"Mom, Argo itu gila. Dia terobsesi sama aku. Momy salah jodohkan aku sama dia, apa momy mau kalau aku mati dimutilasi?" Momy Nita tidak mendengarkan pembicaraan anaknya sama sekali.
Dia masih fokus memilih aksesoris yang akan dipakai anaknya dan satu calon anaknya yang lain. "Aku serius, aku lihat di--" ucapan Nita terpotong dengan pertanyaan menusuk dari mulut momy nya sendiri.
"Sayang, jangan buat momy marah dengan omong kosongmu. Apa kamu mau lihat momy yang mati serangan jantung karena kamu hamil tanpa pernikahan dan laki-laki yang bertanggung jawab dengan dirimu?" Nita menggigit bibirnya gugup.
Nita sudah menelfon nomor Wiga yang saat itu sempat aktif, buruknya lagi tidak ada keberadaan dimana Wiga sedang berdiri di atas tanah. Wiga mematikan nomornya lagi seperti menghilang dari bumi.