"Mau telat atau enggak?" tanya dia yang langsung membuyarkan lamunan gue.
Mungkin dia menyadari kalau gue sekarang tidak melanjutkan langkah gue, makanya dia berucap seperti itu.
Kenapa dia tanya seperti itu, kenapa gak langsung bilang ayo sekarang pergi atau apa kek gitu? Dasar orang aneh yang menyebalkan.
"Lo pikir gue mau lari keliling lapangan?" tanya gue balik dengan nada yang langsung terdengar cukup kesal.
Pagi-pagi nih orang sudah bikin gue kesal saja. Dia hanya tersenyum miring kemudian berjalan menuju ke tempat di mana dia memarkirkan motornya. Gue mengikuti dia dari belakang.
Gue enggan menyejajarkan posisi gue dan dia saat berjalan sekarang, karena apa? Karena gue enggan jika harus lari di pagi hari ini untuk mengejarnya. Nantinya juga dia bakalan menunggu gue untuk naik ke atas motornya kan?