Tatapan Nani terlihat bingung, menoleh ke Fara lalu kepadaku.
"Aku baru kali pertama kali melihatmu di sini." jawabku dengan tatapan dingin, kedua tanganku mengepal, menahan emosiku yang sekuat tenaga aku tahan.
Fara maafkan, aku!
Aku ingin kamu bahagia.
------
"Dokter Adam, lupa sama saya?" tanya Fara masih tersenyum, tatapan matanya dalam.
Nani pun ikut menatapku kali ini.
Memasang wajah sedingin mungkin aku menjawab tanpa ragu, "Maaf, apa kita pernah ketemu?"
Kedua alis Fara mengkerut, dia memiringkan kepalanya ke kanan, lalu memicingkan kedua matanya lalu dia berkata, "Sshh … apa Dokter beneran nggak kenal sama saya?"
Aku menggeleng.
Lalu suara Nani terdengar, "Fara, kamu kenal Dokter Adam?" tanyanya dengan wajah bingung saat aku melirik padanya.
"Yah sudahlah, mungkin saya salah orang." Kata Fara pada akhirnya.
"Saya permisi dulu Ibu, Dokter Adam, Maaf sudah mengganggu."
Setelah itu Fara langsung berbalik dan berlari meninggalkan kami berdua.