"Selamat Datang Fara …" seru Kevin tersenyum lebar.
Lalu selanjutnya Kevin mengerling, Nani yang mengawasinya di sisi kanan Kevin menahan napas serasa ingin muntah melihat apa yang baru saja dilakukan Kevin. Sejak kapan anak ini berubah genit seperti itu.
"Ish …" hanya itu yang keluar dari bibir Fara, dia lalu berjalan dengan malas mendekati Nani.
Melihat Fara seakan enggan melakukannya. Nani langsung menarik tangan Fara, lalu mendudukkannya di sofa.
Secepat kilat Nani meraih dokumen yang ada di pangkuan Kevin.
Melihat apa yang dilakukan Nani, Kevin langsung melotot bibirnya bergerak-gerak, dia ingin mengumpat tapi tidak bisa dia lakukan. Jadilah Kevin hanya mendengus kesal sambil merutuki dirinya sendiri yang lamban bergerak.
Alih-alih Nani memperhatikannya, dia justru tengah serius meyakinkan Fara untuk segera menanda tanganinya. Bukan tanpa alasan Nani berbuat itu, jabatan dan masa depannya ada pada keputusan Fara saat ini.