Di ruang perawat …
"Lagian heran deh sama anak magang, kok bisanya dia dipercaya buat jadi asisten Dokter Kevin, mang dia bisa apa sih?"
"Hus, Lis, jangan kenceng-kenceng ngomongnya." Seru Mirna pada teman sejawatnya.
Mereka sedang membereskan peralatan medis dan obat-obatan, berdiri membelakangi pintu.
"Aku loh, heran Mir. Kok arek koyok gitu bisa-bisaan dipercaya sama Dokter Hasan."
"Ndak boleh gitu Lis. Fara itu anaknya rajin dan baik."
"Lah, pastinya dia itu melakukan sesuatu sama Dokter Kevin. Mereka loh ndak pernah ketemu bisa-bisanya Dokter Kevin suka sama dia."
"Ndak usah meri (nggak usah cemburu), Fara itu punya sesuatu yang ndak kamu punyai."
"Opo?" Lisa langsung menoleh pada Mirna, bibirnya cemberut saat mendengarnya.
"Fara ayu (cantik)!" jawab Mirna meringis.
"Laaah, ayuan (cantikan) juga Dokter Linda."
"Hus, jangan sebut-sebut nama Dokter Linda." Mirna langsung menekan bibirnya, menoleh ke kanan ke kiri.