Keesokan harinya.
Clara membuka matanya. Dia teringat kata rindu yang Bram ucapkan semalam. Clara tersenyum. Namun, Seketika dia mengusap wajahnya dan terperanjat dari tidurnya.
'Astaga. Apa-apaan aku?' gumam Clara.
Clara mencoba menepis bayangan Bram, dia menutup telinganya karena terus terngiang kata rindu yang Bram ucapkan.
'Tidak. Ini tak mungkin, astaga. Mana mungkin aku menyukai Bram? Mana mungkin aku menyukai pria seperti dia?' gumam Clara.
Clara tak habis pikir jika sampai menyukai Bram. Bram bukanlah pria yang dia inginkan. Clara menyukai pria yang romantis, perhatian, dan bersikap lembut. Sedangkan Bram memiliki sifat yang berbanding terbalik.
Clara beranjak dari tempat tidur. Dia pergi ke kamar mandi dan membersihkan tubuhnya.
***
Di kediaman Bram.