Chereads / love is beautifull / Chapter 11 - chapter 10

Chapter 11 - chapter 10

Hari minggu,aku ada janji sama rania untuk pergi bersama nya ke mall, karena sudah lama aku dan rania tidak pergi bareng.

"Tok tok tok". Rania mengetuk pintu rumah ku.

Bibi pun segera membuka pintu.

" Ehh non rania, masuk non". Kata bibi.

"Iya bi, ehh kayla nya mana?". Tanya rania.

"Non kayla ada dikamar non". Jawab bibi.

" Ya udah aku langsung masuk ke kamarnya Kayla ya bi" kata rania.

"Iya non" jawab bibi.

Rania langsung menuju kamar ku. Rania sudah biasa seperti itu, karena aku sudah kenal lama dengannya.

" Tok tok tok Kayla". Suara rania memanggil ku di depan kamar ku.

" Masuk aja Ran". Ujar ku.

Rania masuk kamarku dia duduk di kasur, menunggu aku yang sedang dandan.

" Kamu kelihatanya kok semangat banget sih ran" tanya ku tersenyum.

" Iya pasti lah kay hari ini kan kita mau hangout bareng setelah sekian lama kita nggak hangout akhirnya bisa hangout kay". Kata Rania.

" Ya udah yuk berangkat". Ajakku.

Setelah itu, aku langsung berangkat dengan di antar sopir pribadi milikku.

Hati itu, aku senang sekali karena aku bisa menghabiskan waktu bersama sahabat ku.

"Sudah sampai non". Kata pak sopir.

" Iya pak" jawabku.

Aku dan Rania pun turun dari mobil dan langsung menuju mall dengan rasa yang sangat senang.

Setelah kita lama keliling mall dan memanjakan diri dengan membeli barang. Kita mampir dulu ke kafe.

"Kay kamu lapar nggak?". Tanya rania.

" Lumayan nih" jawabku.

" Makan yuk". Ajak rania.

" Ya udah ayuk" jawabku.

Aku dan rania langsung menuju kafe dan pesan makanan. Sambil menikmati makanan aku ngobrol dengan Rania.

" Ran aku seneng banget deh bisa menghabiskan waktu sama kamu". Kataku dengan penuh rasa senang.

" Apalagi aku kay, biasanya kamu kan sibuk sama reno terus, dan aku dilupakan". Jawab Rania

" Nggak bakal lah ran kamu kan sahabat sejatiku" jawabku.

" Ehh BTW gimana hubungan mu sama Reno? Udah jadian belom?" Tanya rania yang tiba-tiba bertanya soal reno.

" Aku cuma temenan kok ran". Jawabku.

"Serius temenan, kenapa nggak pacaran aja sih kay , kamu sama reno itu cocok loh" . kata rania.

" Enggak ran, lagian aku belum ingin pacaran lagi". Jawabku.

" Udah dong kay jangan mikirin masa lalu kamu terus, sekarang saatnya kamu buka hati buat reno , aku yakin Reno itu orang baik, percaya deh sama aku kay". Kata rania dengan ekspresi yang serius.

" kamu apaan sih ran kok malah bahas reno". Kataku

" Tapi kamu suka kan sama reno" kata rania menggoda ku dengan tertawa.

" Enggak kok" jawabku dengan malu-malu dalam hatiku bilang iya tapi aku malu bilang iya didepan raina.

"Tpi pipinya merah sih,,udah bilang aja kalau suka kay" kata rania yang terus mengoda ku sambil tertawa.

"Apaan sih ran udah deh" kataku malu-malu.

Ketika aku dan raina asyik bercanda tiba-tiba ada seorang laki-laki datang mendekati dengan raina dan dia berdiri disebelah ku.

" Hayy apa kabar" katanya

"Riko" kataku kaget.

Kalau kalian lupa sama Riko aku ingetin,Riko itu adalah mantan ku yang telah meninggalkanku dengan perempuan lain dan yang membuatku trauma dengan cinta. Aku tidak mengerti kenapa dia tiba-tiba datang dan menghancurkan moodku padahal aku tidak mau lagi bertemu lagi dengannya. Dan aku juga merasa bingung bukannya seharusnya dia pergi bersama ceweknya itu.

" Apa kabar?" Tanya Riko yang tiba-tiba duduk disebelah ku padahal tidak ada yang menyuruh nya duduk.

" Kamu ngapain kesini, kenapa kamu nggak pergi aja sama cewek kamu itu" kataku kesal.

"Kamu kok jadi galak gitu sih, aku kesini itu mau ketemu kamu, aku kangen sama kamu" kata Riko sambil tiba-tiba memegang tanganku.

" Kamu apa-apaan sih !!!" kataku tegas dengan melepaskan tangannya.

Dan aku langsung meninggalkan Riko.

"Ayo kita pergi Ran" kataku ajak rania.

" Ehh kay tunggu aku dongg" ujar Rania yang masih duduk.

Riko mengejarku,  dan menarik tanganku.

" Kay kayla maafin aku, aku masih sayang sama kamu,   aku kangen sama kamu, aku ingin kita kayak dulu lagi, kamu maukan kalau kita balikkan lagi" Kata Riko memohon kepada ku.

" Apa kamu bilang? Balikan? Setelah kamu nyakitin hati dan perasaan aku terus kamu ninggalin aku demi cewek lain ,terus sekarang kamu ngajakin aku balikkan, plis deh ko jangan mimpi kalau kita akan balikkan" jawabku dengan nada tinggi.

" Aku janji aku nggak akan ngecewain kamu lagi" kata Riko serius sambil memegang tangan ku.

Tapi aku tidak percaya itu. Aku yakin Riko bakal mengulangi lagi.

" Enggak aku nggak bakal mau balikan sama kamu lagi" jawabku.

Riko terus memaksa ku agar mau balikan dengannya dan dia memegang tangan ku dengan keras hingga aku kesakitan, tapi aku tetap tidak mau. Cukup satu kali saja dia menyakiti hati ku.

" Lepaskan tangan Kayla" kata Reno yang tiba-tiba datang .

"Reno" kataku dalam hati

aku tidak mengerti kenapa Reno bisa ada disitu. Tapi aku senang Reno datang diwaktu yang tepat.

"Lo siapa ? nggak usah ikut campur urusan orang lain" kata Riko.

"Aku nggak suka lo paksa Kayla seperti itu " kata Reno membelaku

" Sebenarnya lo itu siapanya kayla, nggak usah ikut campur deh " kata Riko yang sepertinya menatang Reno.

" Aku pacarnya kayla" kata Reno.

Aku kaget Reno yang tiba-tiba bilang seperti itu.

"Ohh jadi karena dia kamu nggak mau balikan sama aku,, lihat aja lo nanti" kata Riko sambil menunjuk Reno.

Kemudian Riko meninggalkan aku dan Reno.

" Makasih Ren udah nyelametin aku" kataku pada Reno.

"Sama-sama" jawab Reno.

Setelah itu ,aku pulang diantar Reno sementara Rania diantar pulang oleh sopir ku.

"Tadi siapa?" Tanya Reno.

" Mantan aku" jawabku.

"Mantan? Kok tadi dia maksa kamu kenapa?" Tanya Reno.

Diperjalanan itu aku menceritakan semuanya kepada Reno. Mulai saat itu aku mulai terbuka dengan Reno. Sesampai rumah aku langsung masuk kamar dan mandi.

Malam itu ,aku duduk dimeja belajar dan memikirkan kejadian siang itu, Aku masih tidak mengerti dengan jalan pikirannya Riko yang tiba-tiba datang dan meminta balikan setelah apa yang dilakukan denganku di waktu itu. Aku benar-benar kecewa dengan Riko.

Kenapa Riko harus datang disaat aku mencoba untuk membuka hatiku untuk Reno.

" Sayang kok belum tidur" kata bunda yang membuat ku kaget tiba-tiba berdiri disebelah ku dan tidak tahu kapan datangnya.

"Iya bun ini mau tidur kok" jawabku.

"Ada masalah apa kok ngelamun?" tanya bunda.

"Enggak ada kok bun cuma mikirin tugas sekolah aja" jawabku.

"Ya udah kamu cepet tidur ya nak" kata bunda.

" Iya bun" jawab ku.

Seletah itu aku tidur. Dan pagi itu, aku bangun lebih awal karena bunda dan ayah mau pergi keluar kota karena ada pekerjaan penting disana.

" Kamu jaga diri baik-baik ya nak dirumah" kata bunda sambil mencium kening ku.

"Iya bun, bunda sama ayah juga jaga diri baik-baik ya " kataku.

" Kita berangkat dulu ya" kata ayah. Sambil melambaikan tangan, bunda juga.

" Iya hati-hati yah ,bun" kataku sambil melambaikan tangan.

Dan saat itu aku dirumah hanya sama bibi.

"Non bibi kepasar dulu ya mau beli sayur" kata bibi.

" Oh iya bi hati-hati" kataku

Bibi ke pasar dan aku dirumah sendiri. Aku duduk diruang tamu sambil membaca novel. Tiba-tiba ada orang yang mengetuk pintu rumah , dan aku langsung membuka pintu nya. Setelah aku buka ternyata tidak ada orang.

Aku melihat sebuah kotak kecil diteras rumah dan aku langsung mengambil nya.

" Ini kotak apa, perasaan aku tidak pesan barang, apa bunda yang pesan ya" gumam ku dengan perasaan bingung.

Aku langsung membuka kotak itu dan isinya membuat ku terkejut. Foto Reno yang ditusuk jarum. Dan ada sebuah surat yang didalamnya tertulis agar aku menjauhi Reno, aku benar-benar tidak mengerti dengan ini semua. Aku langsung masuk ke dalam rumah dan membawa kotak itu.