Jdottttttt
Kening gue menabrak tembok dengan begitu keras. Eh ralat, kening gue sebenarnya tidak menabrak tembok. Kening gue menabrak tangan orang dan di balik tangan orang itu adalah tembok.
Gue memutar badan gue untuk melihat siapa pemilik tangan itu. Siapa orang yang sudah menggunakan tangannya untuk menghalangi kening gue yang kalau tidak ia lindungi akan menabrak tembok?
Saat gue berbalik, arah pandangan gue tepat di depan dada miliknya. Pandangan gue tepat di seragam OSIS miliknya, lebih tepatnya di logo OSIS yang menempel di kemeja putihnya.
Gue menaikkan pandangan gue melihat ke arah wajah orang itu. Bentuk wajahnya terlihat lebih detail dari bawah sini. Setiap lekukkan yang ada di bagian wajahnya terukir sangat jelas dari bawah sini. Gue begitu serius memandangi lekukan wajahnya.
Orang itu menatap gue dengan tatapannya yang begitu dingin. Orang itu menatap gue dengan posisi tangan yang masih menempel di tembok bekas gue ke-jdot tadi.