Chereads / love is beautifull / Chapter 19 - chapter 18

Chapter 19 - chapter 18

Di hari Minggu, aku, Rania , Bara dan Reno beramai-ramai pergi ke puncak Bogor, soalnya kita mau ngeadain acara camping bersama untuk melepas rasa rindu karena sudah hampir 6 bulan kita tidak menghabiskan waktu bersama-sama untuk pergi jalan-jalan, itu pun semua  terjadi karena kita semua sibuk dengan urusan masing-masing, dan hari ini akhirnya kita bisa kumpul bersama, dan kami pergi ke puncak dengan mengendarai motor trail sebelum kita berangkat ke puncak kita mampir terlebih dahulu ke kontrakan Reno yang berada di Bandung untuk mengambil semua perlengkapan camping yang sudah kami siapkan sejak kemarin sebelum kembali ke Jakarta.

" Kay , semua perlengkapan camping kamu udah lengkap semua kan , udah nggak ada yang ketinggalan lagi kan ?" Tanya Reno.

" Udah lengkap semua kok Ren  " Jawabku.

" guys , gimana kalian semua udah siap berangkatkan ?" Kata Reno kepada Rania dan Bara.

" Yok e capcus " kata Bara.

" Sebelum kita berangkat sebaiknya berdoa terlebih dahulu menurut kepercayaan masing-masing berdoa mulai " kata Reno.

Semua pun berdiri menunduk untuk berdoa.

" Berdoa selesai" kata Reno.

Setelah berdoa kami semua langsung berangkat ke puncak , pada saat di perjalanan kira-kira kami sudah menempuh perjalanan sekitar 1 jam , aku pun sudah mulai merasa ngantuk yang tadi nya aku ngobrol dan bercanda bareng Reno , aku pun langsung diam karena sudah tidak kuat menahan rasa ngantuk ku .

" Kok diam kay ?" Tanya Reno.

" Aku ngantuk Ren " jawabku.

"Ngantuk?" Kata Reno.

" Iya ngantuk udah nggak tahan banget nih" jawabku.

" Ya udah kamu tidur " kata Reno.

" Nggak mau ah takut jatuh" kata ku.

" Ya udah gini kamu senderan di punggung aku terus kamu pegangan nya meluk aku biar nggak jatuh , percaya deh sama aku" kata Reno.

" Ya udah deh kalau gitu" jawabku.

" Kayla , kayla , kamu tuh memang nggak pernah berubah ya setiap kali aku ajakin naik motor kalau jarak nya agak lumayan jauh kamu selalu aja tidur mungkin gara-gara angin perjalanan nya enak sejuk terus kamu jadi gampang ngantuk, tapi aku sangat beruntung bisa dapat tin hati kamu , kamu itu tipikal cewek yang sederhana dan apa adanya meskipun sekarang kamu udah jarang bareng sama aku lagi soalnya kamu harus pergi ke Belanda untuk kuliah, tapi aku bersyukur kamu masih seperti kayla yang pernah aku temui dulu nggak ada beda nya sama sekali" ucap Reno dalam hati.

Tidak lama kemudian, kami pun sampai di bukit Alesano yaitu lokasi yang kami pilih untuk camping,

" Waw gokil keren banget tempat nya , emang nggak salah kita pilih tempat ini " kata Rania.

" Iya keren banget , pantesan banyak banget orang yang milih lokasi ini buat camping " kata ku .

" Iya , bagus nya lagi nanti pas malam kita bisa liat indah nya lampu-lampu kota dari ketinggian bukit Alesano ini " timpal Reno.

" Emangnya lo udah pernah ke sini bro ?" Tanya Bara .

" Belum pernah juga sih " jawab Reno.

" Tapi lo kok bisa tau kalau pas malam nanti bakalan lebih keren" kata Bara.

" Ya dari internet lah bro , ha ha ha " jawab Reno.

" Yaelah bro kirain lo udah pernah kesini " kata Bara.

" Udah-udah jangan ngobrol terus mendingan kita siap-siap buat masang tenda habis itu istirahat" kata ku.

" Siap ibu negara" jawab Reno sambil hormat kepadaku .

" Ihh apaan sih Reno" kata ku sambil tersenyum dan menggelitik Reno.

"Ha ha ha ampun kay geli tau nggak " jawab Reno sambil tertawa terbahak-bahak.

" Udah dong pacarannya katanya mau masang tenda " sambar Rania.

" Ih syirik aja " kata Reno sambil mengacak-acak rambut Rania.

Setelah selesai memasang tenda , aku dan Rania bikin mie instan untuk makan malam nanti.

" Oh ya guys gimana kalau nanti malam kita bakar-bakar  mau nggak kalian ?" Tanya Bara.

" Wah kelihatannya seru nih " jawabku.

" Gimana mau nggak ?" Tanya Bara kembali.

" Kalau gue sih tergantung sama yang lain " jawabku.

" Gue mau kok " timpal Rania.

" Kalau lo bro ?" Tanya Bara kepada Reno.

" Kalau gue sih terserah" jawab Reno.

" Ya udah kalau gitu nanti malam kita fix bakar-bakar" kata Bara.

" Eh tunggu dulu emangnya kita punya makanannya buat bakar-bakar nanti malam ?" Tanya Rania.

" Tenang aja tadi gue dari rumah bawa sosis sama jagung " jawab Bara.

" Astaga Bara " kata Rania sambil tersenyum .

" Ya udah kalau gitu gue sama Bara pergi dulu nyari kayu bakar" kata Reno.

" Ya udah kalau gitu kalian hati-hati" jawabku.

Hari pun sudah menjelang magrib Bara dan Reno sudah kembali dengan membawa kayu bakar.

" Nih kayu nya " kata Reno.

" Guys,guys gimana kalau kita foto-foto dulu mumpung pas banget ada senja dan sunset yang begitu keren" kata Bara.

" Wah iya bagus nih " jawab Rania.

" Ya udah kalau gitu aku ambil kameranya dulu ya " kata Bara.

Kemudian kami pergi berfoto-foto, setelah selesai foto-foto Bara dan Reno langsung pergi membuat api unggun agar cuaca nya tidak terlalu dingin .

" Bara mana makanannya yang kamu bilang tadi ?" Kata Rania.

" Oh iya aku hampir lupa " jawab Bara.

Kemudian Bara langsung mengambil semua makanan yang ada di dalam tas nya.

" Ini guys " kata Bara.

" Ya udah sini aku bakarin " kataku.

Setelah semua selesai di bakar , kami pun langsung memakan nya dan sambil ngobrol-ngobrol mengenai agenda besok, kita akan ngelakuin hal apa saja selama berada di puncak,

" Oh ya guys besok kita mau ngapain aja ?" Tanya Rania.

" Mending kita hacking terus nanti siangnya kita naik paralayang gimana setuju nggak ?" Jawab Reno.

" Wah di pikir-pikir itu seru banget bro " jawab Bara.

" Kalau kamu gimana kay setuju nggak ?" Tanya Reno.

" Setuju banget malah an " jawabku.

" Ya udah sekarang kita tidur biar besok nggak kesiangan bangun nya , pokok nya besok jam 5 udah harus ngumpul di sini " kata Reno.

" Emangnya harus pagi-pagi banget gitu Ren ?" Tanya ku.

" Iya , biar kita sekalian bisa lihat sunrise" jawab Reno.

" Oh gitu , ya udah kalau gitu aku dan Rania masuk ke tenda duluan ya mau istirahat" kataku kepada Reno dan Bara.

" Iya " jawab Reno dan Bara.

" Selamat malam semuanya" kataku.

" Malam juga " jawab Reno dan Bara.

" Yuk Ran masuk " kataku.

" Yuk " jawab Rania.

Jam 5 pagi pun telah tiba, aku langsung duduk dan membangunkan Rania yang masih tidur di sebelah ku.

" Ran , bangun udah jam 5 pagi nih " kataku sambil menepuk punggung Rania.

" Masak sih " jawab Rania.

" Iya kalau nggak percaya coba aja kamu lihat jam di hp kamu " jawabku.

Setelah Rania bangun , aku dan Rania langsung keluar dari tenda untuk cuci muka dan membangunkan Reno dan Bara .