Hangat dan erat, itulah yang dirasakan lelaki itu. Seakan enggan untuk melepasnya sakingkan nyamannya.
Namun semuanya tidak sesuai keinginan lelaki itu, perlahan pelukan tersebut mengendur hingga berakhir terlepas.
Dareen menunduk, atensinya tertuju pada gadis cantik yang ia cintai.
Sementara gadis yang di tatap terlihat ikut menunduk, menggenggam tangannya sendiri.
"M-maaf, jangan pergi aku mohon ...," pinta gadis cantik itu masih menunduk.
Tidak ada yang tau bagaimana perasaan Dareen sekarang. Bahkan gadis itu, ia tidak tau betapa kencangnya jantung lelaki itu berdetak. Bahkan badannya masih kikuk sekarang sakingkan gugupnya.
Melodi mendongak, menatap sendu lelaki yang tinggi darinya itu.
'Mata coklat itu,' batin Dareen terpukau. Tidak hanya itu, rasa rindu bahkan tidak bisa dipungkiri lelaki itu akan mata madu Melodi.
"Aku mohon ...," lirih gadis itu dengan suara lembutnya. Bahkan ia sengaja memasang puppy eyes di depan Dareen.