Leo pov
Perlahan ku membuka mata. Badanku terasa sakit semua. (Kenapa aku di kamarku?) Batinku. Aku pun terkejut saat melihat seorang wanita tidur di sampingku. "Aw" jeritku saat aku menggerakkan badanku karna terkejut melihat jane.
" leo, Apa yang sakit" ucap jane dengan nada khawatir. "Tidak. Aku hanya terkejut melihat anda tidur disampingku. Maaf aku pasti mengganggu tidur anda" ucapku sambil tersenyum menatap jane. "tak apa. Kau harus banyak istirahat. Lukamu belum sembuh dan berhentilah berbicara formal kepadaku" ucap jane.
" baiklah. btw kenapa kau tidur di sampingku?" Tanyaku. "Hmm aku hanya ingin menjagamu. Bagaimanapun juga kau seperti ini karna ku maafkan aku" ucap jane sambil menundukkan kepala. Aku pun mengusap bahu jane dengan lembut "ini bukan salahmu berhentilah menyalahkan dirimu sendiri. Itu sudah menjadi kewajibanku untuk melindungimu. Aku kan juga bodyguardmy sekarang" ucapku sambil tersenyum menatap jane.
"Kenapa kau mau bekerja seperti ini leo? Ini sangat berbahaya" tanya jane. "Aku ingin menebus kesalahanku" ucapku. "Menebus kesalahan?" Ucap jane dengan raut wajah bingung.
"Ya, aku menjadi bodyguard karna aku ingin melindungi orang. Untuk menebus kesalahanku karna aku tidak bisa melindungi orang tua dan tunanganku. Mereka di bunuh tepat di hadapanku" aku pun mulai meneteskan air mata mengingat kejadian yang terjadi satu tahun yang lalu.
Jane tiba tiba memelukku dan menenangkanku.
Tok tok.
Mendengar suara ketukan pintu membuat jane melepas pelukannya dan bergegas membuka pintu. Aku pun mengusap air mataku menggunakan tanganku.
"Leo, how do you feel?" Tanya ji hyun. "Aku baik baik saja ms kim" ucapku sambil tersenyum menatap ji hyun. " jangan bersikap formal padaku. Panggil aku ji hyun. Aku membawakanmu sarapan. Makanlah dan minum obatmu" ucap ji hyun.
"Terimakasih" ucapku sambil tersenyum ke arah ji hyun. "Aku yang harusnya berterimakasih. Kau telah menyelamatkan kami" ucap ji hyun sambil tersenyum menatapku.
"Itu sudah menjadi kewajibanku sebagai bodyguard kalian" ucapku.
" morning leo. Dokter lee datang untuk memeriksamu" ucap mr park yang berjalan memasuki kamarku bersama seorang dokter.
" morning mr park" ucap leo sambil tersenyum.
"Okey guys. Bisa kalian meninggalkan kami sebentar aku akan memeriksa keadaan lisa" ucap dokter lee.
Jane, ji hyun, dan mr park berjalan keluar dari kamarku.
"So, ayo kita lihat bagaimana perkembanganmu" ucap dokter lee. Aku mulai mengikuti setiap perintah yang di ucapkan dr lee padaku.
" well, aku tidak tau harus berkata apa tapi sepertinya tubuhmu ini sangat kuat huh" ucap dokter lee sambil tertawa. "Hmm aku hanya rajin berolahraga dan minum vitamin dok" ucapku.
"Aku pikir aku tidak perlu memberikanmu terlalu banyak obat. Aku akan memberikanmu vitamin dan antibiotik agar bekas lukamu tidak infeksi dan pastikan kau mengganti penutup lukamu sehari sekali" ucap dokter lee.
" tentu dok. Thank you" ucapku sambil tersenyum pada dokter lee.
"Ini kartu namaku kau bisa telpon aku jika terjadi sesuatu" ucap dokter lee sambil memberikan kartu namanya padaku. Aku pun menerimanya dan tersenyum.
"Thank you dokter" ucapku. "Bye leo. Take a rest" ucap dokter lee dan berjalan keluar meninggalkanku.
Leo pov end
Dokter lee berjalan menuruni tangga dan menghampiri Mr park, ji hyun, jane dan chaerin. "Silahkan duduk dokter" ucap mr park. Dokter lee pun duduk di samping mr park.
"Bagaimana keadaan leo dok?" Tanya mr park. "Mr park, bagaimana anda bisa menemukan leo?" Tanya dokter lee. "Apa maksud anda dok?" Tanya mr park sambil memesang wajah kebingungan.
" leo sangat berbeda mr park. Pemulihan di tubuhnya sangat cepat. Jika seseorang mengalami luka seperti itu di butuh waktu minimal seminggu untuk bisa lepas dari obat obatan. Sedangkan leo hanya butuh semalam saja. Ini sulit dipercaya" ucap dokter lee.
Mr park hanya terdiam mendengarnya.
" tubuh leo seperti kebal dengan luka luka seperti ini. Aku pun juga melihat beberapa bekas luka di punggungnya. Bagaimana bisa pria setampan dia mendapatkan luka luka seperti itu?" Ucap dokter lee.
"Hmm leo sering mengalami kekerasan saat dia masih kecil dokter. Mungkin bekas yang ada di punggunggnya itu bekas kekesaran yang ia alami dulu" jawab mr lee.
" ahh aku mengerti sekarang. Itu lah kenapa daya tahan leo sangat bagus. Aku akan memberikan resep untuk leo dan tolong pastikan leo mengganti penutup lukanya sehari sekali hingga bekas jahitannya kering" ucap dokter lee tersenyum lalu berdiri
Mr park pun berdiri " terimakasih dokter" ucap mr park sambil berjabat tangan dengan dokter lee. Dokter lee pun pergi meninggalkan rumah mr park.
"Oppa, apa benar yang kau katakan itu?" Tanya chaerin. Mr park pun tertawa terbahak bahak. "tentu saja tidak princess" ucap mr park. "Lalu kenapa kau berbohong pada dokter lee oppa?" Tanya jane.
"Aku tidak mungkin bilang jika leo adalah mantan prajurit terbaik pasukan khusus thailand" ucap mr park.
Mendengar ucapan mr lee. Jane, ji hyun,dan chaerin terdiam seketika. "Benarkah?" Tanya ji hyun. "Ya, itu benar. Leo mengundurkan diri dari pasukan khusus karna mengidap PTSD..." ucap mr park.
"PTSD?" Ucap ji hyun, chaerin , dan jane bersamaan. Mr park kembali tertawa melihat ekspresi mereka. "Kalian seperti paduan suara" ucap mr park sambil tertawa. " lalu oppa?"tanya jane.
Mr park berhenti tertawa dan menatap mereka dengan wajah serius "leo mengalami PTSD ketika ia melihat orang tua dan tunangannya di tembak mati oleh terosis di depan matanya. Sejak saat itu dia trauma saat memegang senjata api. Leo prajurit hebat dan kuat tapi dia tidak bisa menggunakan pistol oleh karna itu dia memustuskan untuk mundur dari pasukan khusus. Oppa membawa leo kemari karena oppa yakin dia orang baik. Dia membantu oppa saat oppa diserang di thailand dan sekarang di menolong kalian saat kalian di serang. Oppa memiliki hutang nyawa padanya. Oleh karena itu oppa membawanya kemari. " ucap mr park.
"oppa... aku rasa keputusan yang tepat membawa leo kesini. dia benar benar hebat" ucap chaerin.
"oppa tau itu" ucap mr park sambil tersenyum