Chereads / love is beautifull / Chapter 16 - chapter 15

Chapter 16 - chapter 15

Pagi itu , saat aku duduk bersantai di kursi depan tv sambil menikmati acara tv spesial hari Minggu, tiba-tiba aku mendengar suara orang mengetuk pintu rumah, dan langsung aku hampiri sumber suara itu.

" Tok...tok...tok..." Suara orang mengetuk pintu rumahku.

" Iya bentar" saut ku dari dalam rumah.

Dan saat aku buka pintunya ternyata yang datang Reno.

" Reno ? , Kamu ngapain ke sini ?"  Tanyaku kepada Reno.

" Sebenarnya sih nggak ada apa-apa, aku cuma mau ngajakin kamu pergi " jawab Reno.

" Kemana ?" Tanyaku.

" Hust " ucap Reno sambil membungkam mulutku." Kamu nggak usah banyak tanya ikut aku aja okey " kata Reno.

" Ya , udah iya oke , tapi bentar aku ambil tas dulu " jawabku.

Setelah itu, aku pergi ke kamar ambil tas .

" Ya udah yuk berangkat" kataku.

" Ya udah yuk " jawab Reno.

Setelah aku keluar dari pagar rumah , aku tidak melihat Reno memarkirkan motor kesayangannya.

" Loh , Ren mana motor kamu ?" Tanyaku.

" Nggak aku bawa " jawab Reno.

" Terus kita pergi nya naik apa ?" Tanyaku.

" Tuh naik mobil " jawab Reno sambil nunjuk mobil yang di parkirkan di samping rumah ku.

" Beneran?" Jawabku dengan perasaan yang masih kurang yakin kalau Reno bawa mobil.

" Iya , mobil saudara , aku pinjam bentar hahaha" jawab Reno sambil tertawa.

" Astaga " kataku sambil menepuk jidatku.

" Udah yuk masuk " kata Reno sambil membukakan pintu mobil.

" Silahkan masuk tuan putri " kata Reno sambil tersenyum dan membukukan badannya saat aku  masuk ke dalam mobilnya.

" Apaan sih " jawabku tersenyum.

Dan saat di mobil , aku telepon bunda ngabarin kalau aku pergi sama Reno, soalnya tadi pas aku mau pergi sama Reno bunda nggak ada di rumah, dan setelah aku selesai telepon bunda , Reno memberikan ku kain hitam dan menyuruhku mengikatnya di kepalaku untuk menutupi mataku .

" Udah sampai " kata Reno.

" Ren , kamu bawa aku kemana sih ? " Tanyaku.

" Rahasia " jawab Reno.

" Udah yuk turun " kata Reno sambil menuntun ku keluar dari mobil.dan Reno membawa ku entah kemana aku tidak tahu.

" Udah sekarang kamu diam aja di sini ,terus aku bukain kain kamu dan itungan ke tiga kamu buka mata , 1.2.3 " kata Reno.

Setelah aku buka mata ku , seketika aku terdiam dan udah nggak bisa berkata-kata lagi , setelah melihat hiasan yang begitu indah di depan mataku , dan di sana juga ada Bara dan Rania.

" Gimana suka nggak ?" Tanya Reno.

" Suka kok " jawabku tersenyum malu.

" Ternyata kamu bawa aku ke taman cuma mau ngasih surprise ini ?" Tanyaku.

Dan Reno pun tidak menjawab pertanyaanku, Reno langsung jongkok sambil membawa buket bunga dan boneka , kemudian berkata " kay , kalau boleh jujur sebenarnya aku udah  lama memendam rasa ini kepada mu dan setiap kali aku mau ungkapin entah kenapa aku merasa takut dan merasa enggak pantas buat kamu , tapi hari ini aku ungkapin semua perasaan ku , ternyata selama ini aku cinta dan sayang banget sama kamu , apa kamu bersedia menjadi pendamping ku sampai maut memisahkan kita " kata Reno.

Saat Reno ngungkapin semua perasaan nya kepadaku , entah kenapa aku diam membisu dan tanpa aku sadari tetesan air mataku jatuh membasahi pipiku dan menetesi Reno yang jongkok di bawahku.

" Kenapa kamu nangis ? Nggak usah nangis  kay " kata Reno dan langsung berdiri mengusap air mataku.

" Sebenarnya aku juga sayang sama kamu Ren" kataku.

" Terus kenapa kamu nangis ?" Tanya Reno.

" Aku cuma takut nanti kalau kita LDR terus kamu berubah" kataku .

" Kay , coba deh kamu tatap mataku , aku tuh tulus sayang sama kamu jadi nggak mungkin aku akan ninggalin kamu " kata Reno.

Aku diam dan menatap mata Reno dalam-dalam.

" Iya aku percaya kok sama kamu " kataku.

" Terus gimana keputusan kamu ?" Tanya Reno.

" Iya aku mau kok jadi pacar kamu " kataku.

" Yeee!!! akhirnya jadian juga " teriak Rania dan Bara yang berada di samping ku.aku dan Reno hanya tersenyum melihatnya.

" Kay , ke rumah ku yuk " ajak Reno.

" Ngapain?" Tanyaku.

" Ngenalin kamu sama ayah dan ibu " kata Reno sambil menarik tangan ku dan mengajakku ke rumah nya .

Sesampainya di rumah Reno aku merasa deg-degan soalnya baru pertama kali aku di ajak kerumahnya.

" Yuk masuk " kata Reno.

Aku hanya diam dan berjalan mengikuti Reno.

" Assalamualaikum" ucap Reno.

" Walaikumsalam" saut seorang perempuan dari dalam rumah Reno mungkin itu ibunya.

Tidak lama kemudian orang nya itu keluar, dan Reno langsung mencium tangannya aku pun juga ikutan Reno.

" Loh Ren , ini siapa ?" Tanya ibu itu .

" Pacar " kata Reno sambil tersenyum.

" Pacar ?" Kata ibu itu.

" Iya , oh ya kay , kenalin ini ibu aku " kata Reno.

Oh ternyata perempuan itu ibunya Reno.

" Hallo tante " kata ku menyapa ibunya Reno.

" Hallo " jawab ibu Reno.

" Ayo silahkan masuk " kata ibu Reno tersenyum.

Kemudian, aku masuk dan duduk di ruang tamu , aku di tinggal sendirian di ruang tamu soalnya ibu nya Reno masih mau menyelesaikan masakannya di dapur , sedangkan Reno masuk ke dalam kamar ganti pakaian.

Awalnya aku kira ibu nya Reno galak , justru malah sebaliknya ibu Reno terlihat sangat baik, ramah, dan penyayang.

Setelah selesai masak ibunya Reno datang menghampiri ku dengan membawa secangkir teh .

" Di minum dulu nak"kata ibu Reno sambil meletakkan teh di atas meja.

"Iya bu "jawabku sambil tersenyum.

" Oh ya , kay bisa ikut ibu sebentar" kata ibu Reno.

" Kemana?" Tanyaku.

" Ke kamar ibu , sebentar aja kok " jawab ibu Reno.

" Iya " kataku.

Kemudian, aku pergi bersama ibu nya Reno ke dalam kamar nya.

" Duduk " kata ibu Reno tersenyum.

Aku pun duduk di dekat ibu Reno , dan ibu Reno memegang tanganku dan melihat ku sambil tersenyum.

" Reno sangat beruntung bisa dapat pacar seperti kamu nak , baru kali ini Reno ngenalin cewek sama ibu sebelum nya nggak pernah sama sekali " kata ibu Reno sambil mengelus rambutku.

" Kalau boleh tau emangnya Reno nggak pernah pacaran sama sekali ?" Tanyaku.

" Setau ibu belum pernah " jawab ibu Reno.

Setelah aku dan ibunya Reno berbincang-bincang cukup lama , tiba-tiba Reno memanggil ibu dari ruang tamu , dan aku sama ibu langsung pergi keluar  menemui Reno.

" Aku cariin kok nggak ada , dari mana emangnya?" Tanya Reno.

" Kepo " jawabku tersenyum.

Dan pada saat aku mau pamit pulang tiba-tiba hujan turun begitu deras.

" Kamu beneran mau pulang kay ?, itu di luar hujan deras banget , kan ini udah sore mending kamu makan malam di sini aja sekalian kamu aja orang tua kamu " kata ibu Reno.

" Emangnya nggak ngerepotin bu ?" Tanyaku.

" Enggak kok malahan ibu senang bisa makan malam rame-rame di sini , mumpung ayah nya Reno masih pergi ke keluar kota " jawab ibu Reno.

" Ya udah kalau gitu bu , aku telepon bunda sama ayah dulu ya " kataku.

" Oh iya silahkan" jawab ibu Reno.

Aku langsung nelepon bunda dan ngasih tau kalau di suruh ke rumah Reno, untuk makan malam di sana.

" Gimana bunda kamu bisa ?" Tanya ibu Reno.

" Bisa kok bu " jawabku.

Tidak lama kemudian ayah sama bunda datang ke rumah Reno.

" Permisi" kata ayah .

" Iya , silahkan masuk " jawab ibu Reno dari dalam rumah.

Malam pun tiba , semua makan malam di rumah Reno,sambil ngobrol-ngobrol lebih jauh lagi supaya lebih mengenal satu sama lain , setelah selesai makan malam kami pun pamit untuk pulang karena sudah cukup malam.

" Terimakasih loh bu, sudah di undang untuk makan malam di sini, jadi ngerepotin deh " kata bunda.

" Enggak ngerepotin sama sekali kok bu, malah kami semua senang kok bisa kumpul-kumpul bareng di sini" kata ibu Reno.

" Ya sudah bu , kami mau pamit dulu soalnya udah malam " kata ayah .

" Oh iya silahkan, lain kali mampir lagi ya " kata ibu Reno.

" Iya ibu , dengan senang hati" jawab bunda.

Kemudian aku , ayah ,dan bunda pulang , hari itu aku merasa sangat senang bisa bertemu secara langsung dengan ibunya Reno.

1 minggu kemudian

Akhirnya hari yang aku tunggu-tunggu selama ini datang juga, hari di mana aku harus pergi ke Belanda untuk ngelanjutin pendidikan.

Pagi itu , Reno datang pagi-pagi sekali  karena dia mau ikut nganterin aku ke airport.

" Oh ya kay , nanti kamu berangkat nya ke airport jam berapa ?" Tanya Reno.

" Mungkin jam 07.00 berangkat dari rumah " jawabku.

" Terus sekarang kamu butuh bantuan apalagi soal barang-barang kamu yang belum kamu masukin ke dalam mobil ?" Tanya Reno.

" Udah siap semuanya kok Ren " jawabku.

" Oh ya Ren , kapan kamu berangkat nya ke Bandung?" Tanyaku.

" Besok kay " jawab Reno.

Sesampainya di airport, aku pergi beli makanan dulu sama Reno buat sarapan pagi , soalnya tadi di rumah aku sama Reno belum sempat sarapan.

" Nih aku suapin , enak nggak ?" Kataku.

" Enak "jawab Reno.

Setelah selesai makan aku balik ikut bunda sama ayah.

" Kay , kamu di sana hati-hati ya , harus bisa jaga diri , terus juga harus pinter-pinter dalam ngatur keuangan, soalnya kamu di sana di negara orang lain jauh dari ayah sama bunda , makanya kamu di sana harus baik-baik ya sayang " kata bunda sambil menangis dan memeluk ku .

" Iya bun , bunda jangan nangis dong nanti aku juga ikut sedih " kataku.

Setelah aku berpamitan dengan bunda , aku gantian pamit sama ayah .

" Yah aku berangkat dulu ya " kataku sambil memeluk ayah.

" Iya , kamu hati-hati ya sayang " kata ayah sambil mengelus rambutku.

" Iya , yah " jawabku.

Lalu sekarang aku ganti pamit sama Reno.

" Ren , aku pergi dulu ya , kamu baik-baik ya di sini " kataku sambil memegang tangan Reno.

" Iya  kay , kamu juga baik-baik di sana " kata Reno sambil memeluk ku.

" Ih , udah Ren, di lihatin tuh sama ayah dan bunda" kataku.

" Oh iya maaf" kata Reno.

" Dada semuanya kayla pergi dulu ya " kataku sambil melambaikan tangan dan masuk ke dalam airport.