Chereads / love is beautifull / Chapter 21 - chapter 20

Chapter 21 - chapter 20

Pagi itu aku bangun lebih awal untuk membantu bunda masak untuk sarapan.

"Gimana kemarin campingnya?" Tanya bunda sambil memotong sayur.

"Seru banget, kayla seneng banget bisa menghabiskan waktu bareng temen-temen" jawabku.

"Kemarin ngapain aja disana?" Tanya bunda

" Kita melakukan banyak hal Bun disana, pokoknya seru banget deh bun" kataku

"Cerita dikit dong sama bunda" kata bunda sambil tersenyum.

" Iya deh kayla cerita" kataku sambil tersenyum juga

Aku menceritakan semua pada bunda.keseruan yang aku lakukan dengan Reno dan lainnya.

" Wah bunda jadi ingat masa muda" kata bunda tertawa aku juga ikut tertawa.

" Habis ini ngapain bunda?" Tanyaku pada bunda?.

"Itu masakannya udah selesai, tolong bantuin bunda menyiapkan diruang makan ya, bunda mau panggil ayah dulu" kata bunda.

"Siyap bunda" jawabku.

Aku, bunda dan ayah sarapan bersama diruang makan, kemudian setelah selesai sarapan, Aku duduk diteras rumah sambil membaca buku karena hari itu aku tidak ada kegiatan diluar.

"Lagi apa kay?" Tanya bunda yang baru keluar dari dalam rumah dan duduk disebelahku.

"Lagi baca buku bun" jawabku.

Tiba-tiba bibi datang dari dalam rumah sambil membawakan secangkir teh dan cemilan.

"Ini non bibi buatkan teh sama cemilan buat teman baca buku" kata bibi

" iya ,makasih ya bi"jawabku

" Oh ya bunda mau kemana kok rapi banget" tanyaku sambil meletakkan buku diatas meja.

"Oh iya bunda mau pergi ke kondangan sama ayah, kamu dirumah sama bibi nggak papa ya" kata bunda

"Iya bun nggak papa, kayla udah gede kali bun" jawabku sambil tersenyum.

"Ayah mana bun?" Tanyaku

"Ayah kamu masih ke kamar mandi tadi" jawab bunda

"Ohhh" kataku.

Tak lama kemudian ayah keluar dari dalam rumah. Bunda dan ayah langsung pergi ke kondangan teman bunda. Sedangkan aku masih duduk diteras sambil minum teh dan makan cemilan dari bibi.

Aku baru ingat ternyata hari ini adalah ulang tahun mamanya Reno. Aku segera telfon Reno untuk menanyakan tentang itu.

"Hai Ren, aku mau tanya bukannya hari ini ulang tahun mama kamu ya?, aku baru ingat tadi" tanyaku pada Reno

"Iya kay, baru aja aku mau telfonĀ  mau ngajak kamu keluar, beli kado buat mama. Soalnya aku bingung mau ngasih kado apa" kata Reno.

"Ya udah sekarang aja kita beli kado bareng" kataku

"Aku jemput kamu ya" kata Reno.

"Iya" jawabku.

Setelah itu aku langsung bergegas ke kamar untuk siap siap dan pergi bareng Reno untuk beli kado buat mamanya.

"Bi kayla pergi dulu ya, nanti kalau bunda tanya bilang aja aku kerumah Reno" kata ku pada bibi

"Oh iya non" jawab bibi

Aku dan reno pergi ke mall. Aku sempat bingung membeli kado apa buat mamanya reno, sedangkan reno sudah membeli kado buat mamanya. Sudah keliling-keliling mall tapi tidak ada kado yang cocok buat mamanya Reno. Sampai pada akhirnya mataku terpanah pada sebuah tas berwarna merah.

"Ren aku beli kado apa ya? Aku bingung nih" kataku pada Reno.

"Nggak usah bingung kay beli aja barang yang kamu suka, mama pasti juga suka kok" kata Reno

"Aku takut nanti mama kamu nggak suka" kataku

"Nggak mungkin lah kay, mama pasti akan suka barang pemberian dari calon menantunya kok" kata Reno sambil mencubit pipiku.

"Auh sakit tau" kataku sambil memegang pipi yang habis di cubit Reno.

"Nah aku beli tas itu aja buat mama kamu, bagus nggak Ren?" Tanyaku pada Reno.

"Bagus kok" kata Reno.

Setelah aku dan Reno membeli kado buat mamanya, aku dan Reno berjalan pulang. Saat aku dan Reno mau keluar dari mall tiba-tiba ada seorang cewek yang menghampiri Reno.

"Hai Ren, lo ngapain disini?" Kata cewek itu menyapa Reno dan menghampiri Reno dan aku.

"Hai Rin, ini gue habis beli kado buat mama, lo sendiri ngapain?" Tanya Reno pada cewek itu.

"Loh hari ini mama kamu ulang tahun Ren, lo kok nggak bilang aku sih, parah banget sih lo ren masa gue nggak lu undang" kata cewek itu

"Enggak ada pesta besar-besaran kok Rin, cuma keluarga aku aja" kata Reno.

" Ya udah kalau gitu aku ikut ke rumah kamu ya, boleh nggak?" katanya sambil memegang tangan Reno

"Ya boleh banget lah Rin" kata Reno.

Sepertinya Reno sudah akrab sekali dengan cewek ini. Dan bahkan Reno tidak mengenalkan ku dengan cewek itu.

Setelah sampai dirumah Reno aku bertemu dengan mamanya Reno dan mengucapkan selamat ulang tahun pada mamanya.

"Hai tante, happy birthday ya panjang umur, sehat selalu tante" ucapku pada mamanya reno

" Iya kayla, makasih ya sayang" kata mama reno

" Oh ya ini kado buat tante, semoga tante suka" kataku

"Wah makasih, tante pasti suka sama kado pemberian kamu" kata mama Reno.

Saat aku tengah ngobrol bareng mamanya reno tiba-tiba cewek itu datang.

"Hai tante" sapa cewek itu

"Hai Karin, apa kabar?" Kata mam reno.

"Baik tante. Happy birthday ya tante" katanya sambil memeluk mama Reno.

Ternyata nama cewek itu adalah Karin. Dia juga nampak sudah akrab dengan keluarganya Reno. Aku tidak tahu siapa dia, Reno masih belum memperkenalkan ku dengan dia.

Hari sudah mulai larut malam dan pamit pulang pada Reno dan keluarganya.

"Ren, tante, om kayla pamit pulang dulu ya, soalnya sudah malam" kataku berpamitan pada mereka.

"Iya kay hati-hati ya, makasih sudah datang" kata mama Reno

"Iya tante" kataku.

"Kay aku anterin ya" kata Reno

"Nggak usah Ren, kerabat kamu masih ada disini nggak enak kalau kamu tinggal" kataku.

"Kamu nggak papa kan kalau pulang sendiri" kata Reno

"Iya aku nggak papa kok" kataku.

"Aku pesenin taxi online ya" kata Reno

"Nggak usah Ren, aku udah pesen kok" jawab ku

"Ya udah kamu hati-hati ya" kata Reno sambil mengelus kepala ku. Aku hanya menganggukkan kepala.

Aku pulang dengan mengendarai taxi online dan masih memikirkan cewek bernama Karin itu. Aku bingung sebenarnya dia siapanya reno apa dia teman reno atau pacar baru Reno, tapi nggak mungkin rasanya kalau reno mengkhianati ku. Tapi kenapa reno tidak mengenalkan ku dengan dia, apa mungkin Reno lagi sibuk karena ada banyak kerabat reno yang datang diulang tahun mamanya. Aku percaya reno pasti akan cerita kepada ku siapa cewek itu. Aku akan terus berpikir positif tentang cewek itu.