Sudah hampir jam 12 malam, namun belum ada satu pesanpun yang Lisa balas, Alden mengatakan jika Lisa sedang operasi, namun sampai sekarang masih belum ada kabar darinya.
Ruby menelphone Lisa mungkin sudah puluhan kali, sampai dia muak sendiri dengan suara operator diseberang sana, dia juga malas dengan tanda ceklis dua namun belum biru itu, pesannya tidak dibaca lagi dan lagi.
Dia ingin ke rumah sakit tapi Alden melarangnya, entahlah bahkan rasanya sangat aneh jika seorang Alden tidak ingin dia disana, karena selama ini Alden selalu butuh Ruby untuk menenangkan Lisa yang terkadang terserang stress tiba-tiba.
Ruby memilih memejamkan matanya, tapi setelah mencoba berulang kali dia tetap tidak bisa, fikirannya masih selalu tertuju kepada Lisa.
"Kak belum tidur?"
"Belum, kok kamu masih di dapur?"
"Aku ngidam, suruh mas beliin nasi kuning"
"Good job Thalia, nasi kuning mana yang ada jam 12 malam ini"