku ingin kau menjadi salah satu bodyguardku" ucap mr park.
Aku pun terkejut sekaligus bingung dengan apa yang di ucapkan mr park. "Anda tau siapa saya?" Tanyaku.
" ya, kau mantan anggota pasukan khusus yang mengundurkan diri karna menderita PTSD" ucap mr park.
Aku pun diam seketika dan bertanya tanya kenapa dia bisa tau tentangku.
"Apa anda menyelidikiku mr park?" Tanyaku. Mr park hanya tersenyum dan menganggukkan kepala. "Jika anda tau tentang saya. Mengapa anda ingin mempekerjakan saya sebagai bodyguard?" Tanyaku.
"Karna kau bisa di percaya. Aku bisa lihat itu. Apa kau tidak ingin membuka tanganmu lebar lebar untuk melihat dunia? Apa kau hanya terus berada di thailand dan bekerja sebagi security dengan kemampuanmu yang luar biasa? Oh come on itu pasti sangat membosankan. Dengan bekerja bersamaku dan ikut ke korea kau akan mengenal suasana baru dan aku akan menggajimu lima kali lipat dari gajimu yang kau terima disini" ucap mr park.
Ucapan mr park mbuatku tertegun.
(Mr park benar. Aku sudah cukup lama terpuruk sejak kematian orang tuaku dan yuna. Aku butuh suasana baru) batinku.
" gaji lima kali lipat mr park?" Tanyaku.
"Ya, lima kali lipat. Kau tidak perlu khawatir. Kau akan tinggal di rumahku dan gaji itu belum termasuk kehidupanmu disana. Di korea kehidupanmu akan aku tanggung. Mulai dari makan hingga pakaian" ucap mr park.
Aku pun kembali terkejut mendengarnya.
" deal or not?" Tanya mr park sambil mengulurkan tangannya.
"Deal" aku pun mengulurkan tanganku dan berjabat tangan dengannya. Mr park pun tersenyum padaku.
" jadi sekarang pulang lah dan bersiap. Besok pagi kau akan di jemput oleh bodyguardku. Kita akan berangkat ke korea besok. Untuk urusan administrasimu biar aku yang mengurusnya" ucap mr park.
" besok?" Tanyaku dengan terkejut
"Ya besok" ucap mr park sambil tersenyum. Aku pun berdiri dan menundukkan badanku padanya.
***apartement leo***
Aku merebahkan badanku di tempat tidur. Lalu mengeluarkan dompetku dari saku dan membukanya. kulihat foto tunanganku yang masih kusimpan rapi di dalam dompetku
"Babe, apa yang ku lakukan ini sudah benar? Apa kau menyetujuinya? Aku rasa kau akan menyetujui jalan yang aku pilih. Aku tidak boleh terpuruk lagi kan sayang? Aku harus melanjutkan hidupku kan? Kau sudah bahagia di surga jadi kau pasti berharap aku juga bahagia disini. Benar kan sayang? Sayang, kenapa kau tak pernah menjawabku" ucapku sambil menangis melihat foto yuna di dompetku. Ku kecup foto yuna dan meletakkan dompetku di samping tempat tidurku.
Lalu aku bergegas menyiapkan kebutuhanku untuk ke korea