Hari berganti hari, masalah datang kian silih berganti, Jennie masih kekek dengan keputusannya, dan tak satupun yang bisa menghalanginya.
Sudah satu minggu mereka pisah ranjang, dan Jennie memilih untuk tinggal di kantornya beberapa hari ini, menikmati kesendiriannya, belajar untuk benar-benar hidup seorang diri.
"Not bad"
Dia menyesap teh lemon yang baru saja dia buat, dan memakan satu potong kue sisir dibelinya di minimarket depan boutique miliknya.
Sheno dan Shani ada bersamanya, dan dia bersyukur anak-anaknya itu tak menanyakan apapun atau protes dengan keputusannya.
Shani sudah bangun dari setengah jam yang lalu, bersiap ingin pergi ke sekolah kali ini, namun sepertinya di luar hujan, dia jadi mengurungkan dirinya untuk bangun dari kasurnya.
"Lo gak sekolah Shen?"
"Iya"
"Kalian kalo gak mau sekolah bunda izinin" lalu Jennie pergi meninggalkan si kembar dengan kebingungan yang mereka telan bulat-bulat.