Sore harinya Nani sudah menunggu Fara di ruang perawat. Dia berkali-kali melihat jam di dinding, sudah hampir waktunya jam masuk kerja tapi Fara belum kelihatan batang hidungnya.
Nani mengetuk-ngetuk pulpen di meja kerjanya, dia terlihat cemas. Mirna yang sedari tadi memperhatikan Nani juga ikut cemas saat melihat kepala perawatnya terlihat tegang sambil berkali-kali menatap jam yang tergantung di dinding sudut ruangan.
Apa yang membuat Bu Nani begitu gelisah?
Lalu ke mana juga si Fara, jam segini belum kelihatan. Mirna juga jadi ikutan gelisah saat memikirkan teman sejawatnya itu yang belum datang.
Tak lama kemudian suara langkah kaki terdengar keras dari luar ruangan.
Brak!
Hus … Hus … Hus …