Pagi itu , saat aku duduk bersantai di kursi depan tv sambil menikmati acara tv spesial hari Minggu, tiba-tiba aku mendengar suara orang mengetuk pintu rumah, dan langsung aku hampiri sumber suara itu.
" Tok...tok...tok..." Suara orang mengetuk pintu rumahku.
" Iya bentar" saut ku dari dalam rumah.
Dan saat aku buka pintunya ternyata yang datang Reno.
" Reno ? , Kamu ngapain ke sini ?" Tanyaku kepada Reno.
" Sebenarnya sih nggak ada apa-apa, aku cuma mau ngajakin kamu pergi " jawab Reno.
" Kemana ?" Tanyaku.
" Hust " ucap Reno sambil membungkam mulutku." Kamu nggak usah banyak tanya ikut aku aja okey " kata Reno.
" Ya , udah iya oke , tapi bentar aku ambil tas dulu " jawabku.
Setelah itu, aku pergi ke kamar ambil tas .
" Ya udah yuk berangkat" kataku.
" Ya udah yuk " jawab Reno.
Setelah aku keluar dari pagar rumah , aku tidak melihat Reno memarkirkan motor kesayangannya.
" Loh , Ren mana motor kamu ?" Tanyaku.
" Nggak aku bawa " jawab Reno.
" Terus kita pergi nya naik apa ?" Tanyaku.
" Tuh naik mobil " jawab Reno sambil nunjuk mobil yang di parkirkan di samping rumah ku.
" Beneran?" Jawabku dengan perasaan yang masih kurang yakin kalau Reno bawa mobil.
" Iya , mobil saudara , aku pinjam bentar hahaha" jawab Reno sambil tertawa.
" Astaga " kataku sambil menepuk jidatku.
" Udah yuk masuk " kata Reno sambil membukakan pintu mobil.
" Silahkan masuk tuan putri " kata Reno sambil tersenyum dan membukukan badannya saat aku masuk ke dalam mobilnya.
" Apaan sih " jawabku tersenyum.
Dan saat di mobil , aku telepon bunda ngabarin kalau aku pergi sama Reno, soalnya tadi pas aku mau pergi sama Reno bunda nggak ada di rumah, dan setelah aku selesai telepon bunda , Reno memberikan ku kain hitam dan menyuruhku mengikatnya di kepalaku untuk menutupi mataku .
" Udah sampai " kata Reno.
" Ren , kamu bawa aku kemana sih ? " Tanyaku.
" Rahasia " jawab Reno.
" Udah yuk turun " kata Reno sambil menuntun ku keluar dari mobil.dan Reno membawa ku entah kemana aku tidak tahu.
" Udah sekarang kamu diam aja di sini ,terus aku bukain kain kamu dan itungan ke tiga kamu buka mata , 1.2.3 " kata Reno.
Setelah aku buka mata ku , seketika aku terdiam dan udah nggak bisa berkata-kata lagi , setelah melihat hiasan yang begitu indah di depan mataku , dan di sana juga ada Bara dan Rania.
" Gimana suka nggak ?" Tanya Reno.
" Suka kok " jawabku tersenyum malu.
" Ternyata kamu bawa aku ke taman cuma mau ngasih surprise ini ?" Tanyaku.
Dan Reno pun tidak menjawab pertanyaanku, Reno langsung jongkok sambil membawa buket bunga dan boneka , kemudian berkata " kay , kalau boleh jujur sebenarnya aku udah lama memendam rasa ini kepada mu dan setiap kali aku mau ungkapin entah kenapa aku merasa takut dan merasa enggak pantas buat kamu , tapi hari ini aku ungkapin semua perasaan ku , ternyata selama ini aku cinta dan sayang banget sama kamu , apa kamu bersedia menjadi pendamping ku sampai maut memisahkan kita " kata Reno.
Saat Reno ngungkapin semua perasaan nya kepadaku , entah kenapa aku diam membisu dan tanpa aku sadari tetesan air mataku jatuh membasahi pipiku dan menetesi Reno yang jongkok di bawahku.
" Kenapa kamu nangis ? Nggak usah nangis kay " kata Reno dan langsung berdiri mengusap air mataku.
" Sebenarnya aku juga sayang sama kamu Ren" kataku.
" Terus kenapa kamu nangis ?" Tanya Reno.
" Aku cuma takut nanti kalau kita LDR terus kamu berubah" kataku .
" Kay , coba deh kamu tatap mataku , aku tuh tulus sayang sama kamu jadi nggak mungkin aku akan ninggalin kamu " kata Reno.
Aku diam dan menatap mata Reno dalam-dalam.
" Iya aku percaya kok sama kamu " kataku.
" Terus gimana keputusan kamu ?" Tanya Reno.
" Iya aku mau kok jadi pacar kamu " kataku.
" Yeee!!! akhirnya jadian juga " teriak Rania dan Bara yang berada di samping ku.aku dan Reno hanya tersenyum melihatnya.
" Kay , ke rumah ku yuk " ajak Reno.
" Ngapain?" Tanyaku.
" Ngenalin kamu sama ayah dan ibu " kata Reno sambil menarik tangan ku dan mengajakku ke rumah nya .
Sesampainya di rumah Reno aku merasa deg-degan soalnya baru pertama kali aku di ajak kerumahnya.
" Yuk masuk " kata Reno.
Aku hanya diam dan berjalan mengikuti Reno.
" Assalamualaikum" ucap Reno.
" Walaikumsalam" saut seorang perempuan dari dalam rumah Reno mungkin itu ibunya.
Tidak lama kemudian orang nya itu keluar, dan Reno langsung mencium tangannya aku pun juga ikutan Reno.
" Loh Ren , ini siapa ?" Tanya ibu itu .
" Pacar " kata Reno sambil tersenyum.
" Pacar ?" Kata ibu itu.
" Iya , oh ya kay , kenalin ini ibu aku " kata Reno.
Oh ternyata perempuan itu ibunya Reno.
" Hallo tante " kata ku menyapa ibunya Reno.
" Hallo " jawab ibu Reno.
" Ayo silahkan masuk " kata ibu Reno tersenyum.
Kemudian, aku masuk dan duduk di ruang tamu , aku di tinggal sendirian di ruang tamu soalnya ibu nya Reno masih mau menyelesaikan masakannya di dapur , sedangkan Reno masuk ke dalam kamar ganti pakaian.
Awalnya aku kira ibu nya Reno galak , justru malah sebaliknya ibu Reno terlihat sangat baik, ramah, dan penyayang.
Setelah selesai masak ibunya Reno datang menghampiri ku dengan membawa secangkir teh .
" Di minum dulu nak"kata ibu Reno sambil meletakkan teh di atas meja.
"Iya bu "jawabku sambil tersenyum.
" Oh ya , kay bisa ikut ibu sebentar" kata ibu Reno.
" Kemana?" Tanyaku.
" Ke kamar ibu , sebentar aja kok " jawab ibu Reno.
" Iya " kataku.
Kemudian, aku pergi bersama ibu nya Reno ke dalam kamar nya.
" Duduk " kata ibu Reno tersenyum.
Aku pun duduk di dekat ibu Reno , dan ibu Reno memegang tanganku dan melihat ku sambil tersenyum.
" Reno sangat beruntung bisa dapat pacar seperti kamu nak , baru kali ini Reno ngenalin cewek sama ibu sebelum nya nggak pernah sama sekali " kata ibu Reno sambil mengelus rambutku.
" Kalau boleh tau emangnya Reno nggak pernah pacaran sama sekali ?" Tanyaku.
" Setau ibu belum pernah " jawab ibu Reno.
Setelah aku dan ibunya Reno berbincang-bincang cukup lama , tiba-tiba Reno memanggil ibu dari ruang tamu , dan aku sama ibu langsung pergi keluar menemui Reno.
" Aku cariin kok nggak ada , dari mana emangnya?" Tanya Reno.
" Kepo " jawabku tersenyum.
Dan pada saat aku mau pamit pulang tiba-tiba hujan turun begitu deras.
" Kamu beneran mau pulang kay ?, itu di luar hujan deras banget , kan ini udah sore mending kamu makan malam di sini aja sekalian kamu aja orang tua kamu " kata ibu Reno.
" Emangnya nggak ngerepotin bu ?" Tanyaku.
" Enggak kok malahan ibu senang bisa makan malam rame-rame di sini , mumpung ayah nya Reno masih pergi ke keluar kota " jawab ibu Reno.
" Ya udah kalau gitu bu , aku telepon bunda sama ayah dulu ya " kataku.
" Oh iya silahkan" jawab ibu Reno.
Aku langsung nelepon bunda dan ngasih tau kalau di suruh ke rumah Reno, untuk makan malam di sana.
" Gimana bunda kamu bisa ?" Tanya ibu Reno.
" Bisa kok bu " jawabku.
Tidak lama kemudian ayah sama bunda datang ke rumah Reno.
" Permisi" kata ayah .
" Iya , silahkan masuk " jawab ibu Reno dari dalam rumah.
Malam pun tiba , semua makan malam di rumah Reno,sambil ngobrol-ngobrol lebih jauh lagi supaya lebih mengenal satu sama lain , setelah selesai makan malam kami pun pamit untuk pulang karena sudah cukup malam.
" Terimakasih loh bu, sudah di undang untuk makan malam di sini, jadi ngerepotin deh " kata bunda.
" Enggak ngerepotin sama sekali kok bu, malah kami semua senang kok bisa kumpul-kumpul bareng di sini" kata ibu Reno.
" Ya sudah bu , kami mau pamit dulu soalnya udah malam " kata ayah .
" Oh iya silahkan, lain kali mampir lagi ya " kata ibu Reno.
" Iya ibu , dengan senang hati" jawab bunda.
Kemudian aku , ayah ,dan bunda pulang , hari itu aku merasa sangat senang bisa bertemu secara langsung dengan ibunya Reno.
1 minggu kemudian
Akhirnya hari yang aku tunggu-tunggu selama ini datang juga, hari di mana aku harus pergi ke Belanda untuk ngelanjutin pendidikan.
Pagi itu , Reno datang pagi-pagi sekali karena dia mau ikut nganterin aku ke airport.
" Oh ya kay , nanti kamu berangkat nya ke airport jam berapa ?" Tanya Reno.
" Mungkin jam 07.00 berangkat dari rumah " jawabku.
" Terus sekarang kamu butuh bantuan apalagi soal barang-barang kamu yang belum kamu masukin ke dalam mobil ?" Tanya Reno.
" Udah siap semuanya kok Ren " jawabku.
" Oh ya Ren , kapan kamu berangkat nya ke Bandung?" Tanyaku.
" Besok kay " jawab Reno.
Sesampainya di airport, aku pergi beli makanan dulu sama Reno buat sarapan pagi , soalnya tadi di rumah aku sama Reno belum sempat sarapan.
" Nih aku suapin , enak nggak ?" Kataku.
" Enak "jawab Reno.
Setelah selesai makan aku balik ikut bunda sama ayah.
" Kay , kamu di sana hati-hati ya , harus bisa jaga diri , terus juga harus pinter-pinter dalam ngatur keuangan, soalnya kamu di sana di negara orang lain jauh dari ayah sama bunda , makanya kamu di sana harus baik-baik ya sayang " kata bunda sambil menangis dan memeluk ku .
" Iya bun , bunda jangan nangis dong nanti aku juga ikut sedih " kataku.
Setelah aku berpamitan dengan bunda , aku gantian pamit sama ayah .
" Yah aku berangkat dulu ya " kataku sambil memeluk ayah.
" Iya , kamu hati-hati ya sayang " kata ayah sambil mengelus rambutku.
" Iya , yah " jawabku.
Lalu sekarang aku ganti pamit sama Reno.
" Ren , aku pergi dulu ya , kamu baik-baik ya di sini " kataku sambil memegang tangan Reno.
" Iya kay , kamu juga baik-baik di sana " kata Reno sambil memeluk ku.
" Ih , udah Ren, di lihatin tuh sama ayah dan bunda" kataku.
" Oh iya maaf" kata Reno.
" Dada semuanya kayla pergi dulu ya " kataku sambil melambaikan tangan dan masuk ke dalam airport.