POV Edward
Aku melihat tumpukan kertas dokumen di atas meja yang sudah menumpuk tinggi sekali, sampai terlihat seperti gunung gunung yang harus ku daki pelan-pelan.
"Hahh....."
Tiba-tiba saja aku menghela nafas lelah hanya dengan melihat tumpukan dokumen itu, tapi memang benar pekerjaan ku bertambah banyak atau bisa di bilang menumpuk karena sejak kemarin aku benar-benar fokus untuk mencari pelaku dan mengetahui dalang dari kejadian ini.
Dengan memanfaatkan informasi dari 8 orang atau 7 orang karena satunya telah mati, setelah diinterogasi dengan kasar dan penuh kekejaman agar angkat bicara.
Dan karena itu aku menemukan fakta bahwa seorang anak ke 2 dari viscount Addison yang jadi otak dari penyerangan ini, Itu masuk akal karena waktu itu Putri ketiganya menjelek-jelekkan atau mengkambing hitamkan Florence.
Tapi kenapa saat dirinya di introgasi secara ketat dia tidak membawa-bawa nama Putri kerajaan, 'Letizia?'.