Leo pov
Ting tong ting tong
Aku mendengar bell apartementku berbunyi. "Itu pasti suruhan mr park" ucapku. Aku bergegas menuju pintu dan membukanya.
" aku chang wook kepala keamanan mr park. Apa kau sudah siap ?" Ucap chang wook.
Aku tersenyum dan membungkukkan badanku kepadanya. " morning mr wook. Ya aku sudah siap" ucapku.
"Jangan memanggilku formal. Kau bisa memanggilku hyung" ucapnya sambil menaik turunkan alisnya. "Hyung?" Tanyaku.
"jika di korea, hyung adalah panggilan untuk kakak laki laki jadi kau bisa memanggilku hyung jika kau mau" ucap chang wook.
Aku pun terkejut dan kebingan dengan maksud dari perkataan chang wook. "Wait, apa maksudmu kau tau tentangku? Tentang apa? Apa karna aku mantan prajurit" tanyaku.
"bukan tentang itu. Tentang kau dan yuna" ucap chang wook dengan tersenyum. Aku terdiam dan terkejut mendengarnya " bagaimana kau bisa tau?" Tanyaku. "Sudahlah itu tidak penting. Jadi kau harus memanggilku hyung. Ayo kita pergi. Mr park sudah menunggu di bandara" ucap chang wook.
Aku mengangguk lalu berjalan mengikuti chang wook.
Leo pov end
****Suvarnabhumi Airport****
Park seo min pov
Aku sedang duduk di pesawat menunggu leo dan chang wook. Ku lihat jam di tangan kiriku yang sudah menunjukkan pukul 10.30 am. "Kenapa mereka belum disini setengah jam lagi pesawat akan berangkat" gerutuku.
Beberapa saat kemudian ku lihat chang wook memasuki pesawat dan leo berjalan di belakangnya.
"Duduklah"ucapku. Leo duduk di depanku sambil melirik ke arah sekeliling.
"Apa yang kau lihat?" tanyaku "hmm tidak mr park. Aku hanya kagum pesawat anda besar dan indah"ucap leo.
Park seo min pov end
**** Mr Park House****
Leo pov
Didalam mobil aku duduk di samping Mr Park. Kami memasuki sebuah gerbang besar dengan hamparan taman yang luas.
Aku hanya terpengangah melihat keindahan rumah mr park. Aku belum pernah melihat rumah seindah ini. Hingga tanpa sadar kami berhenti di depan pintu rumah mr park.
" kenapa kau melamun ayo keluar" ucap Mr park. Aku pun keluar dari mobil dan berjalan di belakang Mr park. Pintu rumah Mr park terbuka kedatangan kami di sambut oleh beberapa orang pelayan yang telah berbaris rapi.
"tuan, saya bantu bawa kopernya" ucap salah satu pelayan itu. Aku pun hanya tersenyum dan mengangguk lalu memberikan koperku.
"OPPA" teriak seorang wanita berambut pirang dengadari lantai atas dan berlari turun dan memeluk Mr park. Mr. Park pun mebalas pelukan wanita itu.
"I miss you oppa" ucap wanita itu sambil melepaskan pelukannya dan menatap ke arah Mr Park. Mr Park pun tersenyum menatap perempuan itu "Miss you too Princess" ucap Mr Park dengan membelai rambut wanita itu
(Apa wanita itu kekasihnya? Wah dia cantik sekali. Mereka terlihat serasi) batinku.
"Leo perkenalkan dia adikku. Park chaerin" Ucap Mr Park
Aku pun terkejut saat Mr park berkata bahwa wanita itu adalah adiknya. Aku pun membungkukkan badanku dan tersenyum padanya. Dia pun tersenyum padaku.
"Oppa, kau pergi ke thailand dan pulang membawa seorang pria? tidak bisakah oppa pulang membawa seorang wanita" Ucap chaerin Mendengar celotehan adiknya Mr park pun tertawa terbahak bahak.
"Anniiee, dia bodyguard baru oppa" ucap Mr Park sambil tersenyum menatapku. Aku pun hanya tertunduk malu. "WHAT??? SERIOUSLY?" Tanya chaerin. Mr park hanya mengangguk dan tersenyum menatap adiknya yang masih melemparkan tatapan yang tidak percaya padaku.
"Apa kau akan terus menghujam oppa dengan seribu pertanyaanmu? Apa kau tidak ingin mengajak oppa makan malam?" Ucap Mr park.
"Astaga aku lupa. Ayo oppa. Chef sudah membuatkan makanan kesukaanmu" ucap chaerin sambil berlari ke arah ruang makan. Mr Park hanya tertawa melihat tingkah adiknya.
"Chang wook dan leo mari ikut makan bersamaku. Biar nanti kopermu akan ditaruh di kamarmu" ucap Mr Park.
Aku dan chang wook hanya mengangguk dan berjalan di belakang Mr park.
***dinning room***
" leo, untuk job pertamamu. Kau bisa menjadi bodyguard chaerin" ucap Mr park sambil memotong daging steak. Mendengar ucapan mr park membuat chaerin tersedak. Aku bergegas memberikan segelas air pada chaerin.
chaerin langsung meneguk air yang ku beri hingga habis "Miss park minum lah dengan perlahan" ucapku. Kulihat Mr park hanya tersenyum melihat adikknya tersedak.
"Yah oppa, untuk apa dia menjagaku. Kenapa tidak chang wook oppa saja." ucapnya dengan menatapku sinis. (Apa yang salah dengan gadis ini? Kenapa dia menatapku seperi itu? Apa dia merendahkanku jika aku tidak bisa menjaganya?) Batinku sambil menundukkan kepala.
" No, chang wook akan tetap berkerja denganku. Bukan kah lebih bagus jika bodyguardmu leo. lagi pula usia kalian tidak beda jauh. percayalah dia bisa menjagamu" ucap Mr park.
"Tapi oppaa...."ucap chaerin.
"Jangan membantah oppa" sela Mr Park dengan menatap ke arah chaerin hingga membuat chaerin seketika terdiam.
"Chang wook antar leo ke kamarnya jika dia menyelesaikan makanannya. Aku ingin tidur" ucap Mr Park yang bergegas berdiri dan berjalan meninggalkan kami. "Yes mr park" ucap chang wook. Mr park pun berhenti seketika dan berbalik menatap chang wook. "Call me hyung. Ini sudaj diluar jam kerja" ucap Mr park sambil tersenyum menepuk bahu chang wook. Chang wook pun tersenyum pada Mr park.
" ayo aku akan kau ke kamarmu. Kau pasti lelah" ucap chang wook sambil berjalan meninggalkan ruang makan. Aku pun berjalan mengikuti chang wook.
*** leo's Room***
" leo this is your room" ucapnya sambil membuka pintu. Aku pun terkejut melihat kedalam kamarku.
" thank you hyung" ucapku sambil tersenyum menatap chang wook. " beristirahatlah besok kau akan melewati hari panjangmu" ucapnya sambil tersenyum lalu pergi meninggalkanku sendiri di kamar. Aku pun merebahkan tubuhku di atas tempat tidur. "Ini sangat nyaman. Bahkan ruangan ini lebih besar dari apartementku di bangkok" gerutuku.
Tok tok tok
Pintuku tiba tiba terbuka dan aku melihat chaerin masuk. Aku pun berdiri seketika. "Apa ada yang kau butuhkan Ms. Park?" tanyaku. "No, aku hanya bilang. Aku akan berangkat ke kampus besok jam 8. Kau harus siap sebelum jam itu dan jangan memakai pakaian formal seperti bodyguard pada umumnya. Pakailah pakaian yang rapi" ucap chaerin. " ne, ms park" ucapku sambil membungkuk. chaerin meninggalkan ruanganku dan aku pun bergegas merapikan bajuku dan kemudian tidur.
Leo pov end