Perasaan dari awal gue berjalan bersama dengan dia menuju ke kantin sampai sekarang gue dan dia sudah sampai di kantin ada saja orang yang memperhatikan dia dengan tatapan yang begitu detail.
Gue masih mengikuti ke mana kaki dia melangkah. Sampai akhirnya dia berhenti melangkah dan duduk di salah satu tempat yang ada di area kantin ini.
Gue melirik ke arahnya dan sialnya tatapan gue bertemu dengan tatapan miliknya. Ternyata dia sedang memperhatikan gue.
Jadi, pada saat gue melirik ke arahnya secara otomatis tatapan milik gue dengan tatapan miliknya akan langsung bertemu.
Gue mengalihkan pandangan gue, gue mencoba mengabaikan pandangannya. Gue gak mau memperlama tatapan mata ini.
Gue berharap dia berhenti menatap gue, namun seperti biasa. Harapan gue tidak menjadi kenyataan. Dia masih tetap menatap gue.
"Liatin gue terus, gue colok tuh mata." Gue mendekatkan garpu ke arah matanya. Gue lama-lama bisa salting kalau terus ditatap dengan tatapan yang seperti itu olehnya.